Peran Mentor dan Pengelolaan Karir Generasi Millenial
DOI:
https://doi.org/10.32493/JEE.v5i1.21461Keywords:
mentor, millenial, karirAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana peran mentor dan pengelolaan karir pada generasi millenial. Penelitian ini penting dilakukan karena generasi millenial memiliki karakteristik yang mudah bosan, ingin cepat naik karirnya, ingin menjalani karir dengan mudah dan tidak ribet. Oleh sebab itu dibutuhkan peran mentor dan pengelolaan karir yang spesifik untuk generasi millenial ini. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara kepada 3 responden karyawan generasi millenial dan dianalisa menggunakan verbatim, coding dan kategorisasi. Penelitian ini menghasilkan faktor-faktor penunjang dan faktor-faktor penghambat dalam pengelolaan karir generasi millenial, serta menghasilkan faktor-faktor penunjang dan faktor-faktor penghambat peran mentor dalam karir generasi millenial. Saran untuk penelitian masa depan agar dapat melakukan penelitian dengan teknik triangulasi interview dengan para mentor generasi milenial sehingga mendapatkan data yang lebih kaya tentang peran mentor dan pengelolaan karir bagi generasi millennial.
References
Bencsik, A., Juhász, T., & Horváth-Csikós, G. (2016). Y and Z Generations at Workplaces. Journal of Competitiveness, 6(3), 90–106. https://doi.org/10.7441/joc.2016.03.06
Buck, G. (2018). The Core conditions of peer mentoring. Criminology and Criminal Justice, 18(2), 190–206. https://doi.org/10.1177/1748895817699659
Hays, D. W. (2014). Examining Differences between Millennial and All Employee Levels of Job Satisfaction and Importance and Satisfaction with the Immediate Supervisor Relationship. International Journal of Managerial Studies and Research, 2(8), 1–7. www.arcjournals.org
Lewis, R. A., & Roches, L. (2015). Generation Y at work: insight from experiences in the hotel sector. In International Journal of Business and Management: Vol. III (Issue 1).
Mayangdarastri, S., & Khusna, K. (2020). RETAINING MILLENNIALS ENGAGEMENT AND WELLBEING THROUGH CAREER PATH AND DEVELOPMENT. In Journal of Leadership in Organizations (Vol. 2, Issue 1). https://jurnal.ugm.ac.id/leadership
Nadya, A., & Farozin, M. (2021). Career guidance conceptualization to improve career adaptability for generation z. Journal of Professionals in Guidance and Counseling, 2(1), 20–26. https://doi.org/10.21831/ProGCouns
Rahmadi, S. Ag. , M. Pd. I. (2011). PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN ANTASARI PRESS BANJARMASIN 2011.
Robert L Mathis ; John H Jackson. (2008). Strategic HR Management and Planning. http://thomsonedu.com/management/mathis.
Roger Bougie , Sekaran, U. (2016). Research Methods for business : a skill building approach. www.wileypluslearningspace.com
Sandeen, C. (2008). Boomers, Xers, and Millennials: Who are They and What Do They Really Want from Continuing Higher Education?
Wong, K., & Horan, R. (2021). Mentoring: Can you get too much of a ‘good thing’? Proposing enhancements to the ‘effectiveness framework’ the England and Wales Prison and Probation Service. European Journal of Probation, 13(3), 207–225. https://doi.org/10.1177/20662203211024105.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).