EVALUASI PERSYARATAN TERMAL BERDASARKAN REGULASI TENTANG KUALITAS UDARA

Authors

  • Ihsan Supono Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/teknologi.v2i1.3959

Keywords:

kondisi kenyamanan termal, kualitas udara, temperatur dan kelembaban ruang

Abstract

Dalam tulisan ini, akan disajikan suatu hasil evaluasi kualitas ruang kelas berdasarkan kondisi termalnya. Baku mutu tentang kondisi termal ruangan yang diacu dalam tulisan ini adalah suatu regulasi persyaratan kenyamanan termal. Metode yang digunakan dalam evaluasi adalah pengukuran langsung di dalam ruang kelas yang sedang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar. Analisis dilakukan berdasarkan perbandingan antara hasil pengukuran lapangan dengan baku mutu. Kesesuaian akan menjadi dasar untuk mencari peluang tindakan perbaikan yang dapat dilakukan pada ruangan tersebut. Sebaliknya, ketidaksesuaian yang terjadi akan menjadi dasar rekomendasi tindakan koreksi yang dapat dilakukan. Hasil evaluasi ini bersifat unik karena merupakan hasil pengukuran lapangan pada ruang kelas yang efektif dipergunakan. Kondisi cuaca secara umum, kondisi struktur bangunan, serta aktivitas dalam ruangan menjadi faktor yang dipertimbangkan dalam analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa ruangan dengan karakteristik struktur tidak permanen, memiliki kondisi udara yang tidak sesuai dengan karena temperatur ruang berada 2,5°C s.d 7,3°C diatas persyaratan. Sementara itu, kondisi kelembaban masih dalam batas yang diperbolehkan oleh persyaratan.

References

ASHRAE, A. (2013). Standard 55-2013, Thermal comfort Conditions for Human Occupancy, ASHRAE. Atlanta.

Fang, L., Clausen, G., & Fanger, P. O. (1998). Impact of temperature and humidity on the perception of indoor air quality. Indoor Air, 8(2), 80-90.

Gopinathan, P., Pichan, G., & Sharma, V. (1988). Role of dehydration in heat stress-induced variations in mental performance. Archives of Environmental Health: An International Journal, 43(1), 15-17.

Peraturan Menteri Kesehatan No. 1077 tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah (2011).

Peraturan Menteri Kesehatan No. 48 tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran (2016).

Wyon, D. (1970). Studies of children under imposed noise and heat stress. Ergonomics, 13(5), 598-612.

Downloads

Published

2019-03-31

Issue

Section

Articles