Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Minat Beli Ulang (Studi Pada Blankenheim)
DOI:
https://doi.org/10.32493/JEE.v5i4.30541Keywords:
Experiential Marketing, Minat Beli Ulang. Industri Kerajinan KulitAbstract
Dalam upaya meningkatkan penjualan produk, Blankenheim perlu memiliki strategi pemasaran yang baik untuk meningkatkann minat beli ulang pelanggan. Oleh karena itu, Blankenheim perlu memiliki strategi pemasaran yang tepat, salah satunya dengan experiential marketing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh experiential marketing terhadap minat beli ulang di Blankenheim. Experiential marketing menjadi variabel independen, sedangkan minat beli ulang menjadi variabel dependen. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif. Populasi pada penelitian ini adalah pelanggan Blankenheim yang pernah membeli produk minimal satu kali dalam periode lima tahun terakhir. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 167 responden yang didapatkan menggunakan rumus iterasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa experiential marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa experiential marketing memiliki pengaruh sebesar 56,9% terhadap minat beli ulang.
References
Ananda, A., Mugiono, M., & Hussein, A. S. (2021). The influence of store image on repurchase intention: the mediation role of perceived value and customer satisfaction. International Journal of Research in Business and Social Science (2147- 4478), 10(4), 17–27. https://doi.org/10.20525/ijrbs.v10i4.1209
Astria, N. (2020). Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Dan Persepsi Kenyamanan Terhadap Intensi Pembelian Ulang Melalui E-Commerce (Studi Pada Konsumen Lazada Indonesia). In elibrary.unikom.ac.id. https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/3604/
Bandem, I. M. (2002). Mengembangkan Lingkungan Sosial Yang Mendukung Kriya Seni. Makalah Seminar Internasional Seni Rupa.
Darwin, M., Marianne Reynelda Mamondol, Salman Alparis Sormin, Yuliana Nurhayati, Hardi Tambunan, Sylvia, D., Made, I., Budi Prasetiyo, Pasionista Vianitati, & Antonius Adolf Gebang. (2021). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif. Media Sains Indonesia.
Ghozali, Prof. H. I. (2008). Structural Equation Modelling (2nd ed.). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Prof. H. I. (2021). PARTIAL LEAST SQUARES KONSEP TEKNIK DAN APLIKASI Menggunakan Program SmartPLS 3.2.9 Untuk Penelitian Empiris (3rd ed.). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kotler, & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran (13th ed.). Erlangga.
Kusnandar, V. B. (2022). Mulai Pulih, Industri Kulit dan Alas Kaki Tumbuh 7,75% pada 2021 | Databoks. Databoks.katadata.co.id. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/30/mulai-pulih-industri-kulit-dan-alas-kaki-tumbuh-775-pada-2021
Leather Goods Market Size Worth $629.65 Billion By 2025 | CAGR 5.4%. (2022). Www.grandviewresearch.com. https://www.grandviewresearch.com/press-release/global-leather-goods-market
Schmitt, B. H. (1999). EXPERIENTIAL MARKETING : How to Get Customers to SENSE, FEEL, THINK, ACT, and RELATE to Your Company and Brands. The Free Press.
Smilansky, S. (2009). EXPERIENTIAL MARKETING : A practical guide to interactive brand experiences. Kogan Page.
Sugiyono, Prof. Dr. (2015). METODE PENELITIAN MANAJEMEN, Pendekatan : Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi (Mixed Methods), Penelitian Tindakan (Action Research), dan Penelitian Evaluasi. Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).