PENTINGNYA SOSIAL MEDIA SEBAGAI STRATEGI MARKETING START-UP DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.32493/jk.v9i1.y2021.p72-78Keywords:
sosial media, start-up, strategi marketing, era industri 4.0Abstract
Pentingnya Sosial Media Sebagai Strategi Marketing Start-Up di Indonesia merupakan suatu hal yang harus diperhatikan, khususnya bagi para pembisnis di era industri 4.0 sekarang ini. Sosial Media sangat berpengaruh pada kegiatan marketing di zaman ini, dimana dengan menggunakan sosial media, bisnis yang kita pasarkan bisa menjadi terkenal dan menjadi perusahaan Start-Up.
Strategi marketing dengan menggunakan sosial media pun menjadi salah satu alternatif yang sangat dianjurkan, khususnya pada era industri 4.0 dan masa pandemik seperti ini. Artikel ini disusun dengan menggunakan tipe penelitian kepustakaan (library research) atau kualitatif deskriptif kepustakaan. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data kualitatif dari data-data yang tersedia, seperti mengikhtisarkan poin-poin penting dari beberapa jurnal atau artikel yang telah ada lalu menarik kesimpulan berdasarkan pemikiran yang logis dan analisis.
Literatur yang digunakan penulis yaitu jurnal atau artikel ilmiah, baik yang lokal maupun internasional.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).