PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER), CURRENT RATIO (CR), RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE)TERHADAP HARGA SAHAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDUSTRI PENERBANGAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Maskapai Asia)
DOI:
https://doi.org/10.32493/jk.v7i1.y2019.p80-92Keywords:
DER, CR, ROA, ROE, Harga, Retur SahamAbstract
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya Pengaruh DER, CR, ROA dan ROE Terhadap Harga Saham Dan Implikasinya Terhadap Return Saham yang terjadi di Industri Penerbangan (studi kasus pada perusahaan Maskapai Asia). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder.
Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan alat analisa rasio dan analisis regresi data panel (Eviews System) dengan tingkat signifikan 5%.
Hasil penelitian ini, menerangkan bahwa secara parsial DER berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham, sedangkan CR, ROA dan ROE tidak berpengaruh terhadap Harga Saham. Secara simultan, DER, CR, ROA dan ROE berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham yaitu sebesar 96,17%, sementara Harga Saham tidak memberikan pengaruh terhadap Return Saham.
Kata Kunci : DER, CR, ROA, ROE, Harga Dan Retur Saham.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).