Pentingnya sosialisasi pengembangan SDM dalam mewujudkan kemandirian usaha di Shaza Food

Authors

  • Prisma Rahayu Agustina Program Studi Magister Manajemen, Universitas Pamulang
  • Neng Nurhaemah Program Studi Magister Manajemen, Universitas Pamulang
  • Moh Sutoro M. Nurkholis Program Studi Magister Manajemen, Universitas Pamulang
  • Tannus Fajar Fahriantika Program Studi Magister Manajemen, Universitas Pamulang
  • Abdul Syafii Program Studi Magister Manajemen, Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.32493/al-jpkm.v3i1.17041

Abstract

Usaha kecil dan menengah (UKM) memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional, karena perannya dalam pertumbuhan ekonomi dan perekrutan karyawan serta perannya dalam pengembangan distribusi produk. Selama krisis ekonomi yang terjadi di negara ini beberapa tahun yang lalu, yang mempengaruhi runtuhnya banyak perusahaan skala besar, Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis. Di Indonesia peranan UMKM selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi, juga memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatasi pengangguran. Tumbuh dan berkembangnya usaha kecil dan menengah menjadikannya sebagai pertumbuhan kesempatan kerja dan kesejahteraan masyarakat. Menyadari pentingnya peran UMKM, maka upaya pemberdayaan UMKM dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi daerah dan pusat serta peningkatan daya saing produk UMKM. Kesejahteraan sosial sebagai suatu kondisi yang diharapkan, tidak dapat terwujud apabila tidak dikembangkan melalui usaha kesejahteraan sosial, baik oleh pemerintah, organisasi non pemerintah, maupun usaha dunia usaha. Sosialisasi sebagai suatu proses dimana warga masyarakat dididik untuk mengenal, memahami, mentaati dan menghargai norma-norma dan nilainilai yang berlaku dalam masyarakat. Secara khusus, sosialisasi mencakup suatu proses dimana warga masyarakat mempelajari kebudayaannya, belajar mengendalikan diri dan mempelajari peranan-peranan dalam masyarakat itu walaupun demikian dengan adanya proses sosialisasi semacam itu bukan berarti anggota masyarakat akan kehilangan kebebasan dan jati dirinya sebagai individu. 

References

Armstrong, Michael. 2006. A Handbook of Human Resource Management Practice Edition. London: Kogan Page

Hasibuan, SP Malayu. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT Gunung Agung, Jakarta.

Iman Pirman Hidayat, Adi Ridwan Fadillah, (2009) Tesis, “Pengaruh Penyaluran Kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Dan Pendapatan Operasional Terhadap Laba Operasionalâ€

Kaswan. 2013. Pelatihan dan Pengembangan Untuk Meningkatkan Kinerja SDM. Alfabeta. Bandung.

Lawang, Robert M.Z. 1985. Pengantar Sosiologi. Karunika. Jakarta

Mardikanto, Totok, and Soebianto, Poerwoko. 2013. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Publik. Alfabeta. Surakarta.

Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.

Nimran Umar, 2004. Perilaku Organisasi, Cetakan Ketiga, CV. Citra Media, Surabaya.

Sudarmanto. 2014. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Theresia et. al. 2014. Pembangunan Berbasis Masyarakat. Alfabeta. Bandung.

Sunarto. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Yogyakarta: Amus.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. PT. Raja Grasindo Persada. Jakarta

Downloads

Published

2022-01-04