SOSIALISASI KODE ETIK JURNALISTIK SEBAGAI UPAYA LITERASI MEDIA MEMERANGI HOAX BAGI KOMUNITAS TAMAN JAJAN PERMATA PAMULANG, KECAMATAN SERPONG, TANGERANG SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.32493/comm.v2i1.47689Keywords:
Kata Kunci: hoax, kode etik jurnalistik, media, pers.Abstract
Pertumbuhan media pers yang pesat di Indonesia pasca reformasi tahun 1998, telah menimbulkan tantangan besar. Dari perkiraan Dewan Pers terkait jumlah media di lapangan sekitar 40-50 ribu, hanya kurang dari 10 persen yang memenuhi standar profesional sebagai media pers. Artinya, produksi berita belum sesuai standar professional, yakni belum mengikuti kaidah-kaidah jurnalistik dan mengikuti kode etik jurnalistik. Dengan tidak melakukan verifikasi atau mencampur-adukan opini-opini pribadi dalam “berita” yang ditulis, maka akan dihasilkan berita yang tidak berkualitas bagi masyarakat, sekaligus produksi hoax menjadi marak. Pada saat yang sama, kehidupan pers di Indonesia juga harus berhadapan dengan teknologi digital yang mempengaruhi cara orang memproduksi konten berita. Saat ini semua orang, termasuk orang yang tidak memahami etika dapat menulis informasi bagi publik. Inilah yang mendorong penulis melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan melakukan sosialisasi Kode Etik Jurnalistik, sebagai upaya meningkatkan literasi media yang dapat mengedukasi masyarakat bagaimana mengenali berita yang benar dan membedakannya dengan hoax. Target sasaran pengabdian adalah pelaku UMKM Taman Jajan Permata Pamulang, di Tangerang Selatan, yang menggunakan social media dalam memasarkan produk mereka. Dengan metode pemaparan materi, simulasi dan group discussion di antara peserta, juga dengan narasumber, peserta dapat memahami dan mengidentifikasi berbagai jenis berita, apakah itu hoax atau bukan.
References
DAFTAR PUSTAKA
Dewan Pers. Buku Saku Wartawan. (2023). Edisi ke-18. Jakarta: Dewan Pers.
Herlina, Dyna. (2019). Literasi Media: Teori dan Fasilitasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Hidaya, Nurul Hidaya, Qalby, Nurul, Alaydrus, Sakiyah Syech Alaydrus, Darmayanti, Alviana , Putri, Putri Salsabila. (2019). Pengaruh Media Sosial Terhadap Penyebaran Hoax Oleh Digital Native. Makassar: ReserachGate.
Ireton, Cherilyn dan Posetti, Julie. (2019). Jurnalisme “Berita Palsu” dan Disformasi. Paris: UNESCO.
Komala, Ratna.(2020). Literasi Digital Untuk Perlindungan Data Privasi: Dibalik Kemudahan Belanja Daring. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP). Vol. 6, No. 4 November 2022. e-ISSN: 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 DOI: 10.36312/jisip.v6i4.3527/http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index
Kovach, Bill dan Rosentiel, Tom. (2003).Sembilan Elemen Jurnalisme. Apa yang Seharusnya Diketahui Wartawan dan yang Diharapakn Publik. Yayasan Pantau, Institut Studi Arus Informasi dan Kedutaan Besar amerika Serikat di Jakarta.
Kovach, Bill dan Rosentiel, Tom. (2019).Blur. Bagaimana Mengetahui Kebenaran di Era Banjir Informasi. Jakarta: Dewan Pers.
Littlejohn, Stephen W., Karen A. Foss, John G. Oetzel. (2017). Theories of Human Communications (Eleventh Edition). Illinois: Waveland Press.
Putra, Febriansyah dan Patra, Haldi. (2023).Analisis Hoax pada Pemilu: Tinjauan dari Perspektif Pendidikan Politik. Naradidik: Journal of Education & Pedagogy Volume 2 Nomor 1 2023, pp 95-102 ISSN: 2827-864X (Online) – 2827-9670 (Print) DOI: https://doi.org/10.24036/nara.v2i1.119
Hidayat, Nurul., Widyaningrum, Nrangwesthi dan Sarjito. (2021). Literasi Digital Dan Bela Negara : Sebuah Upaya Untuk Mencegah Hoax Dalam Sistem Pertahanan Negara. Makassar: ResearchGate.
Wardani, Surti., Komala, Ratna., Kurniawan, Herik. (2024). Analisis Pengetahuan Komunikasi Massa Terhadap Minat Jurnalisme Warga Pada Siswa Smk Pertiwi Pondok Cabe Kota Tangerang Selatan. Jurnal Penelitian Media Komunikasi ,Universitas Pamulang, Volume 1, No. 2, Juni 2024.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ratna Komala, Annisa Ratu, Widayat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, Jurnal Ilmiah Teknik Kimia recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
YOU ARE FREE TO:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/