PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI UNIT PELAKSANA TEKNIS AEROGASDINAMIKA DAN GETARAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (UPT LAGG BPPT) DI KAWASAN PUSPIPTEK SERPONG TANGERANG BANTEN
DOI:
https://doi.org/10.32493/JEE.v1i1.1981Abstract
Kepemimpinan mengambil peranan yang sangat penting dalam sebuah kelompok atau organisasi. Dapat dikatakan sangat menentukan, dalam usaha pencapaian tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
Implikasi dari kepemimpinan dalam melakukan tugas-tugasnya adalah kemampuan pimpinan untuk mempengaruhi, menggerakan dan mengarahkan karyawannya yang akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kinerja adalah hasil pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat fisik/material ataupun non fisik/non material (Hadari Nawawi, 2012:234). Karena kinerja yang baik akan dapat menunjang pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan. Namun seringkali banyak didapat bahwa pimpinan gagal untuk mempengaruhi orang-orangnya untuk dapat meningkatkan kinerjanya.
Hasil yang peneliti temukan menunjukan bahwa pimpinan yang ada merupakan tipe kepemimpinan administratif birokrasi, yaitu kepemimpinan yang tunduk dan patuh terhadap peraturan-peraturan yang telah ditentukan oleh pemerintah, sehingga sangat sedikit improvisasi kebijakan. Dalam menjalankan tugasnya kepemimpinan ini menekankan pada sistem administrasi dan birokrasi yang efisien untuk penyelesaian tugas-tugas yang diberikan kepada bawahannya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).