Efektivitas Baklok Jamur Dalam Meingkatkan Kualitas Cacing Sebagai Pakan Alternatif Untuk Budidaya Lele di Desa Kaligentong, Ampel, Boyolali
DOI:
https://doi.org/10.32493/dkp.v5i3.44035Keywords:
Cacing African Night crawler (ANC), Pemanfaatan Baglog, Pakan Alternatif, Anggota Karang TarunaAbstract
Media yang digunakan dalam pemberdayaan cacing ANC adalah limbah jamur tiram (baglog). Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai pengganti pakan alternatif budidaya lele serta pelatihan tentang pembudidayaan cacing African Night Crawler (ANC) dengan memanfaatkan media jamur (baglog) yang sudah tidak terpakai sebagai sumber pakannya. Target dalam kegiatan pengabdian ini adalah anggota karang taruna desa kaligentong agar dapat memanfaatkan limbah sebagai sumber pembudidayaan cacing sekaligus dapat meminimalisir pembelian pakan lele. Hasil budidaya cacing ini dapat dijadikan sebagai pengganti pakan alternatif budidaya lele. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan cara diskusi dan pelatihan pembudidayaan cacing ANC. Target dalam pengabdian ini adalah 6 rak / kotak budidaya pengelolaan cacing bagi anggota karang taruna yang akan digunakan sebagai pola percontohan bagi anggota karang taruna atau warga sekitar. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat membantu anggota karang taruna dalam meminimalisir pembelian pakan dan menjadikan sebagai pengganti pakan alternatif.
References
Arief, A., et al. (2014). Kegiatan budidaya pakan. Jurnal Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.
Blakemore, R. J. (2015). Eco-taxonomic profile of an iconic vermicomposter ‘African Nightcrawler’ earthworm, Eudrilus euganie (kingberg). Jurnal African Nightcrawler, 56(3), 527–548.
Ciptanto, S., & Paramita, U. (2011). Mendulang emas hitam melalui budidaya cacing tanah. Yogyakarta: Lily Publisher.
Dinas Perikanan. (2021). Cara budidaya ikan lele yang baik. Dinas Perikanan Kabupaten Pemekasan, Bangka Selatan.
Dominguez, J. (2001). Biology and population dynamics of Eudrilus eugeniae (kingberg) (Oligochaeta) in cattle waste solid. Jurnal Penelitian, 341–353.
Hazra, F., Dianisa, N., & Widyastuti, R. (2018). Kualitas dan produksi vermikompos menggunakan cacing African Night Crawler (Eudrilus eugeniae). Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 20(2), 77–81. https://doi.org/10.29244/jitl.20.2.77-81
Hidayat. (2017). Pemeliharaan cacing dengan dosis yang berbeda pada sistem resikulasi. Jurnal Online Mahasiswa. Retrieved from http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146200
IPB University. (2020). Mutu kimia dan mutu biologi. Retrieved from http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146200
Koeshendrajana. (2013). Pengertian industri perikanan. UNDIP Institutional Repository. Retrieved from https://repository.undip.ac.id
Murbandono, A. (2000). Membuat kompos. Jakarta: Penebar Swadaya.
Syam, F., et al. (2011). Protein yang dimanfaatkan mikroorganisme. (Skripsi). Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Tanjung, A. (2017). Pemanfaatan budidaya jamur tiram (baglog) yang dicampur sebagai media cacing. (Skripsi). Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Wisnuarya, G. (2007). Dampak pencemaran lingkungan. Yogyakarta: Andi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Mela Dwi Septiyani, Wahid Nur Faizin, Syaiful Hidayat, Muhammad Ari Ardiyanto, Kenshi Putri Guyta Mahadewi, Suparjo Suparjo, Eudia Christina Wulandari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.