PENINGKATAN LITERASI DIGITAL DALAM UPAYA PENCEGAHAN SOCIAL ENGINEERING PADA KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DESA SUKAJADI KABUPATEN BOGOR
DOI:
https://doi.org/10.32493/comm.v2i1.47505Keywords:
Literasi Media Digital, social engineering, Media Sosial, visual, EdukasiAbstract
Seorang dosen wajib menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi, antara lain pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Universitas Pamulang, memiliki kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Kegiatan pengabdian masyarakat yang direncanakan ini difokuskan pada isu kejahatan social engineering, yang merupakan ancaman serius terutama bagi remaja hingga dewasa yang memiliki keterbatasan dalam literasi media digital. Social engineering adalah teknik manipulasi psikologis yang digunakan oleh individu atau kelompok untuk mengeksploitasi rasa percaya seseorang dengan tujuan mendapatkan informasi atau akses yang berharga, seperti data pribadi, kata sandi, atau akses ke sistem komputer. Teknik ini semakin marak seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang memudahkan interaksi dan berbagi informasi secara online. Penyuluhan atau sosialisasi yang direncanakan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya remaja hingga dewasa, tentang literasi media digital dan bahaya social engineering. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami risiko yang terkait dengan penggunaan platform digital, mengidentifikasi tanda-tanda kejahatan siber, serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan demikian, pengabdian kepada masyarakat ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat dalam menghadapi tantangan keamanan digital modern. Hal ini sejalan dengan misi universitas dalam mendukung pembangunan sosial dan perlindungan terhadap individu dari berbagai bentuk kejahatan online atau secara digital. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, diharapkan hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam menurunkan angka kasus social engineering serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi media digital di masyarakat.
References
Abass, I. A. (2018). Social Engineering Threat and Defense: A Literature Survey. Journal of Information Security, 9(02), 257-264.
Aliy, hafiz. (2020). Social Engineering, Pengertian, Langkah-Langkah, Dan Cara Menghindarinya. Retrieved 12 30, 2020, from https://aliyhafiz.com/social-engineering/#Pengertian_Social_Engineering.
Belshaw, D. (2014). The essential elements of digital literacy. The Journal of Digital Learning.
Boyd, D. M., & Ellison, N. B. (2007). Social network sites: Definition, history, and scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication, 13(1), 210–230.
Darmaningrat, Eko Wahyu Tyas. Dkk. (2022). Sosialisasi Bahaya dan Upaya Pencegahan Social Engineering untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Keamanan Informasi. SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6 (2).
Djanggih, H., & Qamar, N. (2018). Penerapan Teori-Teori Kriminologi Dalam Penanggulan Kejahatan Siber (Cyber Crime). Pandecta, 13 (01), 10-23.
Eshet-Alkalai, Y. (2004). Digital literacy: A conceptual framework for survival skills in the digital era. Journal of Educational Multimedia and Hypermedia, 13(1), 93–106.
Gragg, D. (2003). Phishing: Can You Spot the Fake?. SANS Institute.
Hadnagy, C. (2011). Social Engineering: The Art of Human Hacking. Indianapolis: Wiley Publishing, Inc.
Herring, S. C. (2004). Computer-mediated communication: Implications for linguistics and education. Annual Review of Applied Linguistics, 24, 34-50.
Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons, 53(1), 59–68.
McMillan, S. J., & Hwang, H. (2002). Measures of perceived online interactivity. Journal of Advertising, 31(3), 44–57.
Nugroho, Mahendra Adhi. Dkk. (2024). Peran Kesadaran Manusia Dalam Keamanan Informasi dan Social Engineering. Bureucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance, 04 (1).
Pew Research Center. (2017). The state of digital literacy in America. Pew Research Center Report.
Rafizan, O. (2011). Analisis Penyerangan Social Engineering. Masyarakat Telematika Dan Informasi: Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi, 02(02), 115-126.
Ramadhan, Taufiq dan Betty Purwandari. (2023). Analisis Tingkat Kesadaran Keamanan Informasi: Studi Kasus Pengguna Aplikasi Perbankan Digital di Indonesia Guna Mencegah Social Engineering. Jurnal Syntax Idea, 05 (01).
Shirky, C. (2008). Here comes everybody: The power of organizing without organizations. Penguin Press.
Turkle, S. (2011). Alone together: Why we expect more from technology and less from each other. Basic Books.
Warschauer, M. (2003). Technology and social inclusion: Rethinking the digital divide. MIT Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rifqi Syahlendra, Adrie Arief Wibisono, Masriah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, Jurnal Ilmiah Teknik Kimia recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
YOU ARE FREE TO:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/