Source: Penulis, Judul Buku, Tahun Publikasi, Halaman.; atau jika data diambil dari hasil analisis maka anda harus menulis sebagai :Menganalisis dari sumber utama.
PENUTUP berisi kesimpulan dan saran serta menjawab rumusan masalah secara substansial.
DAFTAR PUSTAKA dalam artikel hasil penelitian maupun gagasan konseptual memuat semua referensi yang digunakan dalam kajian. Referensi hendaknya diterbitkan maksimal dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir. Komposisi daftar pustaka sangat disarankan berupa sumber primer (80%) yakni jurnal nasional, jurnal internasional, tesis, disertasi, proceeding conference baik nasional maupun internasional. Sumber lainnya (20%) dapat berupa buku maupun sumber referensi lainnya. Setiap artikel minimal harus berisi 10 (sepuluh) referensi dan hanya referensi yang digunakan sebagai kutipan yang boleh ditulis dalam Daftar Pustaka.
Ketentuan Penulisan Kutipan dan Sumbernya
Untuk kutipan langsung yang lebih dari empat baris Anda perlu menuliskannya dalam 10 pt dengan spasi tunggal:
“The right to life, the right to not to be tortured, the right to freedom of the individual, to freedom of thought and conscience, the right not to be enslaved, the right to be acknowledged as an individual before the law, and the right not to be prosecuted retroactively under the law are human rights that cannot be diminished under any circumstances whatsoever.”
Untuk kutipan tidak langsung, ditulis langsung pada teks kutipan [Times New Roman 12, justify, 1 spasi, penulisan kutipan mengikuti teks]. Penulisan kutipan menggunakan bodynote dengan gaya American Psychological Association 6th Edition. Penulisan kutipan dengan gaya tersebut diwajibkan menggunakan software manajemen referensi Mendeley.
Contoh:
[Times New Roman 12, body note, gaya American Pscychological Association 6th Edition]: <nama akhir penulis>, <tahun penerbitan>.
Contoh Penulisan: (Irianto, 2006) ; (Purdy,Kenter,Hardley & Kinch, 2015).
Ketentuan Penulisan Daftar Pustaka
Daftar Pustaka hanya memuat referensi-referensi yang dikutip dalam artikel. Penulisan daftar pustaka dalam jurnal Surya Kencana Satu: Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan menggunakan gaya (style) sama halnya dengan kutipan yakni gaya American Psychological Association 6th Edition dengan menggunakan software manajemen referensi Mendeley. Berikut panduan dan sekaligus contoh penulisan daftar pustaka.
Contoh:
1. Penulis 1 orang dalam buku
Nama belakang, singkatan nama depan. tahun penerbitan dalam tanda kurung. Judul buku (italic). tempat penerbitan: nama penerbit.
Contoh:
Irianto, S. (2006). Memperkenalkan Studi Sosio Legal. Bandung: Yayasan Obor.
Rahardjo, S. (2006). Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.
2. Penulis terdiri dari 2 orang dalam buku
Nama belakang, nama depan penulis pertama., & nama belakang, nama depan penulis kedua. tahun penerbitan dalam tanda kurung. Judul buku (italic). tempat penerbitan: nama penerbit.
Contoh:
Kusnardi Muhammad., & Saragih, B. (1994). Susunan Pembagian Kekuasaan Menurut Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
3. Penulis dari kelompok atau lembaga tertentu
Nama kelompok/lembaga. tahun penerbitan dalam tanda kurung. Judul buku (italic). tempat penerbitan: nama penerbit.
Contoh:
Bank Indonesia. (2016). Optimizing Macroprudential Policy to Support the Financial Stability. Jakarta: Bank Indonesia.
World Bank. (2006). Decentralization and Subnational Regional Economics-What,Why and Where. World Bank.
4. Artikel dalam Jurnal
Penulisan jurnal mengikuti urutan: nama belakang, singkatan nama depan penulis. tahun penerbitan dalam tanda kurung. judul artikel. judul jurnal dengan huruf miring (italic), diikuti dengan Vol. (italic) diikuti dalam tanda kurung nomor penerbitan dan issue: nomor (jika ada), bulan, nomor halaman disingkat pp. , p.
Contoh:
Saraswati, R. (2014). Arah Politik Hukum Pengaturan Desa ke Depan (Ius Constituendum). Jurnal Masalah-Masalah Hukum, Vol.43(No.3), pp.313-321.
