The Amanah metaphor reflection in Baznas financial report preparation scenario
DOI:
https://doi.org/10.32493/keberlanjutan.v7i1.y2022.p59-72Keywords:
Accountability, Baznas, PSAK 109, Sharia Accounting, ZakatAbstract
This study aimed to determine the implementation of PSAK 109 in Baznas financial statements. This research is essential because of the lack of public trust in Baznas management. A survey conducted on the people of East Lombok Regency states that people prefer to distribute zakat funds directly to mustahiq or non-governmental zakat institutions. This condition occurs due to the low accountability of zakat fund management and reporting in East Lombok Regency. Therefore, it is essential to illustrate the transactions at Baznas to prepare financial statements per PSAK 109. This research uses a case study qualitative research method. The results show that Baznas employees are unfamiliar with PSAK 109 and preparing financial statements according to these standards. This research makes simple illustrations to prepare financial statements. The results are presented to Baznas officers, who appreciate the financial reports. The limitations of this research are passive informants and diversified transactions, which causes officers to be reluctant to study accounting following PSAK 109. Therefore, further research can be carried out on larger Baznas with more varied transactions.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa penerapan PSAK 109 pada laporan keuangan BAZNAS. Penelitian ini penting dilakukan karena kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan BAZNAS. Hal ini terlihat dari hasil statistik zakah nasional 2019 oleh BAZNAS yang menyebutkan bahwa masyarakat lebih memilih menyalurkan dana zakah langsung kepada mustahiq atau lembaga zakah non pemerintah. Kondisi ini terjadi karena rendahnya akuntabilitas pengelolaan dan pelaporan dana zakah di Kabupaten Lombok Timur. Oleh karena itu, penting untuk menggambarkan transaksi-transaksi yang terjadi di BAZNAS dalam rangka penyusunan laporan keuangan sesuai dengan PSAK 109. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pegawai BAZNAS belum memahami penyusunan laporan keuangan sesuai PSAK 109. Keterbatasan penelitian ini adalah informan pasif dan transaksi yang beragam, yang menyebabkan petugas enggan mempelajari akuntansi sesuai dengan PSAK 109. Oleh karena itu, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut pada BAZNAS di tingkat provinsi dengan transaksi yang lebih variatif
References
Amalia, S. (2020). Analisis Efektifitas dan Efisiensi Organisasi Pengelola Zakat di Provinsi Kalimantan Barat. Prosiding Seminar Akademik Tahunan Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan, September 2018, 290–304.
Arief, S. W. H., Manossoh, H., & Alexander, S. W. (2017). Analisis Penerapan Psak No. 109 Tentang Akuntansi Zakat, Infaq/Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional Kota Manado. Going Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 12(01), 98–107. https://doi.org/10.32400/gc.12.01.17142.2017
Atmaja, W., Anggraini, T., & Syahriza, R. (2022). Analisis Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri Medan. J-ISACC : Journal of Islamic Accounting Competency, 2(2), 56–65.
Endahwati, Y. D. (2014). Akuntabilitas Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS). Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 4(1), 1356–1379.
Fadilah, S., Nurleli, Lestari, R., & Herliana. (2012). Membangun Kepercayaan Konsumen: Faktor Penting pada Lembaga Amil Zakat Seluruh Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan PKM: Sosial, Ekonomi, Dan Humaniora, 127–138.
Hafizd, J. Z., Nurjanah, D., Fatimah, T. S., & Ummah, M. M. (2021). Pendampingan Manajemen BAZNAS Dalam Penghimpunan Dan Pendistribusian Dana Zakat. Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 212. https://doi.org/10.24235/dimasejati.v3i2.9174
Jaelani, A. (2016). Zakat Accounting : Metaphor and accounting treatment for business organization. Munich Personal Repec Archive, September, 1–20.
