PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM HOMESCHOOLING TINGKAT SEKOLAH DASAR DI PKBM ANUGRAH BANGSA KOTA SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.32493/eduka.v3i1.3802Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perencanaan pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran, (3) penilaian pembelajaran dan (4) pengawasan pembelajaran program homeschooling tingkat Sekolah Dasar di PKBM Anugrah Bangsa Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi Phenomenology. Subjek penelitian adalah koordinator Sekolah Dasar, tutor, dan homeschooler kelas 4 dan 6. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data diperoleh melalui pengumpulan data, penyajian data, reduksi, dan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran disusun setiap awal semester, yang meliputi pembuatan program tahunan, program semester, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran terbagi menjadi dua sistem pembelajaran, yaitu sistem komunitas, dan sistem Distance Learning dengan menerapkan berbagai model pembelajaran seperti model Numbered heads Together, Snowball Throwing, Talking Stick, Think Pair Share, dll yang dikombinasikan dengan E-Learning, (3) penilain pembelajaran yang dilaksanakan antaralain tugas individual, tugas kelompok, tugas proyek, tugas produk, ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian praktik, ujian sekolah bertaraf nasional yang wajib diikuti oleh semua siswa, (4) pengawasan pembelajaran dilakukan secara berkala oleh Koordinator Sekolah Dasar dan Pengawas Internal Sekolah, seperti pengecekan daftar hadir tutor, daftar hadir siswa, perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan proses penilaian pembelajaran.
Kata Kunci : homeschooling, pembelajaran, sekolah dasar.
References
Abdillah, C., Linuwih, S., & Isnaeni, W. (2017). The Effectiveness of Model Learning Preser-X Assisted LKS Against Science Process Skills and Understanding Students Concept. Journal of Primary Education, 6(3), 192-199.
Ananda, Lisa Rahmi. (2017). Studi Kasus: Kematangan Sosial Pada Siswa Homeschooling. Jurnal Empati, 6(1), 257-263.
Anggara, D. S. (2013). Peningkatan Kualitas pembelajaran IPS melalui model Think Pair Share dengan media CD Pembelajaran pada Siswa Kelas III SD Negeri Kalibanteng Kidul 02 Semarang (Skripsi, Semarang: Universitas Negeri Semarang).
Ariefianto, Lutfi. (2017). Homeschooling : Persepsi, Latar Belakang dan Problematikanya (Studi Kasus pada Peserta Didik di Homeschooling Kabupaten Jember). Jurnal Edukasi, IV(2):21-26.
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentnag sistem pendidikan nasional.
Fitriana, Ajeng. (2016). Efektivitas Pelaksanaan Pendidikan Homeschooling Sebagai Pendidikan Alternatif Dalam Mengembangkan Potensi Anak Di Homeschoolingkak Seto Jakarta Selatan. Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus), 1(1) : 79-95
Kembara, Maulia D. (2007). Panduan lengkap homeschooling. Bandung: Progressio.
Mulyadi, Seto. (2007).. Homeschooling Keluarga Kak Seto. Bandung: Kaifa.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitataif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sumardiono. (2007). Homeschooling lompatan cara belajar. Jakarta: PT. Elex media kamputindo.
Permendikbud. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 Tahun 2008 tentang standar proses.
Vibriyanthy, Ricca. (2014). Implementasi Pendidikan Karakter Di Homeschooling Kak Seto Yogyakarta. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), 75-85.