Penguatan Kelembagaan Untuk Mengoptimalkan Industri Wisata di Desa Singkup, Kuningan, Jawa Barat
Keywords:
Desa Wisata, Pengembangan, Pemberdayaan MasyarakatAbstract
Desa Singkup, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memiliki potensi wisata alam dan budaya yang cukup besar. Potensi wisata alam dan perkemahan belum sepenuhnya dikembangkan dan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat setempat. Permasalahan utama yang dihadapi adalah, kurangnya pemahaman mengenai Desa Wisata dan sadar wisata bagi para pengelola desa wisata, kompetensi pengelolaan kelembagaan desa wisata dan keterlibatan masyarakat sebagai basis konsep Community Based Tourism (CBT). Oleh karena itu, pendampingan oleh tim PKM Teknik Industri Unpam difokuskan pada penguatan kapabilitas organisasi, khususnya mendorong terbentuknya pokdarwis yang kuat secara kelembagaan dan mampu menyusun rencana strategis yang sangat dibutuhkan pada tahap rintisan desa wisata. Peningkatan pemahaman Desa Wisata dan sadar wisata bagi para pengelola desa wisata melalui sosialisasi dan pelatihan. Peningkatan keterlibatan masyarakat dilakukan melalui pendekatan simulasi dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pengembangan Desa Wisata Singkup. Hasil survei menunjukan 65% peserta sangat puas dan 35% puas dengan isi materi yang disampaikan. Sebesar 56% peserta sangat puas dan 44% puas dengan kesesuaian solusi yang diberikan dengan harapan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah terlaksana sesuai rencana dan menjawab kebutuhan masyarakat Desa Singkup. Menggunakan metode diskusi dan simulasi, peserta mampu menyusun rencana program strategis berdasarkan harapan dan keinginan bersama terkait desa wisata Singkup.
References
Admin. (2022). Desa Singkup Segera Menjadi Desa Wisata. Desa Singkup, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan. https://desa-singkup.kuningankab.go.id/berita/desa-singkup-segera-menjadi-desa-wisata
Admin. (2023). Buper Batu Lamar Tempat Camp Terbaru di Desa Singkup. Desa Singkup, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan. https://desa-singkup.kuningankab.go.id/berita/buper-batu-lamar-tempat-camp-terbaru-di-desa-singkup
Azimah, A., & Damayanti, M. (2019). Kajian Kapasitas Masyarakat Dalam Pengelolaan Wisata Mina Padukuhan Bokesan di Kawasan Minapolitan, Ngemplak Kabupaten Sleman. Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 15(2), 150–162.
BPS Kabupaten Kuningan. (2023). Kecamatan Japara dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Kuningan.
Eko, M. (2011). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Karanggeneng, Purwobinangun, Pakem, Sleman. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 7(2), 91–101.
Hendro, E. P., & Nirmala, D. (2019). Penguatan Organisasi Pokdarwis Sebagai Ujung Tombak Pengembangan Wisata Kampung Pelangi Kota Semarang. Jurnal “Harmoni, 3(2), 40–46.
Kayat, K., & Zainuddin, N. F. A. (2016). Community-based Tourism Initiative in Rural Malaysia: Is it a success? International Review of Management and Marketing, 6(7), 242–249.
Prafitri, G. R., & Damayanti, M. (2016). Kapasitas Kelembagaan Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus: Desa Wisata Ketenger, Banyumas). Jurnal Pengembangan Kota, 4(1), 76–86.
Putu Agus Prayogi, I Putu Bagus Suthanaya, & Ni Luh Komang Julyanti Paramita Sari. (2022). Pengelolaan Desa Wisata Pengelipuran Dengan Konsep Green Economy Berbasis Masyarakat Lokal di Era Pandemi Covid-19. Journal of Applied Management and Accounting Science, 3(2 SE-Articles), 117–127. https://doi.org/10.51713/jamas.v3i2.56
Yasir, Y. (2021). Komunikasi Pariwisata dalam Pengembangan Destinasi Wisata di Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar. Jurnal Kajian Komunikasi, 9(1), 108–120.
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.