Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan Desa Kelusa Payangan Gianyar Pendekatan Triple Bottom Line dan Tri Hita Karana

Authors

  • Wayan Meryawan Wayan Meryawan Universitas Ngurah Rai
  • Nyoman Diah Utari Dewi Universitas Ngurah Rai
  • Ida Bagus Idedhyana Universitas Ngurah Rai
  • Cokorda Istri Agung Vera Nindia Putri Universitas Ngurah Rai
  • Tjokorda Gede Agung Wijaya Kesuma Suryawan Universitas Ngurah Rai
  • Ni Kadek Sintya Agustini Universitas Ngurah Rai
  • I Gede Putu Gilang Rio Prayuda Universitas Ngurah Rai

DOI:

https://doi.org/10.32493/dkp.v5i2.38803

Keywords:

Ekowisata , Pancoran Solas, Pura Mengening; Masyarakat, Tri Hita Karana

Abstract

Desa Kelusa Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar berada di salah satu kawasan perencanaan pengembangan pariwisata ulapan, menyimpan potensi alam hijau yang indah, budaya, cagar budaya spritual yang unik dari daerah lainnya salah satunya keberadaan pancoran solas, pancoran susu yang terletak di kawasan areal Pura Mengening. Potensi tersebut memberikan keyakinan yang menjanjikan sebagai ekowista dan sumber perekonomian daerah, namun kondisi dari lokasi tersebut belum banyak di kenal kalangan masyarakat secara luas, fasilitas yang perlu di tingkatkan, kurangnya kemampuan sumber daya dalam pengelolaan dan akses kebijakan pemerintah daerah. Kondisi dari lokasi tersebut memenuhi kriteria dan sangat layak untuk di garap dan di kembangkan menjadi salah satu ekowisata yang mumpuni. Tahap awal dilakukan dengan penggalian data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai langkah penggalian potensi, sosialisasi kepada masyarakat, kelompok sadar wisata dan pemangu kebijakan desa dilakukan dengan harapan sesuai dengan hasil yang dapat meningkatkan kesadaran sapta pesona akan kebersihan lingkungan dan membangun sistem kelembagaan desa wisata, penataan kawasan melalui perencanaan eksisting wilayah, pendampingan dan pelatihan digital marketing kepada kelompok sadar wisata, kelompok anak muda sebagai wujud peningkatan pengetahuan dalam pemasaran digital secara berkelanjutan berlandaskan nilai-nilai Tri Hita Karana. Kegiatan sosialisasi, pendampingan dan pelatihan digital melibatkan beberapa dosen dan mahasiswa Universitas Ngurah Rai berkolaborasi dengan master trainer sadar wisata – kemenparekraf RI sebagai ahli untuk mencapai tujuan kegiatan.

References

Ashrama, B. (2006). Wacana Pamungas Tri Hita Karana Awards & Accreditations. Bali Travel News.

Dwijayanti, A., Komalasari, R., Harto, B., Pramesti, P., & Alfaridzi, M. W. (2023). Efektivitas Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Promosi dan Pemasaran pada UMKM Sablon Anggi Screen di Era Digital. Ikra-Ith Abdimas, 6(2), 68-75.

Idedhyana, I. B., Dewi, N. D. U., Meryawan, I. W., Gupta, I. G. B. W., Sudarma, I. M., & Kayuan, P. C. K. (2023). Pengembangan Ekowisata Spiritual di Dusun Brahmana Bukit Kabupaten Bangli. Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS, 9(1), 42-50.

Meryawan, I. W., Suryawan, T. G. A. W. K., Putri, I. G. A. P. T., Putri, C. I. A. V. N., & Suastika, I. W. (2023). Penguatan Produk Wisata Desa Kuning Bangli Berprinsip Triple Bottom Line Menuju Sustainable Tourism. Martabe: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(10), 3730-3740.

Peraturan Mentri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016

Permen Dalam Negeri. (2009). Pedoman Pengembangan Ekowisata di Daerah (No. 33). Jakarta: Menteri Dalam Negeri.

PUPR., K. (2019). Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi Dan Berkelanjutan-P3tb. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.

Putra, I. G. B. N. P., & Larasdiputra, G. D. (2020). Penerapan Konsep Triple Bottom Line Accounting Di Desa Wisata Pelaga (Studi Kasus Pada Kelompok Usaha Tani Asparagus). KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 11(2), 129-136.

Sayekti, Y., Purnamawati, I., Irmadariyani, R., Irawan, B., & Agustini, A. T. (2023). Pendampingan Implementasi Digital Marketing Sebagai Strategi Pemasaran UMKM Sentra Tape di Desa Tegalwaru Kabupaten Jember. AJAD: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 3(2), 114-122.

Sedarmayanti, Sastrayuda, G.S., Afriza, L. 2018. Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata. PT. Refika Aditama: Bandung.

Sulistyadi, Y. (2022). Optimalisasi Implementasi Prinsip-Prinsip Ekowisata Berbasis Masyarakat di Pulau Wangi-Wangi. Jurnal Nasional Pariwisata dan Kewirausahaan, 7-29.

Sumerta, I. K., Meryawan, I. W., Suryawa, T. G. A. W. K., Widyagoca, I. G. P. A., & Diatmika, I. K. D. (2022). Pengembangan Pariwisata Pantai Merta Sari Sanur Melalui Pemasaran Digital dengan Konsep Tri Hita Karana untuk Mendukung Eco Tourism di Bali. Jurnal Pengabdian UNDIKMA, 3(3), 420-427.

Undang-Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Pemerinat Daerah.

Undang-Undang No. 10 Tahun 2009, Tentang Kepariwisataan.

Wahyuni, Y. T., & Manaf, A. (2016). Partisipasi Masyarakat dan Keberlanjutan Program Gerak Bersemi di Griya Prima Lestari Munthe Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 12(4), 472-482.

Wibowo, M. S., & Belia, L. A. (2023). Partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Jurnal Manajemen Perhotelan Dan Pariwisata, 6(1), 25-32.

Downloads

Published

2024-05-01

How to Cite

Meryawan, W. M. W., Diah Utari Dewi, N., Bagus Idedhyana, I., Istri Agung Vera Nindia Putri, C., Gede Agung Wijaya Kesuma Suryawan, T., Kadek Sintya Agustini, N., & Putu Gilang Rio Prayuda, I. G. (2024). Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan Desa Kelusa Payangan Gianyar Pendekatan Triple Bottom Line dan Tri Hita Karana. DEDIKASI PKM, 5(2), 322–332. https://doi.org/10.32493/dkp.v5i2.38803