RENDAHNYA KESANTUNAN BAHASA DI WILAYAH TANGERANG RAYA AKIBAT FAKTOR LINGKUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.32493/sns.v1i2.10821Abstract
Rendahnya kesopanan bahasa diberbagai kalangan anak-anak, remaja, bahkan sampai orang dewasa. Anak-anak hanya bisa meniru cara berkomunikasi bahasa yang digunakan remaja dan orang dewasa kemudian diterapkan dalam kehidupan anak-anak dan temannya. Selaku orang tua merasa sedih melihat dan mendengarkan anak-anaknya berbahasa yang tidak sopan ketika berkomunikasi, akan tetapi orang tua tetap berusaha mendidik agar anaknya bisa berbahasa sopan dan santun dalam pergaulannya. Mengingat bangsa Indonesia memiliki bahasa yang penuh sopan dan santun maka dalam pergaulan dimana kita berada, kita harus tetap menjaga kualitas bahasa Indonesia agar eksistensi nilai bahasa yang berbudi pekerti tetap terjaga dengan baik. Karya tulis ini bertujuan untuk merumuskan beberapa konsep yang digunakan sebagai solusi atas menurunnya penggunaan kesopanan bahasa di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat Tangerang Raya. Fokus pembahasan karya tulis ini adalah mewujudkan wilayah Tangerang Raya akan tingginya sopan santun dalam berbahasa dan masyarakat Tangerang Raya sebagai subjeknya. Gagasan ini ditulis dengan analisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada masyarakat Tangerang Raya di Indonesia, yang dikombinasi dengan solusi logis berdasarkan tinjauan pustaka atau studi literatur yang ada. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa rendahnya penggunaan kesopanan bahasa di kalangan masyarakat dikarenakan beberapa faktor yakni anggapan bahwa bahasa sopan santun itu sulit, tidak bergengsi, dan tidak praktis. Sehingga, muncullah sebuah gagasan untuk mengefektifkan penggunaan bahasa sopan santun melalui perwujudan rendahnya kesopanan bahasa diwilayah Tangerang Raya. Dengan menerapkannya kesopanan bahasa dapat meningkatkan kualitas bahasa Indonesia didalam negeri maupun internasional dan eksistensi nilai bahasa yang berbudi pekerti dapat dijadikan sebagai contoh nyata bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar akan kesantunan berbahasa dan menjadi sebuah harta karun dan kekayaan bangsa. Menjunjung tinggi bahasa Indonesia sudah selayaknya dilakukan dengan cara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kata kunci: kesantunan bahasa, mendidik, menjaga eksistensi
References
Anwar, Qomari. 2010. Agama Nilai Utama dalam Membangun Karakter Bangsa. pendikar.dikti.go.id/gdp/wp-content/uploads/karakter-SIAP.pdf, diakses 11 Februari 2021.
Hidayatullah, M. Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradapan Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.
Kemendiknas. 2010. Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa (Pedoman sekolah). Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
Pujiati, Tri. (2021). Kesantunan Berbahasa Dalam Pelayanan Kesehatan. Depok: CV. Pena Persada.
Ramadhan, Rizkasyah. (2017). Implementasi Norma Kesopanan, http://eprints.ums.ac.id/61385/11/Artikel%20Publikasi.pdf, diakses 11 Februari 2021.
Rohali. (2011). Kesantunan Bahasa Sebagai Pilar Pendidikan Karakter, https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/viewFile/1444/1233, diakses 13 Februari 2021.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this proceedings agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the proceedings right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this proceedings.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.