KUASA PATRIARKI DALAM PUISI BANOWATI KARYA GUNAWAN MARYANTO

Authors

  • Dian Fitri K. Universitas Bangka Belitung

DOI:

https://doi.org/10.32493/efn.v4i1.6473

Abstract

Di masa modern dan kontemporer, diskusi tentang kekuasaan menarik untuk dilakukan. Kekuasaan adalah sesuatu yang dilegitimasikan secara metafisis kepada negara yang memungkinkan negara dapat mewajibkan semua orang untuk mematuhinya. Maka, penelitian ini membahas kekuasaan laki-laki kepada perempuan melalui sistem patriarki yang muncul dalam teks puisi Banowati karya Gunawan Maryanto. Penelitian ini mengaplikasikan konsep dari Foucault mengenai strategi kekuasaan yang melekat pada kehendak untuk mengetahui melalui wacana. Hasil penelitian menunjukkan puisi Banowati sebagai refleksi dari kuasa patriarki yang selalu direproduksi zaman yang kemudian menjadikannya sebuah pengetahuan dalam masyarakat.

Keywords: Patriarki, Perempuan, Kuasa, Wacana.

References

Crane, L. Ben et. all. 1981. An Introduction to Linguistics. Toronto: Little, Brown and Company.

De Beauvoir, Simone. 1949. The Second Sex. New York: Vintage.

Eriyanto. 2003. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.

Fitria, Sari. "TIGA PEREMPUAN KARYA OKA RUSMINI: KONSTRUKSI RUANG GERAK PEREMPUAN MELALUI INDOKTRINASI." PROCEEDINGS. Vol. 1. No. 1. 2018.

Handayani, Christina S. 2004. Kuasa Wanita Jawa. Yogyakarta: LKIS Yogyakarta.

Lydia. 2011. Foucault Untuk Pemula. Yogyakarta: Kanisius.

Downloads

Published

2020-08-11