Pencegahan Fraud pada LPD: Eksplorasi Implementasi Good Corporate Governance dan Nilai-Nilai Kearifan Lokal
DOI:
https://doi.org/10.32493/JABI.v3i3.y2020.p233-252Keywords:
Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Fraud, Good Corporate Governance, Tri Hita KaranaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor penyebab terjadinya fraud di LPD, (2) implementasi good corporate governance dalam upaya pencegahan fraud di LPD Desa Adat Pecatu, serta (3) implementasi nilai-nilai kearifan lokal yang digunakan dalam upaya pencegahan fraud di LPD Desa Adat Pecatu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan di LPD Desa Adat Pecatu. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara terhadap 6 narasumber pada tingkat korporat, observasi, dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis melalui proses koding dan analisis konten. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa faktor penyebab terjadinya fraud di LPD adalah masih lemahnya struktur organisasi, lemahnya fungsi pengawasan, ketiadaan sistem atau ketidakmauan untuk menggunakan sistem, lemahnya tata kelola LPD, dan masih adanya budaya ewuh pakewuh. LPD Desa Adat Pecatu telah mewujudkan praktik tata kelola yang baik untuk mencegah segala potensi terjadinya fraud. Praktik tata kelola yang diterapkan telah memenuhi asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kesetaraan dan kewajaran. LPD Desa Adat Pecatu juga selalu berupaya menciptakan budaya organisasi yang positif dengan menerapkan budaya organisasi berbasis kearifan lokal yang dapat membentuk sikap mental dan perilaku sumber daya manusia. Konsep Tri Hita Karana diterapkan di LPD Desa Adat Pecatu untuk mencegah kecurangan melalui ketakwaan dan kejujuran (parhyangan), etos kerja yang tinggi (pawongan), serta turut melestarikan lingkungan (palemahan). Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi pengelola LPD dalam mencegah potensi fraud serta meningkatkan tata kelola LPD yang baik dan mengimplementasikan nilai-nilai kearifan lokal Bali dalam menjalankan usaha LPD.
References
Adnyani, K. S., & Setiawan, A. (2017). Praktik Tata Kelola dalam Perspektif Nilai Budaya Lokal pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Tesis S2, Universitas Gadjah Mada. Retrieved from http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/117229
Anugerah, R. (2014). Peranan Good Corporate Governance dalam Pencegahan Fraud. Jurnal Akuntansi, 3(1), 101–113.
Astuti, N. K. A. T., Sujana, E., & Purnamawati, I. G. A. (2017). Pengaruh Moralitas Individu, Ketaatan Aturan Akuntansi, dan Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Akuntansi pada Lembaga Perkreditan Desa di Kabupaten Buleleng. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 8(2).
Balipost.com. (2019). Gubernur Koster Tegaskan Komitmen Perkuat LPD. Retrieved from http://www.balipost.com/news/2019/02/15/68924/Gubernur-Koster-Tegaskan-Komitmen-Perkuat...html
Bisnisbali.com. (2018). I Wayan Ramantha Nilai LPD Berkontribusi Besar untuk Bali. Retrieved from http://bisnisbali.com/i-wayan-ramantha-nilai-lpd-berkontribusi-besar-untuk-bali/
Cattrysse, J. (2005). Reflections on Corporate Governance and the Role of Internal Auditor. Belgium: Roularta Media Group.
Daniri, M. A. (2005). Good Corporate Governance: Konsep dan Penerapannya dalam Konteks Indonesia. Jakarta: Ray Indonesia.
Dewi, A. A. (2017). Good Corporate Governance pada Lembaga Perkreditan Desa dan Koperasi di Bali. Jimbaran: Universitas Udayana. Retrieved from https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_dir/cb3d3cd8484bf8c53a91689d51e5ee75.pdf
Eka Putra, I. P. A. P., & Latrini, M. Y. (2018). Pengaruh Pengendalian Internal, Budaya Organisasi, dan Moralitas pada Kecenderungan Kecurangan (Fraud) di LPD se-Kabupaten Gianyar. E-Jurnal Akuntansi, 25(3), 2155–2184.
