PENGENALAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN UMKM IKM KECAMATAN GUNUNGSINDUR, BOGOR

Authors

  • Intan Rahma Sari S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang
  • Asih Handayani S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang
  • Sri Putri Winingrum W.A S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang
  • Lilis Karlina S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang
  • Sri Nitta Crissiana S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/al-jpkm.v2i2.10509

Keywords:

Beban pokok penjualan, UMKM IKM, Pengembangan Usaha, Gunungsindur

Abstract

UMKM atau singkatan dari usaha mikro, kecil dan menengah saat ini menjadi usaha yang paling digemari masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Bogor. Usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan maupun badan usaha ini mudah dikembangkan dan juga terbukti tahan terhadap berbagai macam guncangan krisis ekonomi. Perkembangan usaha yang sangat pesat dan dinamis menuntut para pelaku usaha khususnya Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus bergerak cepat mengikuti perkembangan zaman. Tujuannya agar mampu mempertahankan pasar dan konsumen serta memperluas jaringan bisnis. Tuntutan kemajuan teknologi juga dapat menjadi dua sisi mata uang yang berbeda, yang dapat sangat membantu perkembangan usaha atau justru memperburuk situasi bisnis para pelaku UMKM / IKM tersebut. Pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh dosen Universitas Pamulang bekerjasama dengan Forum IKM UMKM Kecamatan Gunungsindur memberikan pelatihan terkait penghitungan harga pokok penjualan produk UMKM IKM Kecamatan Gunungsindur. Pelatihan ini bertujuan agar para pelaku UMKM dapat menghitung besarnya harga pokok setiap produk yang dihasilkan sehingga manfaat yang diharapkan dapat tercapai.

References

A. (2020). Pelatihan Perpajakan Guna Menumbuhkan Ketaatan Kewajiban Perpajakan Terhadap Umkm Di Wilayah Kelurahan Cipinang Baru. Abdi Laksana, 1(3), 424-429.

Hermann, M., Pentek, T., & Otto, B. (2016). Design Principles for Industrie 4.0 Scenarios. Presented at the 49th Hawaiian International Conference on Systems Science.

Irianto, D. (2017). Industry 4.0; The Challenges of Tomorrow. Disampaikan pada Seminar Nasional Teknik Industri, Batu-Malang.

Krajewski, Lee J., et al (2013). Operation Management “Process and Suply Chainâ€. Global Edition, England: Pearson Education Limited.

Mubarok, A., Ganar, Y. B., Dinantara, M. D., Susanto, S., Zulfitra, Z., & Maddinsyah,

Mulyadi, (2005) Akuntansi biaya. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Organisation for Economic Co-operation and Development. (2017).

Pedoman Teknis Pencatatan Transaksi Keuangan Usaha Kecil Badan Usaha Bukan Badan Hukum Sektor Perdagangan. 2015. Bank Indonesia: Jakarta Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK-EMKM). 2018. IAI: Menteng. Jakarta Selatan.

Pedoman Teknis Pencatatan Transaksi Keuangan Usaha Kecil Badan Usaha Bukan Badan Hukum Sektor Perdagangan. 2015. Bank Indonesia: Jakarta

Ray, Sommerfeld, Anderson Herschel M,dan Brock Horace R. dalam M. Zain. (2003). Manajemen Perpajakan. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Setyorini, dkk. (2012). Pelatihan Akuntansi UMKM Bagi UMKM Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Perusahaan. UNY.

Soemitro, Rochmat (2011). Asas dan Dasar Perpajakan. Bandung: Rafika Aditama.

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK-EMKM). 2018. IAI: Menteng. Jakarta Selatan.

Susanto, S., Sarwani, S., & Afandi, S. (2018). Analisis Kinerja Keuangan Untuk Mengetahui Tingkat Kesehatan, Pertumbuhan Dan Prospek Usaha Pada Unit Usaha Koperasi (Studi Kasus Koperasi Awak Pesawat Garuda Indonesia di Tangerang). INOVASI, 1(1).

Weda, Sukardi. (2018). Problematika Dunia Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Rappang: STKIP Muhammadiyah Rappang.

Published

2021-05-03