Menyelami Daya Tarik Wisata Kuliner Tradisional Jawa-Manado di Resto Apung Kampoeng Rawa

Authors

  • Kristina Yesti Fresnahati Dakhi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia
  • Aurilia Triani Aryaningtyas Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32493/JEE.v7i2.45221

Keywords:

culinary, traditional, tourist attraction, floating restaurant

Abstract

Kampoeng Rawa di Kabupaten Semarang merupakan destinasi wisata yang memadukan keindahan alam dan kuliner tradisional. Penelitian ini menganalisis peran kuliner tradisional sebagai daya tarik utama di Kampoeng Rawa, Kabupaten Semarang. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan dari wawancara dengan pengelola, pelaku usaha kuliner, wisatawan, serta akademisi, ditambah observasi dan analisis dokumen. Hasilnya menunjukkan bahwa kuliner khas Perpaduan Jawa-Manado, olahan ikan Rawa Pening, dan makanan berbasis bahan lokal, menjadi faktor utama menarik wisatawan. Sentuhan modern pada menu tradisional turut meningkatkan daya tariknya. Kuliner ini tidak hanya mendorong peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan menjaga warisan budaya. Penelitian ini menegaskan pentingnya kuliner tradisional dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Dampak penelitian ini adalah memberikan wawasan bagi pengelola wisata dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan kuliner lokal sebagai strategi promosi wisata, serta menginspirasi daerah lain mengembangkan potensi serupa demi kemajuan ekonomi dan budaya.

References

1. Adongo, C. A., Anuga, S. W., & Dayour, F. (2015). Will they tell others to taste? International tourists’ experience of Ghanaian cuisines. Tourism Management Perspectives, 15, 57–64. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.03.009

2. Aryaningtyas, A. T., Aprilliyani, R., & Soehari, H. (2021). Pengembangan Kawasan Kampung Pelangi Semarang: Persepsi dan Dukungan Masyarakat. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 8(1), 278 – 304. https://doi.org/10.24843/JUMPA.2021.v08.i01.p15

3. Bessiere, J., & Tibere, L. (2013). Traditional food and tourism: French tourist experience and food heritage in rural spaces. Journal of the Science of Food and Agriculture, 93(14), 3420–3425. https://doi.org/10.1002/jsfa.6284

4. Butler, R. W. (1999). Sustainable tourism: A state‐of‐the‐art review. Tourism Geographies, 1(1), 7–25. https://doi.org/10.1080/14616689908721291

5. Chandralal, L., & Valenzuela, F.-R. (2015). Memorable tourism experiences; scale development. Contemporary ManagemeifTResearch, 11(3), 291–310. https://doi.org/:10.7903/cmr.l3822

6. Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2016). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. Sage publications.

7. Fafurida, F., Oktavilia, S., Prajanti, S. D. W., & Maretta, Y. A. (2020). Tourism and economic development in Indonesia. International Journal of Scientific and Technology Research, 9(3), 6476–6479.

8. Harcahyo, R. B., Athanasius, S. S., & Kusdiartini, V. (2021). Pengaruh green product, servicescape dan kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen pada resto berbasis alam. Jemap J. Ekon. Manajemen, Akuntansi, Dan Perpajakan, 4(2), 236–254. https://doi.org/10.24167/jemap.v4i2.3432

9. Himawan, M. P., Listyorini, H., Trenggono, T., Putra, D. T., & Putri, J. A. (2023). Model Pengembangan Agrowisata Berbasis Kopi Sebagai Daya Tarik Wisata Desa Wisata Colo Kudus. Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata, 19(2), 104–120. https://doi.org/10.56910/gemawisata. v19i2.316

10. Ihalauw, J. J. O. I., SE, P. D., Sugiarto, I., Damiasih, M. M., Par, M., Tonny Hendratono, S. E., MM, C. H. E., Christiansen, R., & Herawan, T. (2023). Metode Penelitian Kualitatif Untuk Pariwisata. Penerbit Andi.

11. Inchausti-Sintes, F. (2023). Modelling the economics of sustainable tourism. Journal of Sustainable Tourism, 31(9), 2136–2149. https://doi.org/10.1080/09669582.2021.2002344

12. Juwita, I., & Hariyanto, O. I. B. (2016). Pengaruh Daya Tarik Wisata terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara. Jurnal Pariwisata, 3(1), 20–28. https://doi.org/10.31294/ par.v3i1.895

13. Khatatbeh, M., Momani, W., Altaani, Z., Al Saad, R., & Al Bourah, A. R. (2021). Fast food consumption, liver functions, and change in body weight among university students: A cross-sectional study. International Journal of Preventive Medicine, 12. https://doi.org/10.4103/ ijpvm.IJPVM_194_19

14. Listyorini, H., Supriyadi, A., Wuntu, G., Kristanto, F. H., & Ardiana, A. R. (2024). Pengaruh Citra Destinasi, Daya Tarik Wisata Dan Amenitas Terhadap Keputusan Berkunjung Serta Dampaknya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Desa Wisata Penglipuran Bali. Jurnal Manajemen Dinamis, 6(2), 149–160.

15. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Sage Publications.

16. Parerung, C. N. (2022). Strategi Pengembangan Bisnis Wisata Kampoeng Rawa Ambarawa. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

17. Patton, M. Q. (2023). Qualitative research & evaluation methods: Integrating theory and practice. Sage publications.

18. Peštek, A., & Činjarević, M. (2014). Tourist perceived image of local cuisine: the case of Bosnian food culture. British Food Journal, 116(11), 1821–1838. https://doi.org/10.1108/BFJ-01-2014-0046

19. Pine, B. J., & Gilmore, J. H. (2011). The experience economy. Harvard Business Press.

20. Prihantini, L. (2019). Kuliner Sebagai Ikon Promosi Destinasi Wisata Indonesia. Susunan Pengurus Jurnal Hospitality, 4(4), 117–124.

21. Rahmawati, A., Peachilia, I. P. P., Hanifah, D. S., & Humaedi, S. (2024). Potensi Implementasi Pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat di Kampung Wisata Cigadung: Potensi Implementasi Pendekatan Asset Based Community Development (Abcd) Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Di Kampun. Pekerjaan Sosial, 23(1). https://doi.org/10.31595/ peksos.v23i1.1109

22. Salim, M. N. M., Mulyani, I. D., & Khojin, N. (2022). Pengaruh daya tarik wisata terhadap minat berkunjung pada wisata hutan Mangrove Kaliwlingi Brebes. GEMILANG: Jurnal Manajemen Dan Akuntansi, 2(4), 113–126.

23. Seyitoğlu, F. (2021). Tourist experiences of guided culinary tours: the case of Istanbul. Journal of Culinary Science & Technology, 19(2), 93–114. https://doi.org/10.1080/ 15428052.2020.1712289

24. Sthapit, E., Coudounaris, D. N., & Björk, P. (2019). Extending the memorable tourism experience construct: an investigation of memories of local food experiences. Scandinavian Journal of Hospitality and Tourism, 19(4–5), 333–353. https://doi.org/10.1080/ 15022250.2019.1689530

25. Stone, M. J., Migacz, S., & Sthapit, E. (2022). Connections Between Culinary Tourism Experiences and Memory. Journal of Hospitality & Tourism Research, 46(4), 797–807. https://doi.org/10.1177/ 1096348021994171

26. Subagiyo, F. W., & Ula, D. M. (2023). Dampak Kampung Wisata Terhadap Masyarakat Temenggungan Banyuwangi. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 2(2), 31–45. https://doi.org/10.6578/ triwikrama.v2i2.827

27. Suryanto, G. S. (2021). Bentuk elemen fisik berdasarkan aspek atraksi, amenitas, dan aksesibilitas pada kampung wisata: objek studi Kampung Wonosari dan Kampung Kalicari, Semarang. Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik-UNPAR.

28. UNWTO. (2023). International Tourism Highlights (2023rd ed.). World Tourism Organization.

29. Utami, S. (2018). Kuliner sebagai identitas budaya: Perspektif komunikasi lintas budaya. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 8 (2), 36–44. https://doi.org/10.35814/ coverage.v8i2.588

30. Veal, A. J. (2017). Research methods for leisure and tourism. Pearson Uk.

31. Wardani, D. M., Saputro, L. E., & Putri, E. H. D. (2023). Pengembangan Wisata Kuliner Khas Wonogiri Melalui Besengek Tempe. Jurnal Pariwisata, 10(1), 71–80. https://doi.org/10.31294/ par.v10i1.15696

32. Widodo, T., & Octaviany, V. (2019). The Effect of Culture-Based Culinary Tourism on Tourist Experience and Tourist Advocacy. International Journal of Engineering & Technology, 8(1.9), 439–444. https://doi.org/10.14419/ijet.v8i1.9.26790

33. Wu, T.-P., Wu, H.-C., Ye, G., Wu, X., & Pan, B. (2022). The contribution of international tourism development to economic growth in Chinese economy. Journal of Policy Research in Tourism, Leisure and Events, 1–15. https://doi.org/10.1080/19407963.2022.2088773

34. Yanan, L., Ismail, M. A., & Aminuddin, A. (2024). How has rural tourism influenced the sustainable development of traditional villages? A systematic literature review. Heliyon, 10 (4), e25627. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2024.e25627

35. Yoeti, O. A. (2008). Perencanaan & pengembangan pariwisata. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Downloads

Published

2025-01-10

How to Cite

Dakhi, K. Y. F., & Aryaningtyas, A. T. (2025). Menyelami Daya Tarik Wisata Kuliner Tradisional Jawa-Manado di Resto Apung Kampoeng Rawa. Jurnal Ekonomi Efektif, 7(2), 213–223. https://doi.org/10.32493/JEE.v7i2.45221