Pemberdayaan Pelaku Usaha Dalam Mengakses Permodalan Pada Lembaga Keuangan Di Kabupaten Karawang

Authors

  • Hari Sulistiyo Universitas Singaperbangsa Karawang http://orcid.org/0000-0003-2090-2530
  • Nanu Hasanuh Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Dadang Rahman Munandar Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.32493/jamh.v2i2.9712

Abstract

Alasan diadakannya program Pemerintahan Daerah (PKM) ini adalah untuk memberikan informasi dan kemampuan terkait keterbukaan akses keuangan kepada pelaku UMKM di Kab. Karawang. Tujuan khususnya adalah untuk memberikan informasi dan kemampuan kepada UMKM dalam memperoleh informasi tentang akses permodalan melalui persiapan dan arahan lewat kursus online yang diadakan dengan Dinas UKM Karawang dan Bank BRI. Kemungkinan pembentukan UMKM dinilai berdasarkan kemampuan akses ke permodalan. Rencana aksi program PKM adalah mengarahkan sosialisasi kepada UMKM, menyiapkan sarana pengetahuan perlengkapan yang mengarah ke pencapaian tujuan PKM, memberikan arahan kepada UMKM bagi kesuksesan dalam mendapatkan permodalan, memimpin persiapan dalam memperluas informasi dan kemampuan melalui workshop dan berbagai latihan, seperti halnya monitoring dan pelatihan untuk membantu pencapaian bisnis dan kemapanan.

Kata Kunci: UMKM, Akses terhadap modal kerja

References

Alidri, Patience. Dkk. 2005. Manual Pelatihan: Pengantar Keuangan Mikro Di Masyarakat Yang Terpengaruh Oleh Krisis.. Jakarta: ILO

Ascarya dan Sanrego, Y D. (2007). Redefine Micro, Small, and Medium Enterprises Classification and the Potency of Baitul Maal wa Tamwiel as Intermediary Institutions in Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Edisi II.

http://www.depkop.go.id › data-umkm- di akses 30 Okt 2020)

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5207193/begini-cara-umkm-yang-belum-kenal-perbankan-dapat-bantuan-modal Di akses 15 Des 2020

Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/12/PBI/2015 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/22/PBI/2012 tentang Pemberian Kredit oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Rajouria, Alok. (2008). “Micro-Finance and Empowerment of Women: Evidence from Nepalâ€. Dissertation. University of Hawai’i. diakses dari http://search. proquest. com/docview/304603612/full textPDF/1431858B95E68336FA7/1?ac countid=17242

Robinson, Marguerite S. 2005. The Microfinance Revolution. Wasshington, D.C: The World Bank.

Sarwani, S., Sudaryana, Y., Sunardi, N., Hamsinah, H., & Nufus, K. (2019). Pengembangan Usaha Koperasi Produksi Akar Wangi “USAR “Sentra Industri Akar Wangi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Jurnal Abdi Masyarakat Humanis, 1(1).

Schreiner, M. (1999). A Cost Effectiveness Analysis of the Grameen Bank of Bangladesh. Volume 21, Issue3.May 2003.Pages 357-382

Seibel, H.D. and Parhusip, U., (1991). Microfinance in Indonesia: An Assessment of Microfinance Institutions Banking with the Poor. Rural Finance Program, Department of Agricultural Economics, The Ohio State University

Sunardi, N., & Lesmana, R. (2020). Konsep Icepower (Wiramadu) sebagai Solusi Wirausaha menuju Desa Sejahtra Mandiri (DMS) pada Masa Pandemi Covid-19. JIMF (Jurnal Ilmiah Manajemen Forkamma), 4(1).

Sunardi, N., Hamsinah, H., Sarwani, S., Rusilowati, U., & Marjohan, M. (2020). Manajemen Pengelolaan Budidaya Ikan Laut (Sea Farming) Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Jurnal Abdi Masyarakat Humanis, 1(2).

Published

2021-04-01