PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) DALAM PERSPEKTIF PSIKOLINGUISTIK
DOI:
https://doi.org/10.32493/sns.v1i2.10822Abstract
Pemelajar BIPA biasanya menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua (B2) atau bahasa ketiganya (B3) sehingga setiap pemelajar memiliki perbedaan bahasa pertama (B1), perbedaan latar belakang sosiokultural, dan perbedaan tujuan mempelajari bahasa Indonesia. Perbedaan tersebut dapat menjadi faktor munculnya problematika dalam pembelajaran BIPA. Tulisan ini akan lebih memfokuskan permasalahan dalam pembelajaran BIPA terutama pada aspek psikolinguistik. Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain: 1) mendeskripsikan pengaruh kurangnya modal kultural pemelajar BIPA tentang Indonesia terhadap pembelajaran BIPA, 2) mendeskripsikan pengaruh kurangnya praktik penggunaan bahasa Indonesia oleh pemelajar BIPA terhadap pembelajaran BIPA, 3) mendeskripsikan pengaruh beban psikologis pemelajar BIPA terhadap pembelajaran BIPA. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui teknik studi pustaka. Berdasarkan problematika yang muncul, pengajar dan pemelajar harus bersinergi mewujudkan proses pembelajaran yang interaktif, inovatif, dan bermakna. Pemelajar harus berusaha beradaptasi dengan keadaan sosiokultural Indonesia. Pengajar dapat memberikan gambaran tentang negara Indonesia karena kejutan budaya dan kejutan bahasa akan menghambat pemerolehan bahasa pemelajar. Selain itu, pemelajar harus terus mempraktikkan kemampuannya dalam berbahasa Indonesia dan berinteraksi secara emosional dengan lingkungan di Indonesia. Pengajar juga harus melihat bahwa kesalahan yang dilakukan pemelajar BIPA merupakan hal yang wajar. Selain itu, pengajar harus terus memberikan afirmasi positif dan motivasi kepada pemelajar.
Kata kunci: problematika pembelajaran, bahasa Indonesia bagi penutur asing, psikolinguistik.
References
Amanat, Tri. 2019. Pemetaan Situasi dan Kondisi Kebahasaan dalam Mendukung Keberhasilan Program BIPA di Timor Leste. Jurnal Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing. 1(1): 41-52.
Halimah, Yulianeta, dan Sri Ulina Br Sembiring. 2020. Sastra Bandingan Sebagai Alternatif Bahan Ajar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Prosiding Seminar Internasional Riksa Bahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Perspektif Pendidikan. Pembelajaran, dan Penelitian. 57-66.
Harras, Kholid dan Andhika Dutha Bachari. 2009. Dasar-Dasar Psikolinguistik. Universitas Pendidikan Indonesia: UPI Press.
Kusuma, Emy Rizta dan Asri Ismail. 2017. Karut-Marut dalam Kurikulum Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional: Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Konteks Global. 99-104.
Latupapua, Falantino Eryk. 2020. Mencari Formula Bahan Ajar yang Ramah Budaya Lokal: Problematika Pembelajaran BIPA di Maluku. Arbitrer Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2(1): 233-244.
Maharani, Tisa dan Endang Setiyo Astuti. 2018. Pemerolehan Bahasa Kedua dan Pengajaran Bahasa dalam Pembelajaran BIPA. Jurnal Bahasa Lingua Scientia. 10(1): 121-142.
Nastiti, dkk. 2019. Hambatan dalam Upaya Pengembangan BIPA di Luar Negeri. Jurnal Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing. 1(1): 1-10.
Sudarwati, Emy, Widya Caterine, dan Nia Budiana. 2017. Pengantar Psikolinguistik. Universitas Brawijaya: UB Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this proceedings agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the proceedings right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this proceedings.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.