Etika Komunikasi dalam Bersosial Media di Kalangan Pelajar SMK Putra Pertiwi, Pondok Cabe, Tangerang Selatan

Authors

  • Cucu Sulastri Universitas Pamulang
  • Ela Hulasoh Universitas Pamulang
  • Widayat Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/comm.v1i1.38168

Abstract

Era digital saat ini, yang didukung oleh kehadiran media sosial, telah mengubah perilaku dan sikap pengguna secara signifikan. Media sosial memfasilitasi penyebaran informasi secara cepat dan luas, tetapi kebebasan dalam penggunaannya memerlukan tanggung jawab etis. Meskipun pengguna media sosial di Indonesia mencapai 68,9% populasi, penelitian menunjukkan bahwa sebagian dari mereka kurang mempertimbangkan tanggung jawab moral dan etika. Hasil riset dari We Are Social Hoot Suite menunjukkan bahwa pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191,4 juta jiwa. Meskipun demikian, survei Microsoft menempatkan Indonesia di peringkat ke-29 dari 32 negara Asia Tenggara dalam hal tingkat kesopanan pengguna media sosial. Aktivitas negatif seperti ujaran kebencian, penyebaran berita palsu, perundungan, dan shaming sering dilakukan tanpa mempertimbangkan konsekuensi hukum, meskipun UU ITE sudah jelas mengatur hal tersebut. Hampir setiap komunikasi di media sosial memerlukan etika, dan konsekuensi dari tindakan komunikasi tersebut menuntut tingkat etis yang lebih tinggi. Ini memicu tuntutan etika di profesi komunikasi, orang tua, pemerintah, influencer, dan akademisi. Untuk memenuhi kebutuhan ini dan sebagai upaya untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan wawasan dengan siswa tingkat lanjutan, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang, melalui Program Studi Ilmu Komunikasi, melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa pelatihan di SMK Putra Pertiwi Pondok Cabe, dengan target sasaran peserta para siswa kelas X jurusan Multimedia. Lokasi kegiatan berada di Jalan Raya Pondok Cabe No. 57, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15418. Metode kegiatan dalam bentuk pelatihan dilakukan secara interaktif, diawali dengan melakukan sosialisasi dan penyadaran tentang pentingnya menerapkan etika berkomunikasi di media sosial. Proses sosialisasi pengetahuan melibatkan aspek etika komunikasi, konsekuensi mengabaikan etika, dan pemahaman tentang UU ITE sebagai payung hukum. Diharapkan agar siswa-siswi SMK Putra Pertiwi memiliki kesadaran tinggi, bertanggung jawab, dan bijak dalam menggunakan media sosial, serta memahami konsekuensi logis dari perilaku mereka di dunia daring.

Downloads

Published

2024-01-17

How to Cite

Sulastri, C., Hulasoh, E., & Widayat. (2024). Etika Komunikasi dalam Bersosial Media di Kalangan Pelajar SMK Putra Pertiwi, Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi, 1(1), 48–58. https://doi.org/10.32493/comm.v1i1.38168