Meningkatkan Disiplin dan Tanggung Jawab Peserta Didik di Era Revolusi Industri 4.0
DOI:
https://doi.org/10.32493/dedikasipkm.v1i2.6388Keywords:
Disiplin, Tanggung Jawab, Revolusi IndustriAbstract
Pada PKM kali ini kami mengambil objek penelitian yakni peserta didik di Rumah Yatim Lembaga Amil Zakat Nasional. Masalah yang diambil berasal dari kurangnya pengetahuan dan penerapan disiplin dan tanggung jawab para peserta didik. Program penyuluhan yang akan diberikan oleh narasumber yang ahli diharapkan mampu memberikan pengetahuan terkait permasalahan diatas. Program PKM ini diharapkan menjadi kesempatan bagi para peserta didik berdiskusi dengan narasumber terkait implementasi dan cara meningkatkan disiplin dan tanggung jawab. Tujuan dari Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah untuk melaksanakan salah satu TriDharma Perguruan Tinggi. Selain itu diharapkan dengan pengabdian kepada masyarakat tersebut keberadaan perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi besar kepada pengembangan dan penerapan keilmuan kepada masyarakat. Metode kegiatan yang digunakan adalah kita mendatangi Rumah Yatim Lembaga Amil Zakat Nasional yang beralamat Jl. RE Martadinata No. 58 Pamulang, Kota Tangerang Selatan dan akan memberikan pelatihan disana pada tanggal 02-04 Juli 2020. Pelatihan ini bertujuan agar siswa dan siswi yang ada di Rumah Yatim dapat meningkatkan disiplin dan tanggung jawab peserta didik di era revolusi industri 4.0 seperti sekarang ini. Hasil pengabdian masyarakat yang diperoleh adalah bertambahnya keilmuan bagi para peserta didik di Rumah Yatim agar mereka memiliki pandangan yang baik tentang pentingnya meningkatkan disiplin dan tanggung jawab pada masa kini sebagai bekal mereka untuk kehidupan di masa yang akan datang. Ilmu yang diperoleh pada Pengabdian Masyarakat kali ini diharapkan mampu memberikan semangat baru bagi kita dalam menyampaikan materi dan motivasi serta berkontribusi bagi generasi muda, baik dilingkungan sekolah, kampus dan keluarga.
Kata Kunci: Disiplin, Tanggung Jawab, Revolusi IndustriReferences
Ainia, Q., Kurniasih, N., & Sapti, M. (2012). Eksperimentasi Model pembelajaran Auditory Intellectually Repitition (AIR) terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Karakter Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri Se-Kecamatan Kaligesing Tahun 2011/2012. Prosiding, 709-716.
Codrington, Graeme & Sue Grant-Marshall. (2004). Generation Theory, Penguin.
Hussin, A. A. (2018). Education 4.9 Made Simple: Ideas For Teaching. International Journal of Education & Literacy S tudies, 6(3), 92-98.
Maria, M., Shahbodin, F., & Pee, N. C. (2016). Malaysian higher education system toward industry 4.0 – Current trends overview. Proceeding of the 3 rd International Conference on Applied Science and Technology (AIP Publishing), 1-7.
Siregar, Ucok Setia. (2017). Meningkatkan Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa Melalui Sanksi Berjenjang Pada Siswa Kelas V .Manajer Pendidikan, Volume 10, Nomor1,Maret 2017, hlm.109-114. ISSN: 1979-732X
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D. Bandung: Alfabeta
Sukaraman, Heri. (2003). Dasar-Dasar Didaktik dan Penerapannya dalam Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas Dirjen Pendasmen, Direktorat Tenaga Kependidikan
Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) No. 20 Th. 2003. 2008. Jakarta: Sinar Grafika.
Wibawa, S. (2018). Pendidikan dalam Era Revolusi Industri 4.0. Indonesia “7 Provinsi Raih Nilai Terbaik Uji Kompetensi Guru 2015â€, https://www.kemdikbud.go.id/ diakses pada 1 Mei 2019
Wijaya dan Rusyan. (1994). Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja Ris Dakarya