PEMETAAN KERAWANAN LONGSOR DESA BOBO SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA

Authors

  • Amati Eltriman Hulu Tadulako University
  • Sudirman Daeng Massiri Tadulako University
  • Nurul Istiqamah Tadulako University

DOI:

https://doi.org/10.32493/aljpkm.v5i2.37407

Keywords:

Kerentanan Longsor, Mitigasi Bencana, Overlay, Masyarakat

Abstract

Dengan karakteristik topografinya yang bercirikan lereng yang terjal, Desa Bobo mempunyai risiko bencana tanah longsor yang cukup besar. Kemiringan lereng yang curam merupakan salah satu faktor penting yang meningkatkan kerentanan terhadap tanah longsor di wilayah ini. Oleh karena itu, pemetaan kerentanan tanah longsor yang berfokus pada analisis kemiringan lereng dan parameter lainnya merupakan kebutuhan yang mendesak. Pemetaan kerawanan longsor di Desa Bobo bertujuan untuk mengidentifikasi daerah rawan longsor dan mensosialisasikan kepada masyarakat sebagai upaya mitigasi bencana longsor. Dengan memahami kerentanan tersebut, rencana mitigasi bencana dapat dikembangkan untuk melindungi penduduk, infrastruktur dan lingkungan Desa Bobo. Laporan ini menggunakan metode overlay untuk menyajikan hasil pemetaan kerentanan longsor di Desa Bobo. Pendekatan ini mengintegrasikan data spasial berbagai parameter yaitu penggunaan lahan, curah hujan, jenis tanah dan kemiringan lereng, untuk memahami secara komprehensif kerentanan longsor di wilayah Desa Bobo. Hasil analisis menunjukkan sekitar 4,3% dari total luas wilayah Desa Bobo termasuk dalam kategori tidak rawan longsor. Sedangkan kerentanan sedang mendominasi wilayah Desa Bobo dengan cakupan mencapai 83,65% dari total wilayah. Paparan bencana longsor hanya mencakup 12,05% dari total luas wilayah Desa Bobo.

References

Eka Ramadhan, T., Suprayogi, A., & Laila Nugraha, A. (2017). PEMODELAN Potensi Bencana Tanah Longsor Menggunakan Analisis Sig Di Kabupaten Semarang. In Jurnal Geodesi Undip Januari (Vol. 6, Issue 1).

Firmansyah, W. (2023). Penilaian Bahaya Longsor Di Majalengka, Indonesia: Pendekatan Proses Hirarki Analitik Berbasis Sistem Informasi Geografis (Sig). Jurnal Teknologi Technoscientia, 16(1), 23–31. https://doi.org/10.34151/technoscientia.v16i1.4501

Hamida, F. N., & Widyasamratri, H. (2019). Risiko Kawasan Longsor Dalam Upaya Mitigasi Bencana Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal PONDASI, 24(1), 67–89.

Hulu, A. E., Muis, H., Massiri, S. D., Naharuddin, N., Toknok, B., Pribadi, H., Rahman, A., Maiwa, A., Baharuddin, R. F., Suni, M. A., & Istiqamah, N. (2023). Spatial Analysis of Water Infiltration Potential in the Miu Watershed of Sigi Regency. Advance Sustainable Science Engineering and Technology, 5(2), 0230208. https://doi.org/10.26877/asset.v5i2.16626

Irawan, L. Y. (2020). Identifikasi Bahaya Longsor Lahan di Sebagian Wilayah Poncokusumo dan Wajak Kabupaten Malang. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 4(2), 160–171. https://doi.org/10.29408/geodika.v4i2.2474

Mulyasari, R., Haerudin, N., Haryan, N. B., Saippudin, M., Syahrani, H. A., & Dani, I. (2023). Analisis Daerah Rawan Bencana Longsor Menggunakan SIG di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan, 5(2), 44–51. https://doi.org/10.56099/ophi.v5i2.p44-51

Patriadi, A., Sutra, N., Sugiharto, T. H., & Pamungkas, H. W. (2023). Penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG) Dalam Mengidentifikasi Potensi Kelongsoran. Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi, 2(2), 116–122. https://doi.org/10.34312/ljpmt.v2i2.21241

Utomowati, R. (2017). Dinamika Temporal Tutupan Lahan Dan Pengaruhnya Terhadap Indeks Fungsi Lindung Daerah Aliran Sungai (DAS) Jlantah Hulu Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 – 2016. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS 2017 PENGELOLAAN SUMBERDAYA WILAYAH BERKELANJUTAN, 103–117.

Published

2024-05-31