STRATEGI PEMASARAN PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN CITRA YAYASAN PONDOK PESANTREN HUDATUL FALAH

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yang sangat penting dan memiliki dampak luas serta kuat terhadap strategi pemasaran. Mempermudah para pengguna jasa menemukan pilihan lembaga terbaik mereka. Karena strategi pemasaran pendidikan berfokus pada upaya pemenuhan keinginan dan harapan masyarakat. Sehingga, peningkatan produk berupa jasa layanan pendidikan perlu dikembangkan mengingat banyaknya persaingan dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini ialah metode deskriptif kualitatif data berupa wawancara, kegiatan pelaksanaan dan dokumentasi. Keberhasilan dari strategi pemasaran yayasan salah satunya yakni meningkatnya kuantitas siswa pada setiap tahun ajaran. Bisa dikatakan bahwa meningkatnya kuantitas siswa adalah penentu bagi eksistensi dan perkembangan lembaga pendidikan. Meningkatnya kuantitas siswa tersebut muncul karena adanya penilaian positif dan kepercayaan dari masyarakat pada sekolah tersebut. Baik pada sistem komunikasi, dari segi biaya, tempat yang strategis, ataupun pelayanan yang diberikan oleh sekolah. Masyarakat menilai sekolah sebagai sarana atau wadah mereka untuk membantu mengembangkan potensi bangsa melalui pendidikan. Pendidikan adalah produk jasa yang dihasilkan dari lembaga pendidikan yang bersifat nonprofit (nirlaba). Hasil penelitian menunjukkan bahwa product (produk), Yayasan Pondok Pesantren Hudatul Falah menawarkan produk jasa yang membentuk generasi khairul ummah berkonsep pendidikan Islam terpadu. Price (harga/pembiayaan) ditentukan oleh pihak khusus dengan kenaikan yang terjadi secara stabil. Place (tempat/lokasi), tersedia akses yang mudah meskipun secara visibilitas tidak dapat dilihat dari tepi jalan, tetapi berdasarkan lalu lintas keamanan tetap terjaga. Promotion (promosi), dilakukan dengan cara yang kompleks. People (orang/sumber daya manusia), telah didukung dengan tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas. Physical evidence (fasilitas/sarana fisik), sarana prasarana tersedia dengan lengkap. Process (proses), mencakup seluruh aktivitas kerja, prosedur, mekanisme, seperti tahap persiapan penerimaan peserta didik baru hingga tes seleksi yang harus dilalui oleh peserta didik baru. Kemampuan lembaga untuk memahami pemasaran pendidikan menjadi prasyarat dalam mempertahankan dan meningkatkan kemajuan lembaganya.

Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Pendidikan, Citra Yayasan