Jannah, R., & Panggiarti, E. K. (2022). Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Zis Oleh Baznas Kota Yogyakarta Di Masa Pandemi Covid-19. Maro: Jurnal Ekonomi Syariah Dan Bisnis, 5(1), 64–76. https://ejournal.unma.ac.id/index.php/maro/article/view/2325
Kalbarini, R. Y., & Suprayogi, N. (2015). Implementasi Akuntabilitas Dalam Konsep Metafora Amanah di Lembaga Bisnis Syariah (Studi Kasus : Swalayan Pamella Yogyakarta). Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 1(7), 506. https://doi.org/10.20473/vol1iss20147pp506-517
Kholis, N., Sobaya, S., Andriansyah, Y., & Iqbal, M. (2013). Potret Filantropi Islam Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. La_Riba, 7(1), 61–84. https://doi.org/10.20885/lariba.vol7.iss1.art5
Kusumawati, C. N. (2019). Evaluasi Penyajian Akuntansi Zakat Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Baitul Mal Aceh. Tadabbur: Jurnal Peradaban Islam, 1(2). https://doi.org/10.22373/tadabbur.v1i2.37
Monica, S., Mukhlisin, M., & Fatah, D. A. (2020). Enhancing Waqf Accountability: Nazhir's Perspective towards Waqf Reporting. Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah, 12(2), 251–264. https://doi.org/10.15408/aiq.v12i2.15828
Mujaddid, A., & Ramadan, G. R. (2019). Faktor Religiusitas dalam Membayar Pajak & Zakat. InFestasi, 15(2), 98–108. https://journal.trunojoyo.ac.id/infestasi/article/view/6002%0Ahttps://journal.trunojoyo.ac.id/infestasi/article/download/6002/3905
Nikmatuniayah. (2014). Komparasi Sistem Pengendalian Internal. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 5(3), 345–510.
Ningsih, N. W., Kurniawan, A., Aulia, N., Pramasha, R. R., & Sisdianto, E. (2022). Optimalisasi Penerapan PSAK 109 Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah pada Pengelola Zakat. Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 23(1), 1–4. http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jap/article/view/4923
Nugraha, S., Wardayati, S., & Sayekti, Y. (2018). Implementation of Zakat Accounting In Amil Zakat Institute (LAZ) In Jember (Reviewed From Zakah Shariah : PSAK 101 And PSAK 109). International Journal of New Technology and Research (IJNTR), 4(1), 52–57.
Nusapati, A. I., Bahri, E. S., & Bayinah, A. N. (2020). The Measurement of Social Value Impact of Ziswaf Using Social Return on Investment Model at Smart Ekselensia Indonesia. Al-Iqtishad : Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah, 12(1), 129–148. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/iqtishadhttps://doi.org/10.15408/aiq.v12i1.14693
Putra, T. W. (2019). Penghimpunan Dana Zakat Infak Dan Sedekah Di Badan Amil Zakat Nasional. Laa Maisyir, 6(2), 246–260.
Putra, T. W., Katman, M. N., & Sofyan, A. S. (2022). Analisa SWOT dalam Penghimpunan Zakat Pada Generasi Milenial. Madinah: Jurnal Studi Islam, 9(1), 56–66.
Rahman, T. (2015). Akuntansi Zakat, Infak dan Sedekah (PSAK 109): Upaya Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Organisasi Pengelola Zakat (OPZ). Muqtasid: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 6(1), 141. https://doi.org/10.18326/muqtasid.v6i1.141-164
Sarea, A. M. (2013). Accounting Treatment of Zakah: Additional Evidence from AAOIFI*. Journal of Islamic Banking and Finance, 1(1), 23–28. http://aripd.org/journals/jibf/Vol_1_No_1_December_2013/3.pdf
Susilowati, D., & Setyorini, C. T. (2018). Efektivitas Tata Kelola Dana Zakat. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 9(2), 346–364. https://doi.org/10.18202/jamal.2018.04.9021
Umar, U. H., & Haron, M. H. (2021). Accounting for Waqf Institutions: Business, Not-for-Profit or Hybrid Entities? International Journal of Islamic Economics and Finance (IJIEF), 4(2), 293–314. https://doi.org/10.18196/ijief.v4i2.11734
Yunanda, R. A., Syafii, Z., & Tareqi, M. A. (2016). Accountability of Islamic Based Non-Profit Sector: the Case of Waqf Organizations. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 2(2), 105–124.
Yusuf, A., & Masruchin, M. (2021). Analisis Optimalisasi, Transparansi dan Efisiensi Pengelolaan Dana Zakat Pada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo. Perisai : Islamic Banking and Finance Journal, 5(2), 146–157. https://doi.org/10.21070/perisai.v5i2.1539
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Articles publised in Keberlanjutan : Jurnal Manajemen dan Jurnal Akuntansi are licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License. You are free to :
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Keberlanjutan : Jurnal Manajemen dan Jurnal Akuntansi to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in Keberlanjutan : Jurnal Manajemen dan Jurnal Akuntansi, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution 4.0 International License.