Sosialisasi Pentingnya Literasi Media Digital Guna Pencegahan Sextortion Di Kelurahan Pakulonan Kecamatan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan
DOI:
https://doi.org/10.32493/comm.v1i2.43269Keywords:
Literasi Media Digital, Sextortion, Media Sosial, Edukasi, PencegahanAbstract
Media sosial menawarkan banyak kelebihan, namun juga membawa potensi kejahatan yang merugikan dan mengancam pengguna, seperti sextortion. Sextortion adalah ancaman kekerasan seksual di dunia maya yang melibatkan tekanan atau ancaman untuk memaksa seseorang melakukan tindakan seksual atau mengirimkan materi seksual secara daring, yang kemudian digunakan untuk memeras korban. Kasus sextortion sering kali memanfaatkan teknologi komunikasi seperti media sosial, email, atau pesan teks untuk menargetkan korban. Atas dasar ini, sangat penting untuk melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat di Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, yang masih kurang memahami pentingnya literasi media digital dalam mencegah sextortion. Melalui kegiatan penyuluhan ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mereka mengenai bahaya sextortion serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Edukasi literasi media digital merupakan langkah krusial untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman kejahatan siber yang semakin kompleks di era digital ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sosialisasi tim pengabdi dalam memberikan edukasi literasi media digital, mengidentifikasi hambatan yang dihadapi selama sosialisasi, dan mengetahui upaya yang dilakukan tim pengabdi dalam memberikan edukasi tersebut di Kelurahan Pakulonan. Pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa selama tiga hari dengan menggunakan metode penyuluhan yang interaktif dan edukatif. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya literasi media digital dalam mencegah sextortion. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan keinginan kuat untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa peserta bahkan berkomitmen untuk menyebarkan informasi ini lebih lanjut di lingkungan mereka, menunjukkan dampak positif serta berkelanjutan dari kegiatan sosialisasi ini. Literasi
media digital sangat penting bagi warga Kelurahan Pakulonan untuk melindungi diri dari ancaman siber, termasuk sextortion. Kasus sextortion yang sering melibatkan remaja menunjukkan bahwa mereka rentan terhadap kejahatan siber. Sosialisasi efektif yang melibatkan berbagai pihak seperti orang tua, guru, dan komunitas diperlukan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman. Penggunaan media edukasi yang beragam, seperti video dan studi kasus, membantu masyarakat memahami pentingnya literasi media digital dan cara melindungi diri dari sextortion. Kata Kunci: Literasi Media Digital, Sextortion, Media Sosial, Edukasi, Pencegahan
References
Bambang Sunggono, Metodologi Peneleitian Hukum, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), Cet. Ke-, Jilid Ke-1
Abbas, S., & Singh, A. K. (2014). Media Industry Trends and Dynamics: The Social Media Boom. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 155, 147– 152. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.10.271.
Ainiyah, Nur. (2018). “Remaja Millenial dan Media Sosial: Media Sosial Sebagai Media Informasi Pendidikan Bagi Remaja Millenial.” JPII Volume 2, Nomor 2, April 2018.
Amedie, J. (2015). The impact of social media on society. Advanced Writing: Pop Culture Intersections, 2.
APJII. (2024). Survei Pengguna Internet Tahun 2024.
Bencsik, A., and Machova, R. (2016). Knowledge Sharing Problem From The Viewpoint of Intergeneration Management. In Proceeding of 4th International Conference on
Management, Leadership, and Governance: ICMLG (2016), pp. 42
Cahyani, Aril Dwi, Siska Yuningsih. (2021). “Sosialisasi Program Gerakan #Pedulisalingingatkan Hadapi Covid -19 Dalam Upaya Membantu Pemerintah Diskominfotik Diwilayah Kelurahan Pondok Kacang Timur.” Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, E-ISSN: 2714-6286.
Elly, R., Wiasti, N. M., & Pujaastawa, I. B. G. (2024). Kekerasan Berbasis Gender Online Melalui Whatsapp Group di Kalangan Generasi Z Kota Denpasar: Perspektif Antropologi Virtual. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 3(6), 1–13.
Fajriani, S. W., Sekarningrum, B., Sulaeman, M., Padjadjaran, U., Raya, J., Sumedang - Jawa, S.-K., & Barat, I. (2021). Cyberspace: Dampak Penyimpangan Perilaku Komunikasi Remaja Cyberspace: The Impact of Adolescent CommunicationBehavior Deviation. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komunikasi, 23(1),63–78.
Hanurawan, F. (2015). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Herdiana, Dian. (2018). “Sosialisasi Kebijakan Publik: Pengertian dan Konsep Dasar.” Jurnal Ilmiah Wawasan Insan Akademik, Volume I, Nomor 3; November 2018
Hu, Y., Manikonda, L., & Kambhampati, S. (2014). What We Instagram: A First Analysis of Instagram Photo Content and User Type. 8th International Conference on Weblogs and Social Media, 34, pp. 21-24.Komnas Perempuan. (2024). Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2023. 1–6
Lawang, Robert M.Z. (2013). Kapital Sosial, dalam Perspektif Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: FISIP UI Press.Nasrullah, Rulli. (2015). Media Sosial;Prespektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Priwati, A. R., Barus, D. K., Sharfina Kumala Dewi Yusuf, Raditya, D. G. N., Mahambara, R., Shidiq, F. H., Avezahra, M. H., Sutjijana, P., Puteri, N. A., Arifin, A. A., Bramanwidyantari, M., Andriyani, S. N., Azzahra, A., Sonia, G., Indah, A., Miftakhuljanah, Islamy, A., W., A. A., Intan, P. R., … Grahita, Y. (2020). RISETRISET CYBERPSYCHOLOGY. In A. F. Helmi, C. L. Rembulan, & A. R. Priwati (Eds.), Riset-Riset Cyberpsychology. ZAHIR PUBLISHING.
Putra, Y. S. (2016). Teori Perbedaan Generasi. Among Makarti, 9(1952), 123– 134. http://jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/view/142/133
Sudiyatmoko, Ani. (2014). Panduan Optimalisasi Media Sosial untuk Kementrian Perdagangan RI. Jakarta: Pusat Humas Kemendag RI.
Sudiyatmoko, R. (2015). Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementrian Perdagangan RI. Jakarta: Pusat Humas Kemendag RI.
Suryadi, Bambang. (2015). “Generasi Y: Karakteristik, Masalah, dan Peran Konselor”. Makalah disajikan dalam acara Seminar dan Workshop Internasional
Sutaryo. (2004). Dengue. Yogyakarta: MEDIKA Fakultas Kedokteran UGM. Obar, J. A., & Wildman, S. (2015). Social Media Definition and the Governance Challenge: An Introduction to the Special Issue. Research Gate, 1-17.
O’Malley, R. L., & Holt, K. M. (2022). Cyber Sextortion: An Exploratory Analysis of Different Perpetrators Engaging in a Similar Crime. Journal of Interpersonal Violence, 37(1–2), 258–283. https://doi.org/10.1177/0886260520909186
Wiridjati, Wikan, Renny Risqiani Roesman. (2018). “Fenomena Penggunaan Media Sosial Dan Pengaruh Teman Sebaya Pada Generasi Milenial Terhadap Keputusan Pembelian”. Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa, ISSN : 2442 - 9732 (Online), ISSN : 0216 - 3780 (Print), Doi: http://dx.doi.org/10.25105/jmpj.v11i2.2950, Vol. 11 No. 2 September 2018 : 275-290
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, Jurnal Ilmiah Teknik Kimia recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
YOU ARE FREE TO:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/