Emirzon, J. (2006). Regulatory Driven dalam Implementasi Prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada Perusahaan di Indonesia. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Sriwijaya, 4(8).
Fatmawati, R. (2016). Budaya Birokrasi Ewuh Pakewuh dan Kecurangan Akuntansi di Pemerintahan : Persepsi Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP). AKTUAL, 2(1), 20–33.
Fitrawansyah. (2014). Fraud Auditing Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Gunawan, K. (2011). Peran Falsafah Tri Hita Karana Bagi Pertumbuhan Dan Kinerja Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali. Jurnal Analisis Manajemen, 5(2), 23–36.
Indrajit, H., & Halim, A. (2013). Pengaruh Budaya Birokrasi Ewuh-Pakewuh terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Intern. Disertasi S3, Universitas Gadjah Mada. Retrieved from http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/58974
Juliantari, N. W. E., Cahyadi Putra, I. G., & Sunarwijaya, I. K. (2020). Internal Faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada Lembaga Perkreditan Desa di Kabupaten Karangasem. Jurnal KHARISMA, 2(1), 21–35.
Komite Nasional Kebijakan Governance. (2006). Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. Jakarta.
Nusabali.com. (2019). HUT ke-31, LPD Pecatu Launching E-Link Mobile. Retrieved from https://www.nusabali.com/berita/65285/hut-ke-31-lpd-pecatu-launching-e-link-mobile
Rakasiwi, Rio. 2019. Pengaruh Elemen Fraud Pentagon Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Pada Pemerintahan Desa Kabupaten Kudus. Skripsi S1. Universitas Muria Kudus. Retrieved from http://eprints.umk.ac.id/12080/2/BAB%20I.pdf
Romney, M. B., & Steinbart. (2015). Sistem Informasi Akuntansi (Edisi 13; Alihbahasa: Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita Puspasari, Ed.). Jakarta: Salemba Empat.
Saputra, K. A. K., & Kurniawan, P. S. (2017). Konsep Good Corporate Governance dan Fungsi Badan Pengawas sebagai Internal Auditor LPD di Bali. In Prosiding Simposium Nasional Akuntansi XX. Jember.
Saputra, K. A. K., Sujana, E., & Tama, G. M. (2018). Perspektif Budaya Lokal Tri Hita Karana dalam Pencegahan Kecurangan pada Pengelolaan Dana Desa. Jurnal Akuntansi Publik, 1(1), 28–41.
Setyawan, K. M., & Dwija Putri, I. G. A. M. A. (2013). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Lembaga Pekreditan Desa Di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. E-Jurnal Akuntansi, 5(3), 586–598.
Suarta, I. M., & Sudiadnyani, I. O. (2014). Studi Faktor Penentu Penerimaan dan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi pada Lembaga Perkreditan Desa. Journal of Information Systems, 10(1), 45–52.
Suartana, I. W. (2009). Arsitektur Pengelolaan Risiko Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Denpasar: Udayana University Pers.
Suartana, I. W. (2017). LPD, BUMDes dan Ekonomi Bali Berkelanjutan. In Bunga Rampai - Strategi Pemberdayaan UMKM Bali (ISBN 978-602-294-236-8).
Suaslioni, N. L. A., Atmadja, A. T., & Wahyuni, M. A. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Fraud Pada LPD Desa Pakraman Bontihing. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 8(2).
Subramaniam, N., & Ratnatunga, J. (2003). Corporate Governance: Some Key Challenges and Opportunities for Accounting Researchers. Journal of Applied Management Accounting Research, 1(2), 1–8.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujana, E., Yulianita Dewi, N. W., & Putra Yasa, I. N. (2018). Mendeteksi Fraud pada Lembaga Perkreditan Desa. Seminar Nasional Riset Inovatif, 204–209.
Tunggal, A. W. (2013). The Fraud Audit: Mencegah dan Mendeteksi Kecurangan Akuntansi. Jakarta: Harvarindo.
Udayani, A. A. K. F., & Sari, M. M. R. (2017). Pengaruh Pengendalian Internal dan Moralitas Individu pada Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 18(3), 1744–1799.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)