Pemanfaatan Sampah Organik dan Kotoran Sapi Melalui Lubang Resapan Biopori
DOI:
https://doi.org/10.32493/dedikasipkm.v4i3.33341Keywords:
Lubang Resapan Biopori, Kotoran Sapi, Pengelolaan SampahAbstract
Penelitian ini menggambarkan implementasi program Pengabdian Kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah dan memanfaatkan kotoran sapi melalui lubang resapan biopori yang dilaksanakan di wilayah RT 04 RW 01 Kelurahan Wates, kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Permasalahan sampah rumah tangga dan kurangnya kesadaran dalam memilah sampah menjadi fokus utama. Metode pelaksanaan melalui sosialisasi tentang pilah sampah dan pembautan lubang resapan biopori, serta peraktik pembuatan lubang resapan biopori dengan memasukkan sampah organik dan kotoran sapi kering. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman warga tentang pengelolaan sampah dan pemanfaatan biopori. Kegiatan ini diharapkan mampu meminimalisir genangan air, menghasilkan kompos alami, dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Kesimpulannya adalah program ini berhasil meningkatkan partisipasi masyrakat dalam pengelolaan sampah dan pemanfaatan kotoran sapi melalui lubang resapan biopori. Diharapkan program serupa dapat diterapkan di masayarakat lain untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutanReferences
Brata, K. & Nelistya, A. 2012. Lubang Resapan Biopori. Bogor: Penebar Swadaya Ekologia, 15(1), 1-5.
Dinolefty. 2010. Modul Sistem Resapan Air Lubang Berpori, Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, Nomor 1 Volume 9. Hal 33-42.
I Ketut Sudiana1, I.P.P.P.L.P.K. (2021) ‘Lubang Resapan Biopori Sebagai Solusi Penanganan Masalah Sampah Dan Peningkatan Resapan Air’, Lubang Resapan Biopori Sebagai Solusi Penanganan Masalah Sampah Dan Peningkatan Resapan Air, pp. 1–8.
Indriani, Y.H., 2000. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rauf, A. 2009. Optimalisasi Pengelolaan Lahan Pertanian Hubungan Dengan Upaya Memitigasi Banjir. Medan: USU Pr.
Rusli, M. 2008. Desain Sumur Resapan Dengan Konsep “ Zero Run Off†Dikawasan Dusun Jaten Sleman Yogyakarta.Yogyakarta.
Sasrodarsono, & Takeda. 1999. Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: PT. Pradnya Paramita
Seva Darwia, Ichwana, Mustafril.2017.Laju Infiltrasi Lubang Resapan Biopori (LRB) Berdasarkan Jenis Bahan Organik Sebagai Upaya Konservasi Air dan Tanah.Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala.Aceh
Sibarani, R.T. dan Bambang, Didik S. 2009. Penelitian Biopori Untuk Menentukan Laju Resapan Air Berdasarkan Variasi Umur Dan Jenis Sampah. FTSP-ITS. Surabaya
Soemarto, 1995. Hidrologi Teknik. Edisi Kedua. Erlangga, Jakarta
Virgota, A. et al. (2021) ‘Penerapan Lubang Resapan Biopori Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Lingkungan di Desa Darmaji’, Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(2), pp. 2–5. Available at: https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i2.816.
Wibowo, T., Istiana, A. and Zakiyah, E. (2022) ‘Pembuatan Biopori Untuk Resapan Air Hujan Dan Pemanfaatan Sampah Organik’, BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), pp. 387–392. Available at: https://doi.org/10.31949/jb.v3i3.1798.
Wiedarti, S., Lubis, M.A.Y. & Komala, O. 2015. Aktivitas Degradasi Sampah Organik dalam Biopori.
Widyastuti, S. (2013) ‘Perbandingan Jenis Sampah Terhadap Lama Waktu Pengomposan Dalam Lubang Resapan Biopori’, WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 11(1), pp. 5–14. Available at: https://doi.org/10.36456/waktu.v11i1.894.
Yohana, C., Griandini, D. & Muzambeq, S. 2017. Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani JPMM, 1(2), 296–308.