Pelatihan Audit Internal Penggunaan Dana Bos Untuk Kepala Sekolah, Bendahara, Administrasi Smp Kota Tangerang Selatan Gugus 03
DOI:
https://doi.org/10.32493/dedikasipkm.v1i2.6382Keywords:
Pelatihan Audit Internal, Pengawas Sekolah, Dana BOSAbstract
Pada PKM ini dengan mengambil objek penelitian yaitu Kepala Sekolah, Bendahara, Administrasi SMP Kota Tangerang Selatan Gugus 03. Masalah yang diambil berasal dari kurang pengetahuan dan pahamnya kepala sekolah, bendahara terkait fungsi manajerialnya khususnya terkait audit internal. Program penyuluhan yang akan diberikan oleh narasumber yang ahli di bidang Audit diharapkan mampu memberikan pengetahuan audit kepada para pengawas. Program PKM ini diharapkan menjadi kesempatan bagi para pengawas berdiskusi dengan narasumber terkait fungsi manajerial khususnya audit internal di SMP. Pengawas merupakan pembina kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah, meningkatkan kinerja guru dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas pokoknya. Memahami konsep pengembangan program, mendayagunakan teknologi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu kompetensi yang krusial adalah fungsi manajerial dimana pengawas sekolah harus tahu akan apa yang menjadi fungsi dan tanggung jawabnya. Pengawas sekolah memiliki tugas untuk memeriksa laporan keuangan yang merupakan wujud fungsi manajerialnya. Pada pelaksanaannya peran pengawas seperti halnya peran auditor yang meliputi penganalisaan, konsultasi, menilai anggota-anggota organisasi atas efektivitas dalam amanat mereka, menginformasikan tindakan-tindakan yang telah direview, dan memberi rekomendasi. Ruang lingkup audit internal meliputi pemeriksaan dan evaluasi kecukupan dan keefektifan sistem pengendalian internal yang dimiliki organisasi dan kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan.
References
Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik, Jilid 1, Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
Amrizal. (2004). Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan oleh Internal Auditor. Diklat BPKP.
Andayani, Wuryan. (2008). Audit Internal (Edisi 1). Yogyakarta: BPFE.
Arens, A. A., Elder R. J., & Beasley, M. S. (2008). “Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasiâ€. Jakarta: Erlangga.
Bastian, Indra. (2013). Sistem Akuntansi Sektor Publik, edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
Cahyo, M. N., & Sulhani. (2017). “Analisis Empiris Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Karakteristik Internal Audit, Whistleblowing System, Pengungkapan Kecurangan Terhadap Reaksi Pasarâ€. Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis, Vol.4 No. 2.
Kemendiknas. (2007). Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah. Jakarta. Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan.
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 118/1996 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Krina, Loina Lalolo. P. (2003). Indikator dan Alat ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi dan Partisipasi. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.
Mulyono. (2010). Manajemen Berbasis Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Peraturan Mendiknas Nomor 69 Tahun 2009, standar biaya operasi nonpersonalia.
Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan, biaya non personalia.
Ristya, Dwi Anggraini. (2013). Transparansi, Partisipasi, dan Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Dana BOS Dalam Program RKAS di SDN Pacarkeling VIII Surabaya. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, Vol. 1 No. 2.
Sahertian, Piet, A. (2000). Konsep Dasar dan Teknik Supervisi akademik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sawyer, B. (2012). Sawyer’s Internal Audit, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Suparjio. (2000). Pengelolaan Keuangan Di Sekolah Dasar Se-Ranting Dinas P dan K Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul Yogyakartaâ€. Abstrak. Skripsi. FIP-UNY.
Tugiman, Hiro. (2011). Pandangan Baru Internal Auditing. Yogyakarta: Kanisius.