INTERFERENSI GRAMATIKA BAHASA INDONESIA KE DALAM TUTURAN BAHASA JEPANG MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG
DOI:
https://doi.org/10.32493/sns.v2i2.22092Abstract
Proses komunikasi pada bilingual menyebabkan munculnya peristiwa kebahasaan sebagai akibat dari adanya kontak bahasa. Salah satu akibat adanya peristiwa kontak bahasa adalah terjadinya interferensi. Penelitian ini mengangkat masalah adanya pengaruh gramatika bahasa Indonesia yang memengaruhi tuturan bahasa Jepang mahasiswa sehingga menyebabkan terjadinya interferensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk interferensi sintaksis dalam tataran frasa, kemudian mencari interferensi tataran frasa apa saja yang muncul dan apa penyebab terjadinya dengan mengaitkannya pada kategori intralingual yaitu salah satu bidang kesalahan berbahasa pada pembelajar bahasa kedua. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data diambil dengan cara catat dan rekam. Hasil analisis menunjukkan adanya interferensi pada frasa verba, frasa nomina, frasa adjektiva dan frasa numeralia. Interferensi frasa verba paling banyak muncul karena adanya perbedaan dalam sistem gramatikal yaitu adanya bentuk konyugasi yang tidak ada dalam verba bahasa Indonesia, begitu juga sistem gramatika yang sama pada adjektiva karena mahasiswa kesulitan menuturkan secara langsung konyugasi adjektiva dalam bahasa Jepang. Frasa nomina muncul karena adanya sistem gramatikal M-D dalam bahasa Jepang namun dalam bahasa Indonesia merupakan sistem D-M. Interferensi frasa numeralia terjadi karena adanya perbedaan fungsi dalam bahasa Jepang yang digunakan sebagai sufiks yang berbedabeda sesuai dengan jenis benda yang dituturkan. Pada klasifikasi kesalahan yang menyebabkan interferensi yaitu bidang intralingual yang disebabkan oleh bahasa asing yang dipelajari. Urutan kategori terbanyak yaitu diawali darikategori Ignorance of Rule Restriction, False Analogy, Hypercorrection, Hyperextension dan Overgeneralizaton. Kata kunci: bilingual, intralingual, interferensi, bahasa Jepang, frasaReferences
Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa, K. P. D. K. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (4th ed.). Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Chaer, Abdul dan Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Darwis, M. & K. (2019). Sumbangan Bahasa Indonesia Terhadap Pemekaran Kosakata Bahasa Bugis. SAWERIGADING, 25(2), 107–118. https://sawerigading.kemdikbud.go.id/index.php/sawerigading/article/view/626/364
Gafaranga, J. (2007). Talk in Two Languages. New York: PALGRAVE MACMILLAN.
Gapur, A. (2017). Interferensi Gramatikal Bahasa Indonesia dalam Pembelajaran Bahasa Jepang di Universitas Sumatera Utara. UMY, 01. http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16276 Grosjean, F. (2008). Studying Bilinguals. Oxford: Oxford University Press. James, C. (1998). Errors in Language Learning And Use. New York: Longman. Keshavarz, M. H. (2012). Contrastive Analysis & Error Analysis. Tehran: Rahnama Press.
Mahsun, M. S. (2005). Metode Penelitian Bahasa. Depok: Raja Grafindo Persada.
Miles, Matthew dan Huberman, M. (2014). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sarif S, I., & Suganda, D. (2020). Interferences Of English-Japanese Language In The Covid19 Pandemic. IZUMI, 9(2). https://doi.org/10.14710/izumi.9.2.121-127
Shogakko Kanji Shin-Jiten. (1991). Tokyo: Obunsha. Sneddon, J. N. (1996). Indonesian: A Comprehensive Grammar. London: Routledge. Routledge.
Sudipa, M. H. D. (2020). INTERFERENSI BAHASA INDONESIA PADA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG. Kibas Cenderawasih, 17(2). https://doi.org/10.26499/kc.v17i2.286
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Weinreich, U., & Martinet, A. (2010). Languages in contact: Findings and problems. In Languages in Contact: Findings and Problems. New York: Mouton Publisher https://doi.org/10.1515/9783110802177
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this proceedings agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the proceedings right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this proceedings.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.