Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelestarian Seni Tari Reog di Desa Kalongan

Authors

  • Maliki Aji Prakoso Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
  • Anafi Setiage Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
  • Diyah Ayu Meilani Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
  • Diani Sukma Berandini Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

DOI:

https://doi.org/10.32493/dkp.v6i1.44820

Keywords:

Seni Reog, Pelestarian Budaya, Partisipasi Masyarakat, Pencitraan Digital

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengkaji pelestarian seni Reog di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, yang menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi. Dengan pendekatan partisipatif, program ini melibatkan mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah dalam upaya pelestarian seni Reog melalui penguatan kapasitas pelaku seni, revitalisasi infrastruktur, dan promosi berbasis digital. Kegiatan utama meliputi pelatihan, renovasi sanggar, dan publikasi seni di media sosial. Hasil menunjukkan peningkatan keterampilan, kualitas infrastruktur, dan visibilitas seni Reog. Selain menjaga seni tradisional, program ini menciptakan peluang baru dalam ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis budaya. Model kolaborasi ini diharapkan diadaptasi untuk pelestarian budaya.

References

Anderson, B. (1991). Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. Verso Books.

Bambang, S. (2018). Pengaruh Globalisasi Terhadap Pelestarian Seni Tradisional di Indonesia. Jurnal Budaya Indonesia, 13(2), 56-67.

Barber, K. (2007). The Anthropology of Texts, Persons, and Publics: Oral and Written Culture in Africa and Beyond. Cambridge University Press.

Geertz, C. (1973). The Interpretation of Cultures: Selected Essays. Basic Books.

Harsono, E. (2021). Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya untuk Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Pengembangan Pariwisata, 9(2), 120-135.

Haryanto, M. (2020). Pengaruh Digitalisasi Terhadap Promosi Seni Budaya Lokal. Jurnal Seni dan Budaya, 14(1), 25-39.

Ismail, A. (2020). Transformasi Budaya Populer dan Dampaknya Terhadap Seni Tradisional di Indonesia. Jurnal Sosial Budaya, 15(3), 200-213.

Kartodirdjo, S. (1993). Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900. PT Gramedia.

Parker, R. S. (2011). Sustainability in Community-Based Tourism: Issues and Challenges. Current Issues in Tourism, 14(5), 452–464.

Rahmawati, N. (2020). Hambatan dan Peluang Pengembangan Seni Tradisional di Pedesaan: Studi Kasus di Desa Kalongan. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 8(1), 45-59.

Smith, M. K., & Robinson, M. (2006). Cultural Tourism in a Changing World: Politics, Participation, and (Re)presentation. Channel View Publications.

Sulistyo, A. (2019). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendidikan dan Pengabdian Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmu Pendidikan, 11(2), 67-79.

Supriyadi, D. (2019). Peran Regenerasi dalam Pelestarian Seni Budaya Tradisional di Indonesia. Jurnal Seni dan Budaya, 14(3), 89-101.

Susilo, P. (2017). Reog Ponorogo: Kajian Kultural dan Sosial dalam Seni Pertunjukan Tradisional. Penerbit Budaya, Surabaya.

Taylor, P. (1994). The New South Asia: Politics and Identity. University of Hawaii Press.

Downloads

Published

2025-01-03

How to Cite

Prakoso, M. A., Setiage, A., Meilani, D. A., & Berandini, D. S. (2025). Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelestarian Seni Tari Reog di Desa Kalongan. DEDIKASI PKM, 6(1), 115 – 131. https://doi.org/10.32493/dkp.v6i1.44820