Samekto, A. (2010). Pembangunan Berkelanjutan dalam Tatanan Sosial yang Berubah. Jurnal Hukum Progresif, Vol.1(Issue:2), p.15.
Hayat. (2014). Korelasi Pemilu Serentak Dengan Multi Partai Sebagai Penguatan Sistem Presidensiil. Jurnal Konstitusi, Vol.11(No.3, September), pp.461-469, 271.
5. Artikel dalam Prosiding
Penulisan artikel dalam prosiding sebagai berikut: nama belakang, singkatan nama depan penulis. tahun penerbitan dalam tanda kurung. Judul artikel. nama prosiding dalam huruf miring (italic), tempat pelaksanaan: nama penerbit (jika ada), halaman dalam tanda kurung. tempat penerbitan: penerbit.
Contoh:
Hidayat, A. (2012). Negara Hukum Pancasila (Suatu Model Ideal Penyelenggaraan Negara Hukum). In Prosiding Konggres Pancasila IV:Strategi Pelembagaan Nilai-Nilai Pancasila dalam Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia (pp.56–65). Yogyakarta: PSP Press Universitas Gadjah Mada.
Harkes, I. (1999). An Institutional Analysis of Sasi Laut, a Fisheries Management System in Indonesia. In Proceedings of the International Workshop on Fisheries Co-Management (pp. 1–9). Netherlands: ICLARM.
6. Artikel sebagai bagian dari Buku
Urutan penulisan: nama belakang, singkatan nama depan penulis. tahun penerbitan dalam tanda kurung. Judul artikel. nama editor (jika ada), Judul buku ditulis dalam huruf miring (italic) halaman dengan menggunakan p. atau pp. dalam tanda kurung. tempat penerbitan: nama penerbit.
Contoh:
Irianto, S. (2009). Praktik Penelitian Hukum:Perspektif Sosiolegal. In Shidarta. & S. Irianto (Eds.), Metode Penelitian Hukum Konstelasi dan Refleksi (pp. 297–315). Jakarta: Yayasan Obor.
7. Artikel dalam Surat kabar (newspaper)
Urutan penulisan artikel dalam Surat Kabar: nama belakang, singkatan nama depan penulis. dalam tanda kurung ditulis tahun penerbitan, bulan tanggal. Judul artikel. nama surat kabar ditulis miring (italic).
Contoh:
Sukirno. (2014, Januari 16). Diskriminasi Masyarakat Adat. Harian Kompas.
Surbakti, R. (2016, September 22). Sistem Pemilu dan Konsekuensi. Harian Kompas.
8. Tesis atau Disertasi
Penulisan secara urut adalah: nama belakang penulis, singkatan nama depan. tahun dalam tanda kurung. Judul tesis atau disertasi cetak miring (italic). nama universitas.
Contoh:
Hidayat, A. (2006). Kebebasan Berserikat di Indonesia: Suatu Analisis Pengaruh Perubahan Sistem Politik Terhadap Penafsiran Hukum. Universitas Diponegoro.
Roisah, K. (2013). Membangun Prinsip-Prinsip Perlindungan Hukum Kekayaan Intelektual Berbasis Kearifan Lokal (Studi Perlindungan Hukum terhadap Ekspresi Budaya Tradisional Indonesia. Universitas Diponegoro.
9. Artikel dari Sumber Online
Penulisan sumber online: nama belakang penulis, singkatan dari nama depan. dalam tanda kurung tahun. Judul artikel. Retrieved from nama website.
Contoh:
Nurjaya, I. N. (2008). Kearifan Lokal dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. Retrieved from http://blogmanifest.wordpress.com/2008.
United Nations High Commissioner for Human Rights. (2016). Combating Discrimination Against Indigenous Peoples. Retrieved from http://www.ohchr.org/EN/Issues/Discrimination/Pages/discrimination_indigenous.aspx,accesed 15th April 2016.
10. Pendahuluan atau Pengantar dalam Buku
Urutan penulisannya meliputi nama belakang , singkatan nama depan penulis . tahun dalam tanda kurung . Judul tulisan . In judul buku . tempat penerbitan : nama penerbit.
Contoh:
Ismail, N. (2016). Masih Adakah Ruang Politik Hukum Negara Bagi Implementasi Hak Ulayat. In Perkembangan Hak Ulayat Laut di Kepulauan Kei. Semarang: Undip-Press.