Pengaruh Inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Pasar Modal Indonesia pada Periode 2016 – 2020

Authors

  • Sunarto Sunarto Universitas Pamulang
  • Dede Hendra
  • Lindawati Lindawati

DOI:

https://doi.org/10.32493/Inovasi.v10i1.p139-144.30407

Keywords:

Inflasi, Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia

Abstract

Pasar modal merupakan media yang digunakan para investor atau pedagang untuk melakukan transaksi jual beli saham. Dengan hadirnya pasar modal ini akan memberikan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan penghasilan lebih atau passive income. Dalam hal ini pasar modal dapat memiliki beberapa peran dalam menghasilkan pendapatan. Jika dilihat dari sudut pandang investor, maka kita akan mendapatkan passive income dari dividen yang dibagikan perusahaan dan capital gain ketika saham tersebut dijual di pasar modal. Begitu pula sebaliknya, jika kita adalah trader, pendapatan kita aktif karena setiap hari mengharapkan capital gain dengan memantau pergerakan saham secara terus menerus. Inflasi adalah proses kenaikan harga barang atau jasa secara terus menerus. Jika dilihat dari hubungannya dengan perubahan harga saham, maka inflasi merupakan salah satu faktor yang akan diperhitungkan dalam hal ini. Karena inflasi merupakan salah satu indikator dalam pemerintahan, maka angka tersebut selalu dijaga oleh kementerian perekonomian di Indonesia. Selain itu, keberadaan pasar modal dan pengaruhnya terhadap inflasi dapat mendukung perekonomian masyarakat, misalnya “jika saat ini kita makan siang dengan nilai 50.000 dan tingkat inflasi tahunan 3%, maka nilai dan perhitungannya pada tahun 2030 inflasi total adalah 27% sehingga harga makan siang pada tahun 2030 adalah (27% x 50.000) + 50.000 = 63.500. Terjadi kenaikan harga yang signifikan dari tahun 2021 ke tahun 2030 dipengaruhi oleh faktor inflasi. dapat menginvestasikan pendapatannya untuk berbagai keperluan Mengamankan Pendapatan dari Inflasi Sebagaimana telah dijelaskan di atas, pasar modal merupakan penopang perekonomian masyarakat Dengan adanya inflasi, masyarakat dapat mengurangi resiko kenaikan harga yang terus menerus Menjamin Hidup di Masa Depan Menjadi tua, mandiri secara finansial dan memiliki dana darurat Makro ekonomi memegang peranan yang sangat penting dalam pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan karena tidak hanya faktor internal yang mempengaruhi pergerakan harga tetapi faktor eksternal juga sangat mempengaruhinya. Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Metode penelitian dalam penelitian ini penulis telah menetapkan bahwa variabel X adalah inflasi dan variabel Y adalah Indeks Harga Saham Gabungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dimana penulis akan menghitung data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan inflasi periode 5 tahun terakhir dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 (secara triwulanan). Target Outcome Untuk penelitian ini, penulis berharap dapat diterbitkan sebagai jurnal nasional terakreditasi.

References

Boediono. 2001. Ekonomi Makro ( Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.2 ). Edisi 4. Yogyakarta: BPFE UGM.

Hartono, Jogiyanto. "Teori Portofolio dan Analisis Investasi", Edisi Ketujuh, BPFE, Yogyakarta, 2013.

http://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan tahunan/perekonomian/Default.aspx

Husnan, Suad, 2011, Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Ketiga Cetakan Kedua, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Sugiyono. "Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi", Cetakan 3, Penerbit: Alfabeta, Bandung, 2013.

Taswan. 2010. Manajemen Perbankan, Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Edisi Kedua. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Downloads

Published

2023-06-01

How to Cite

Sunarto, S., Hendra, D., & Lindawati, L. (2023). Pengaruh Inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Pasar Modal Indonesia pada Periode 2016 – 2020. INOVASI, 10(1), 139–144. https://doi.org/10.32493/Inovasi.v10i1.p139-144.30407