Korupsi Dan Dinamika Gerakan Sosial: Respon Masyarakat Terhadap Praktik Korupsi Dalam Perspektif Sosiologis

Abstract

Korupsi di negara berkembang merupakan permasalahan yang kompleks dan sistemik yang tidak hanya menghambat pembangunan ekonomi, tetapi juga melemahkan institusi dan menciptakan ketidakadilan sosial. Artikel ini mengkaji dinamika pemberantasan korupsi melalui pendekatan kelembagaan, peran masyarakat sipil, sektor swasta, serta penegakan hukum yang efektif di beberapa negara berkembang. Berdasarkan analisis literatur dan studi kasus, ditemukan bahwa meskipun terdapat upaya reformasi yang signifikan, tantangan yang muncul dari tekanan politik, lemahnya penegakan hukum, dan budaya impunitas masih menjadi penghambat utama. Artikel ini juga menyoroti peran penting transparansi, perlindungan whistleblower, dan digitalisasi birokrasi sebagai strategi pencegahan korupsi yang efektif. Dengan menggabungkan pendekatan teoretis dari teori rule of law dan deterrence, serta bukti empiris, penelitian ini memberikan rekomendasi kebijakan yang holistik untuk memperkuat pemberantasan korupsi di negara-negara berkembang. Rekomendasi ini menekankan pentingnya kolaborasi multisektor, reformasi kelembagaan, dan partisipasi publik yang lebih luas dalam menciptakan pemerintahan yang lebih bersih dan akuntabel.