ANALISIS PENGARUH PENERAPAN ATRIBUTE CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN PEMEGANG SAHAM BANK-BANK UMUM
DOI:
https://doi.org/10.32493/eduka.v3i1.3806Abstract
Penelitian ini menguji apakah penerapan atribut tata kelola perusahaan memiliki dampak terhadap kekayaan pemegang saham bank komersial. Kami berhipotesis bahwa persentase dewan independen, keberadaan komite audit, struktur kepemilikan, jumlah dewan direksi, profitabilitas bank komersial, dan ukuran bank komersial, sebagai perwakilan dari tata kelola perusahaan, memiliki dampak terhadap kekayaan pemegang saham bank umum. Penelitian ini menggunakan beberapa atribut tata kelola perusahaan yang dikembangkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Badan Pengawas Pasar Modal, dan kekayaan pemegang saham bank komersial yang dikembangkan oleh Brigham dan Houston (2001). Menurut pendekatan Generalized least squared pada pooling data. Secara keseluruhan, menggunakan profitabilitas dan ukuran perusahaan sebagai variabel pengendali, hasil bahwa kekayaan pemegang saham bank komersial memiliki hubungan negatif dengan sebagian besar atribut tata kelola perusahaan, tetapi memiliki hubungan positif dengan jumlah dewan direksi. Penelitian ini memiliki beberapa implikasi untuk ditawarkan, salah satunya adalah dapat diambil sebagai pedoman bagi pemegang saham dan manajemen bank komersial. Selain itu, penelitian ini memberikan beberapa informasi dan identitas sumber ineficency, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk membantu manajemen bank komersial untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham.
Kata Kunci: Corporate Governance, Kesejahteraan, BankReferences
Alijoyo, Antonius, R. Djemat, Humphrey, Tjager, I Nyoman, Soembodo, Bambang, (2003). Corporate Governance: Tantangan dan Kesempatan Bagi Komunitas Bisnis di Indonesia. Jakarta: PT Prenhallindo.
Alijoyo, Antonius dan Zaini, Subarto, (2004). Komisaris Independen: Penggerak Praktik GCG di Perusahaan. Jakarta. PT Indeks,
Alijoyo, Antonius, (2003). “Keberadaan dan Peran Komite Audit Dalam Rangka Implementasi GCG.†Materi Seminar Nasional GCG, Surabaya.
Alijoyo, Antonius, (2002). Corporate Governance and Leadership Boards.
Egon Zehnder International, (2000). Corporate Governance and The Role of The Board of Directors.
Fama, E.F., (1980). “Agency Problems and The Theory of The Firm.†Journal Political Economy, 88, 288-307.
FCGI, (2001). Corporate Governance. Jilid 1, Edisi ke-3.
FCGI, (2001). Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit Dalam Pelaksanaan Corporate Governance. Jilid 2, Edisi ke-2.
Fuerst ,Oren, and Kang, Sok-Hyon, (2000). “Corporate Governance, Expected Operating Performance and Pricing.†Yale School of Management, New Haven.
Gujarati, Damodar N., (2003). Basic Econometrics. 4th Edition, McGraw Hill Company, Singapore.
Houston, Joel F., and Brigham, Eugene F., (2001). Fundamentals of Financial Managements. Harcourt College Publishers Company, United States of America.
Jensen, M.C., (1993). “The Modern Industrial Revolution, Exit, and The Failure of Internal Control System.†Journal of Finance 48, 831-880.
Jogiyanto, H.M., (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi ke-3, BPFE, Yogyakarta.
Keputusan Menteri BUMN No.117/Tahun 2002 tentang Penerapan GCG di Lingkungan BUMN.
Kusadrianto, Doddy. Menciptakan Persaingan Usaha yang Sehat Melalui Corporate Governance. Forum for Corporate Governance Indonesia.
Marrakchi Choutrou, S., Bedard, J., and Courteau, L., (2001). “Corporate Governance and Earnings Management.†Social Scient Research Network (SSRN).
Mc Kinsey & Company, (2002). Mc Kinsey Global Investor Opinion Survey.
Mitton, Tod, (2001). “A Cross-Firm Analysis of The Impact of Corporate Governance on The East Asian Financial Crisis.†Marriott School of Management, Brigham Young University.
OECD, (1998). Business Sector Advisory Group on Corporate Governance.
OECD Principles of Corporate Governance.
Surat Edaran Ketua BAPEPAM nomor: SE-03/PM/2000 tentang Komite Audit.
Surat Direksi BEI nomor Kep.339/BEI/07-2001, Peraturan I-A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa.