Mengajar Dengan Metode Motimorfosis

Authors

  • Angga Rovita Universitas Pamulang
  • Syarifah Ida Farida Universitas Pamulang
  • Surasni Surasni Universitas Pamulang
  • Teguh Yuwono Universitas Pamulang
  • Achmad Sumali Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/dedikasipkm.v1i1.6054

Keywords:

Motimorfosis

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan pelatihan kepada para peserta mengembangkan  mengajar dengan metode motimorfosis di SMP negeri 83 jakarta.Metode yang digunakan ada beberapa tahap diantaranya tahap persiapan, yang meliputi survey awal, pemantapan dan penentuan lokasi dan sasaran. Setelah survey maka ditentukan lokasi pelaksanaan dan sasaran peserta kegiatan. Tahap berikutnya yaitu tahap pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. Tahap ini akan diberikan pemahaman, pengetahuan dan mengembangkan mengajar dengan metode motimorfosis. Sesi ini menitik beratkan pada pemberian penjelasan mengenai bagaimana guru dapat mengembangkan metode motimorfosis. Dan yang terakhir merupakan tahap pelatihan, dengan beberapa metode diantaranya ceramah, tanya jawab dan simulasi. Hasil dari Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu para peserta (guru) lebih mengerti dan memahami serta mendapatkan ilmu mengenai metode pengajaran yang terbaru. Ada beberapa strategi yang bisa dicoba untuk mengembangkan metode motimorfosis yaitu : 1) Motivasi, 2) delagasi, dan 3) Apresiasi. Sehingga guru tidak menciptakan produk namun menciptkan pengaruh

References

Christensen, C. M. (1997). The Innovator’s Dilemma. harvard: Harvard Business. 2

Krulik, S., & Rudnick, J. A. (1999). Innovative Tasks to Improve Critical and Creative Thinking Skills. Developing Mathematical reasoning in Grades K-12, 138-145

Kurniati, D. (2016). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP Di Kabupaten Jember Dalam Menyelesaikan Soal Berstandar PISA. Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 20(2), 142-155. Jurnal.id. (2015, Maret 12). Retrieved from https: // media. neliti. Com /media/publications/22939-ID-analisis-kompetensi-profesional-guru-ditaman-kanak-kanak-kecamatan-kampar-provi.pdf OECD, PISA. 2017. How Does PISA for Development measure mathematical literacy. Paris: OECD Publisher.

Peraturan Menteri pendidikan nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru

Saputra, H. (2016). Pengembangan Mutu Pendidikan Menuju Era Global: Penguatan Mutu Pembelajaran dengan Penerapan HOTS (High Order Thinking Skills). Bandung: SMILE’s Publishing

Setiawan, H. D., & Diah, N. (2014). Soal Matematika dalam PISA Kaitannya dengan Literasi Matematika dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. In Prosiding Seminar Nasional Matematika. Jember

Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Downloads

Published

2020-07-07

How to Cite

Rovita, A., Farida, S. I., Surasni, S., Yuwono, T., & Sumali, A. (2020). Mengajar Dengan Metode Motimorfosis. DEDIKASI PKM, 1(1), 48–52. https://doi.org/10.32493/dedikasipkm.v1i1.6054