Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Literasi Budaya
DOI:
https://doi.org/10.32493/Inovasi.v11i1.p89-100.39726Keywords:
Literasi Budaya; Kearifan Lokal; Buku Cerita BergambarAbstract
Media buku cerita bergambar memiliki peranan penting dalam kegiatan literasi budaya. Keterampilan berwacana didukung oleh kemampuan membaca dan berliterasi. Hasil Raport Pendidikan Tahun 2024, menunjukkan kemampuan literasi dengan pencapaian terendah di SD Negeri 1 Nglongsor, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Berdasarkan studi pendahuluan, ditemukan bahwa dalam proses pembelajaran, bahan ajar yang digunakan belum sesuai dengan karakteristik peserta didik pada jenjang sekolah dasar, khusunya kelas V. Keterbatasan ini merupakan salah satu yang menyebabkan rendahnya kemampuan membaca, sehingga berdampak pada menurunnya prestasi belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar berupa buku cerita bergambar berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan literasi budaya pada kelas V Sekolah Dasar di Kabupaten Trenggalek. Metode penelitian dan pengembangan, menggunakan desain model pengembangan (ADDIE), yaitu: (1) analisis permasalahan dan kebutuhan peserta didik; (2) merancang bahan ajar yang sesuai; (3) mengembangkan produk bahan ajar; (4) mengimplementasikan produk bahan ajar sebagai dasar evaluasi; dan (5) melakukan evaluasi guna perbaikan sehingga produk bahan ajar layak digunakan. Pada tahap pengembangan melibatkan siswa kelas V, dan diksusi kelompok dengan rekan kerja, ahli validator untuk memvalidasi media yang dikembangkan, workshop, dan seminar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh skor rata-rata 3,53 untuk media, 3,53 untuk materi, dan 3,53 untuk bahasa. Hasil uji coba kelompok kecil terhadap 7 responden menghasilkan skor rata-rata sebesar 3,90. Hasil uji coba kelompok besar terhadap 29 responden, diperoleh skor rata-rata sebesar 3,95. Sedangkan untuk uji coba keefektifan yang dilakukan oleh 3 tahap uji literasi budaya kepada ujicoba peserta didik diperoleh hasil kriteria tertinggi yaitu mendapatkan skor 3 sampai 4 dari setiap kriteria angket ukur keaktifan, sehingga media bahan ajar buku cerita yang dikembangkan mampu menumbuhkan keaktifan belajar siswa. Media buku cerita bergambar dikembangkan berfokus pada tari Turonggo Yakso. Untuk pengembangan lebih lanjut diharapkan agar dapat menambahkan Literasi Budaya yang ada di Daerah Trenggalek. Selain itu, pendidik dapat mengembangkan media buku cerita bergambar untuk meningkatkan literasi budaya sendiri-sendiri sesuai potensi daerahnya masing-masing. Saran untuk pengembangan lebih lanjut agar dapat mengoptimalkan Literasi Budaya supaya lebih baik lagi yaitu dengan mengembangkan buku cerita bergambar mengenai Literasi Budaya lain yang bisa menjadikan buku cerita bergambar berbasis nilai-nilai kearifan lokal di Kabupaten Trenggalek ini lebih lengkap dan efektif.
References
Susanti, I. A., Handoyo, E., & Sumarti, S. S. (2022). Pengembangan Buku Cerita IPS Berbasis Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Membaca Pada Tema Pahlawanku Kelas IV SD. Jurnal Basicedu, 6(2), 2515-2525.
Krismayanti, Y. R. K., Laila, A., & Kurnia, I. (2022). PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI DASAR ANAK. Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah, 7(3), 358-368.
Sueca, I. N., & Rusmiati, N. K. S. (2024). PENGEMBANGAN BAHAN CERITA ANAK BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM KEGIATAN LITERASI DI SD NEGERI 1 RENDANG. Dharmas Education Journal (DE_Journal), 5(1), 104-116.
Budiarsa, I. K., Sudiana, I. N., & Arnyana, I. B. P. (2022). PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERKEARIFAN LOKAL BALI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI BUDAYA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR. PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 6(2), 1-11.
Asip, M., Muktadir, A., & Koto, I. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Cerita Rakyat Untuk Mendukung Gerakan Literasi Sekolah Di Kelas Rendah. Jurnal Pembelajaran Dan Pengajaran Pendidikan Dasar, 2(1), 83-97.
Aslamiah, S. S., & Hidayat, S. (2022). Analisis Kebutuhan Pengembangan bahan bacaan Buku cerita Bergambar Situs Kerajaan Kendan Berbasis Karakter di Sekolah Dasar. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 8(4), 874-885.
Musaddat, S., Suarni, N. K., Dantes, N., Putrayasa, I. B., & Dantes, G. R. (2021). Kelayakan pengembangan bahan ajar digital berkearifan lokal sebagai bahan literasi bahasa berbasis kelas serta pengaruhnya terhadap karakter sosial dan keterampilan berbahasa siswa sekolah dasar. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 7(3).
Anggara, A. Y. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Cerita Rakyat Berbasis Komik Untuk Penanaman Kemampuan Literasi Siswa Sekolah Dasar Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal Pembelajaran Dan Pengajaran Pendidikan Dasar, 3(1), 210-222.
Setyawan, F. H., Noviantari, I., & Yanti, R. (2023). Pengembangan Modul Literasi Bahasa Inggris Berbasis Kearifan Lokal untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama. In Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series (Vol. 6, No. 1, pp. 595-603).
Burhanuddin, B., Rohini, R., Rodiyah, H., & Tuzzuhro, T. (2022). Pengembangan Cerita Bergambar Berbasis Nilai Sebagai Penunjang Literasi Di Sekolah Dasar. Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(1), 50-59.
Amandangi, D. P., Mulyati, Y., & Yulianeta, Y. (2020). Cerita Rakyat Sebagai Bahan Pengayaan Literasi Budaya Bagi Pemelajar BIPA Tingkat Menengah. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 20(2), 157-166.
Aryanto, S., Agustina, P. A., Erlianda, M., Silaen, A. E., & Puspitasari, A. P. (2023). Pengembangan Buku Ramah Cerna Berbasis Human Security sebagai Upaya Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar. Jurnal Elementaria Edukasia, 6(4), 1846-1860.
Martha, N. U., Wijayawati, D., Krisnawati, V., & Nugroho, B. A. P. (2022). Pengembangan bahan ajar menulis naskah drama bermuatan kearifan lokal dan pendidikan karakter. JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), 8(1), 68-83.
Ratnasari, A., Suryana, Y., & Apriliya, S. (2018). Buku Cerita Anak Berbasis Kearifan Lokal Payung Geulis Tasikmalaya untuk Siswa SD. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(1), 274-285.
Yonanda, D. A., Supriatna, N., Hakam, K. A., & Sopandi, W. (2022). Kebutuhan bahan ajar berbasis kearifan lokal indramayu untuk menumbuhkan ecoliteracy siswa sekolah dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 8(1), 173-185.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
INOVASI: journal of managenet have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, INOVASI: JOURNAL OF MANAGEMENT recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.