Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Minat Beli Ulang (Studi Pada Blankenheim)

Authors

  • Salma Fatharani Sani Universitas Padjadjaran, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
  • Herwan Abdul Muhyi Universitas Padjadjaran, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32493/JEE.v5i4.30541

Keywords:

Experiential Marketing, Minat Beli Ulang. Industri Kerajinan Kulit

Abstract

Dalam upaya meningkatkan penjualan produk, Blankenheim perlu memiliki strategi pemasaran yang baik untuk meningkatkann minat beli ulang pelanggan. Oleh karena itu, Blankenheim perlu memiliki strategi pemasaran yang tepat, salah satunya dengan experiential marketing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh experiential marketing terhadap minat beli ulang di Blankenheim. Experiential marketing menjadi variabel independen, sedangkan minat beli ulang menjadi variabel dependen. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif. Populasi pada penelitian ini adalah pelanggan Blankenheim yang pernah membeli produk minimal satu kali dalam periode lima tahun terakhir. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 167 responden yang didapatkan menggunakan rumus iterasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa experiential marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa experiential marketing memiliki pengaruh sebesar 56,9% terhadap minat beli ulang.

References

Ananda, A., Mugiono, M., & Hussein, A. S. (2021). The influence of store image on repurchase intention: the mediation role of perceived value and customer satisfaction. International Journal of Research in Business and Social Science (2147- 4478), 10(4), 17–27. https://doi.org/10.20525/ijrbs.v10i4.1209

Astria, N. (2020). Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Dan Persepsi Kenyamanan Terhadap Intensi Pembelian Ulang Melalui E-Commerce (Studi Pada Konsumen Lazada Indonesia). In elibrary.unikom.ac.id. https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/3604/

Bandem, I. M. (2002). Mengembangkan Lingkungan Sosial Yang Mendukung Kriya Seni. Makalah Seminar Internasional Seni Rupa.

Darwin, M., Marianne Reynelda Mamondol, Salman Alparis Sormin, Yuliana Nurhayati, Hardi Tambunan, Sylvia, D., Made, I., Budi Prasetiyo, Pasionista Vianitati, & Antonius Adolf Gebang. (2021). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif. Media Sains Indonesia.

Ghozali, Prof. H. I. (2008). Structural Equation Modelling (2nd ed.). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Prof. H. I. (2021). PARTIAL LEAST SQUARES KONSEP TEKNIK DAN APLIKASI Menggunakan Program SmartPLS 3.2.9 Untuk Penelitian Empiris (3rd ed.). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kotler, & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran (13th ed.). Erlangga.

Kusnandar, V. B. (2022). Mulai Pulih, Industri Kulit dan Alas Kaki Tumbuh 7,75% pada 2021 | Databoks. Databoks.katadata.co.id. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/30/mulai-pulih-industri-kulit-dan-alas-kaki-tumbuh-775-pada-2021

Leather Goods Market Size Worth $629.65 Billion By 2025 | CAGR 5.4%. (2022). Www.grandviewresearch.com. https://www.grandviewresearch.com/press-release/global-leather-goods-market

Schmitt, B. H. (1999). EXPERIENTIAL MARKETING : How to Get Customers to SENSE, FEEL, THINK, ACT, and RELATE to Your Company and Brands. The Free Press.

Smilansky, S. (2009). EXPERIENTIAL MARKETING : A practical guide to interactive brand experiences. Kogan Page.

Sugiyono, Prof. Dr. (2015). METODE PENELITIAN MANAJEMEN, Pendekatan : Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi (Mixed Methods), Penelitian Tindakan (Action Research), dan Penelitian Evaluasi. Alfabeta.

Downloads

Published

2023-07-02

How to Cite

Sani, S. F., & Muhyi, H. A. (2023). Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Minat Beli Ulang (Studi Pada Blankenheim). Jurnal Ekonomi Efektif, 5(4), 774–786. https://doi.org/10.32493/JEE.v5i4.30541

Issue

Section

Jurnal Ekonomi Efektif