Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada PT. XL Axiata Tbk Periode 2013-2022

Penulis

  • Anis Universitas Pamulang
  • Widya Intan Sari Universitas Pamulang

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak dari ROA, ROE, dan NPM terhadap peningkatan profitabilitas di PT. Xl Axiata tbk. adalah sebuah perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di Indonesia. Tipe penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pada penelitian ini, digunakan metode Analisis Regresi linier Berganda, Uji Hipotesis, Koefisien Korelasi, dan Koefisien Determinasi sebagai teknik analisis data. Menurut penelitian ini, ditemukan bahwa tidak ada hubungan positif dan signifikan antara return on asset dengan pertumbuhan laba. Bukti yang diperoleh melalui pengujian regresi linier sederhana menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel Y dan X1. Dalam persamaan regresi tersebut, Y dijelaskan oleh X1 dengan persamaan Y = 3,496 + -1,081 X1. Uji hipotesis t menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel dan memiliki tingkat signifikansi yang signifikan. Apabila 0,05 kurang dari (0,105 > 0,05), maka hipotesis alternatif (H1) akan ditolak. Perbedaan antara return on equity dan pertumbuhan laba tidak memiliki pengaruh yang signifikan dan positif berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana, dengan persamaan Y = 1,299 + 0,340 X2. Uji hipotesis menunjukkan bahwa t hitung (-0,602) lebih kecil dari t tabel (2,262), sehingga H2 ditolak. Tidak ada pengaruh positif dan signifikan yang ditemukan antara return on equity dengan pertumbuhan laba berdasarkan analisis regresi linier sederhana. Hal ini ditunjukkan oleh nilai variabel net profit margin yang tidak signifikan dengan uji hipotesis menggunakan t hitung (0,610) yang lebih kecil daripada t tabel (2,262). Berdasarkan hasil uji hipotesis, dapat disimpulkan bahwa return on asset, return on equity, dan net profit margin tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba secara bersamaan. Ini terbukti melalui penggunaan regresi linier berganda dengan persamaan Y = 2,737 + -0,655 X1 + -1,709 X2 + 2,367 X3. Apabila nilai Fhitung lebih kecil daripada Ftabel, yaitu 1,010 lebih kecil daripada 4,070, maka hipotesis H4 dapat ditolak.

Diterbitkan

2024-03-05

Terbitan

Bagian

Articles