Sosialisasi Apoteker Remaja (Apore) Siswa SMAN 7 Denpasar Mengenal Dagusibu Dan Toga
DOI:
https://doi.org/10.32493/dedikasipkm.v4i3.33282Keywords:
DAGUSIBU, TOGA, Apoteker Remaja (APORE), CBIAAbstract
Apoteker adalah profesi kesehatan yang kompeten terkait pengelolaan obat-obatan. Apoteker telah melakukan perubahan pelayanan dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian (Pharmaceutical Care) yang berorientasi kepada pasien, agar peranan apoteker lebih dirasakan kehadirannya. Siswa SMA merupakan kelompok remaja yang dapat menjadi agent of change untuk menjadi Apoteker Remaja (APORE). Pada pengabdian kali ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian siswa SMAN 7 Denpasar tentang penggunaan obat yang tepat dan pemanfaatan TOGA. Sehingga siswa-siswi SMAN 7 Denpasar dapat menjaga kesehatan mereka secara mandiri maupun membantu orang lain. Metode pengabdian APORE kali ini menggunakan Cara Belajar Insan Aktif (CBIA) dengan tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan APORE diikuti oleh Siswa Siswi SMAN 7 Denpasar yang berjumlah 59 orang. Rata-rata nilai pretest adalah 58%, sedangkan rata-rata nilai posttest meningkat 2 kali lipatnya yaitu menjadi 91%. Hal ini menunjukkan peningkatan yang bermakna setelah peserta mendapatkan materi tentang obat dan TOGA. Namun Indikator TOGA menjadi topik yang mempunyai hasil pretest yang paling rendah yaitu 30%. Hasil ini sesuai dengan informasi yang diperoleh saat wawancara dengan Guru BK, yakni siswa-siswi SMAN 7 Denpasar tidak pernah memanfaatkan TOGA untuk pengobatan. Hal ini yang menjadi konsentrasi dari Program Studi Farmasi Klinis UNBI untuk bisa berbagi lebih banyak informasi terkait TOGA dan obat tradisional kepada remaja.References
BPOM (2015) ‘Materi Edukasi tentang peduli obat dan pangan aman, BPOM, 2015’, (1), pp. 1–14.
Hajrin, W. et al. (2020) ‘Edukasi Pengelolaan Obat Melalui DAGUSIBU untuk Mencapai Keluarga Sadar Obat’, INDRA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1), pp. 5–7. Available at: https://doi.org/10.29303/indra.v1i1.3.
Harahap, N.A., Khairunnisa, K. and Tanuwijaya, J. (2017) ‘Patient knowledge and rationality of self-medication in three pharmacies of Panyabungan City, Indonesia’, Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(2), p. 186. Available at: https://doi.org/10.29208/jsfk.2017.3.2.124.
Jabbar, A. et al. (2023) ‘Edukasi Penggunaan Obat Dengan Metode Dagusibu Di Desa Ranooha Raya, Kabupaten Konawe Selatan’, EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(4), pp. 293–299. Available at: https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i4.767.
Kemenkes RI (2012) Pedoman Pelaksanaan Program Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat), Kemenkes RI. Available at: https://farmalkes.kemkes.go.id/2020/10/buku-pedoman-gema-cermat/.
Kemenkes RI (2017) ‘Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia Menteri Kesehatan Republik Indonesia’, BMC Public Health, 5(1), pp. 1–8. Available at: https://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/siklus/article/view/298%0Ahttp://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.jana.2015.10.005%0Ahttp://www.biomedcentral.com/1471-2458/12/58%0Ahttp://ovidsp.ovid.com/ovidweb.cgi?T=JS&P.
Octavia, D.R., Susanti2, I. and Mahaputra Kusuma Negara, S.B. (2020) ‘Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggunaan Dan Pengelolaan Obat Yang Rasional Melalui Penyuluhan Dagusibu’, GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), p. 23. Available at: https://doi.org/10.30787/gemassika.v4i1.401.
Purwidyaningrum,I., Peranginangin,J.M.,Mardiyono,M.& Sarimanah, J. (2020) ‘Dagusibu,P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) di Rumah dan Penggunaan Antibiotik yang Rasional di Kelurahan Nusukan’, Journal of Dedicators Communityt, 3(1), p. 23-43.
Rasdianah, N. and Uno, W.Z. (2022) ‘Edukasi Penyimpanan dan Pembuangan Obat Rusak / Expire date dalam Keluarga’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society, 1, pp. 27–34.
Remaja, M. and Gambut, S. (2023) ‘Edukasi Dagusibu Obat Pada Kelompok Palang’, 1, pp. 16–20.
Rikomah, S.E., Lestari, G. and Agustin, N. (2020) Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Dagusibu Obat di Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 9(2), 51-55.
Silvia Ananta Indrawan, Candra Eka Puspita Sari, M.Y.R. (2022) ‘PENINGKATAN PENGETAHUAN TERHADAP DAGUSIBU PADA SISWA SMA ISLAM SYARIF IMAMUZZAHIDIN KLANJUH Silvia Ananta Indrawan * , Candra Eka Puspitasari, Matsna Yuliana R.’, Pendidikan dan pengabdian masayarakat, 5(4).
Sulistyarini, A. et al. (2023) ‘Bersama Apoteker, Pelajar Sekolah Menengah Atas Bijak dan Cermat dalam Menggunakan Obat’, E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 14(1), pp. 8–14. Available at: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v14i1.5577.
Susanto, A. (2017) ‘Komunikasi Dalam Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Kecamatan Margadana’, Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(1), pp. 111–117. Available at: https://doi.org/10.30591/pjif.v6i1.476.
Syofyan, S., Ghiffari, H.D. and Zaini, E. (2017) ‘Persepsi, Pengetahuan, dan Sikap tentang Obat pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Pariaman, Sumatera Barat’, Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 4(1), p. 83. Available at: https://doi.org/10.29208/jsfk.2017.4.1.202.