Mendongeng Digital sebagai Media Peningkatan Soft Skill Santri Sanggar Baca Jendela Dunia
DOI:
https://doi.org/10.32493/acb.v1i2.10868Keywords:
literasi digital, mendongeng, pendidikan karakter, sanggar bacaAbstract
Sanggar Baca Jendela Dunia (SBJD) yang berlokasi di RT 01 RW 02 Legoso Ciputat Timur didirikan atas dasar keprihatinan terhadap rendahnya minat baca anak-anak di lingkungan setempat. Atas pertimbangan hal tersebut, SBJD pun kemudian berupaya untuk meningkatkan kemampuan literasi anak-anak. Oleh karena itu, kegiatan PkM ini bertujuan untuk meningkatkan soft skill sekaligus mendorong dan meningkatkan kemampuan literasi digital melalui variasi kegiatan yang edukatif dan menyenangkan untuk menarik minat para peserta didik/santri SBJD. Metode yang digunakan dalam kegiatan PkM ini dilaksanakan melalui kegiatan mendongeng digital yang dikembangkan melalui diskusi, bermain, dan bernyanyi. Selain itu, asesmen dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi whiteboard.fi yang menuntun para santri memperoleh pengetahuan dan keterampilan terkait digital literasi. Kegiatan PkM diikuti oleh 30 santri dengan rentang usia 4-12 tahun. Dari hasil kegiatan PkM, para santri mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias tinggi dan ceria. Kemampuan literasi para santri ditunjukkan dengan penggunaan Zoom sebagai media pelaksanaan kegiatan, Power Point sebagai media presentasi dongeng dan materi penguatan dan pengembangan tentang dongeng, serta asesmen dengan aplikasi Whiteboard.fi yang memungkinkan para santri untuk bereksperimen. Selain itu, melalui dongeng yang disampaikan, para peserta juga mendapat pendidikan karakter sehingga terbentuknya rasa percaya diri, menjadi pribadi yang bersyukur, dan saling menghormati.
References
Elfindri, E., Wello, M.B., Tobing, P., Yanti, F., Zein, E. E., & Indra, R. (2010). Soft skill untuk pendidik. Baduose Media
Nashikhah, M. (2016). Peranan soft skill dalam menumbuhkan karakter anak TPA. Tadris: Jurnal Keguruan dan ilmu Tarbiyah 1(1), 33-39. https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/tadris
Rosmi, Y.F. (2016). Pendidikan jasmani dan pengembangan karakter siswa sekolah dasar. Wahana 66(1), 55-61. https://doi.org/10.36456/wahana.v66i1.482
Rusmardiana, A. (2016). Soft skills terhadap karakter siswa sekolah sasar. Faktor:Jurnal Ilmiah Kependidikan 3(2), 97-104. http://dx.doi.org/10.30998/fjik.v3i2.775
Sailah, I. (2008). Pengembangan soft skills di perguruan tinggi. http://sailah.50webs.com.html
Septiana, N. Z. (2018). Digital storytelling untuk mengembangkan aspek spiritual anak Taman Kanak-Kanak (TK) Al-Hidayah Bakung 01 kabupaten Blitar. Realita 16(2), 129-140. https://doi.org/10.30762/realita.v16i2.1035
Sukirman, S. (2016). Digital storytelling interaktif dan menggembirakan menggunakan augmented reality. Prosiding Seminar Nasional Elinvo (Tema: Transformation of Electronics and Information in Daily Life: Challenges and Opportunities for Asean Economic Community) (pp.55-60).
Sulistianingsih, E. (2017). Efektifitas model pembelajaran berbasis dongeng digital untuk meningkatkan kecerdasan emosi peserta didik. Jurnal Penelitian Pendidikan 34(2), 121-126. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPP/article/view/7252
Wilhelm, H. (2000). The royal raven. Random House.