COHESION AND COHERENCE PADA IKLAN DI JAKARTA POST BULAN OKTOBER- DESEMBER 2018
DOI:
https://doi.org/10.32493/eduka.v3i2.3812Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kohesi dan koherensi dalam wacana iklan di The Jakarta Post serta implikasinya terhadap studi dalam mengajar membaca dan menulis. Penulis menggunakan purposive sampling sebagai metode pengumpulan data. Penulis mengambil data dari edisi The Jakarta Post yang diterbitkan pada Oktober-Desember 2018. Penulis menggunakan teori kohesi yang disarankan oleh Halliday dan Hasan (1976) dalam menganalisis data. Sebaliknya dalam analisis koherensi, penulis menghasilkan teori semiotika tanda Peirce (2007) dan teori tindak tutur yang diajukan oleh Austin (1962). Dengan demikian, dalam menganalisis aspek koherensi, penulis fokus pada mengenali dan mengidentifikasi fungsi judul serta gambar-gambar sehubungan dengan makna ilokusi dan makna semiotik. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa ada tiga perangkat kohesif yang sering digunakan dalam wacana iklan. Mereka adalah kohesi leksikal (51,61%), kemudian referensi (25,81%), kemudian substitusi (20,97%), dan diikuti oleh konjungsi (4,84%) di mana item yang paling banyak diduga cenderung merujuk pada apa yang diiklankan. Di sisi lain, tajuk berita dan gambar keduanya koheren dengan gagasan wacana tertulis dan makna tindak tutur seperti yang disarankan oleh teori Austin. Gambar-gambar dalam wacana periklanan memiliki implikasi pada ideologi budaya, sosial dan mitos seperti yang disarankan oleh teori tanda Peirce. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemahaman kohesi dan koherensi bagi siswa akan sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca, menafsirkan dan menulis teks. Untuk meningkatkan kemahiran siswa, penting untuk memperkenalkan berbagai teks seperti wacana periklanan untuk siswa terutama di Universitas.
Kata Kunci: Koherensi, Jakarta Post, T
References
Austin,J.L.(1962).How to do things with Words.New York. Clardon Press.
Canale,M,andSwain,M.(1980).Theoretical bases of communicative approaches to second language teaching and testing. (Revised version of communicative approaches to second language teaching and testing, Toronto: Ontario Ministery of Education, 1979).
Dunn, I., Barban, A., Krugman, H. & REID, P. (1990). Advertising: its role in modern marketing. 7th ed. Orlando: The Dryden Press.
Halliday,M.A.K and Hasan. R. (1976).Cohesion in English London: Longman.
Halliday, M.A.K and Hasan.R. (1985).Language,context ,and text: Aspects of language in social- semiotic perspective. Deakin University.
Halliday .M.A.K (1985). Spoken and Written language Deakin University Press.
Kartomihardjo. (1993). Analisis Wacana dengan penerapannya pada beberapa wacana. Lembaga Bahasa Unika Atmajaya.Jakarta.
Nunan, David. (1993). Discourse Analysis. London: Penguin Group. .
Martin, J.R English Text (system and structure) (1992). John Benjamin Publishing Company Philadelphia/Amsterdam.
Parsons,G. (1991). Cohesion coherence:scientific texts.In Ventola 1991:415-Richard.
Schiffrin D,Tanne D, Hamilton (2006). The Handbook of Discourse Analysis. Blackwell Publishing Ltd.
Short, T.L., (2007). Peirce’s Theory of Sign. Cambridge University Press.
Widdowson ,H.G. (1978).Teaching language as communication. Oxford University press.