Pengaruh Brand Image, Lifestyle, dan Product Quality terhadap Purchase Decision Jiniso di E-commerce Shopee
DOI:
https://doi.org/10.32493/JEE.v7i2.45559Keywords:
Brand Image; Lifestyle; Product Quality; Purchase DecisionAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh brand image, lifestyle, dan product quality terhadap purchase decision konsumen Jiniso di Kota Malang, baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner yang melibatkan 140 responden dari kalangan Generasi Z. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda, uji T, uji F, dan koefisien determinasi (R²). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap purchase decision secara parsial maupun simultan. Secara parsial, brand image memiliki pengaruh positif dengan nilai t hitung 2,347 (p < 0,05), menunjukkan bahwa citra merek yang kuat mendorong konsumen untuk membeli produk Jiniso. Lifestyle juga berpengaruh signifikan (t hitung 3,323; p < 0,05), mencerminkan kesesuaian produk Jiniso dengan gaya hidup modern dan tren fashion terkini. Product quality memiliki pengaruh paling dominan (t hitung 4,433; p < 0,05), menjelaskan bahwa pentingnya kualitas produk, seperti daya tahan, kenyamanan, dan estetika, dalam keputusan pembelian. Secara simultan, ketiga variabel menjelaskan 70,3% variasi purchase decision, dengan nilai f sebesar 107,560 (p < 0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa brand image, lifestyle, dan product quality merupakan faktor penting dalam keputusan pembelian konsumen Jiniso.
References
1. Caan, F., & Lee, A. (2023). Celebrity Fashion Marketing; Developing a Human Fashion Brand. Routledge.
2. Farhan, M., Mansur, M., & Slamet, A. R. (2023). Pengaruh Brand Image, Lifestyle Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Customer Billphone Malang. E – Jurnal Riset Manajemen, 12.
3. Faritzal, A., Sari, N., Citra, S., Lestari, A., Gunawan Putri, B., Raihan, R., & Humam, W. (2021). The Influence of Price, Product Quality, and Brand Image on Purchase Decisions for Ultra UHT Milk Products During the Covid-19 Pandemic in Indonesia.
4. Kotler, P., & Amstrong, G. (2004). Dasar-dasar Pemasaran (9th ed.). PT. Indeks.
5. Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid 1 (13th ed.). PT Gelora Aksara Pratama.
6. Kotler, P., & Keller, K. L. (2017). Marketing management 15th Edition (15th Edition). Pearson India Education Services Pvt. Ltd.
7. Mowen, J. C., & Minor, M. (2002). Perilaku Konsumen. Erlangga.
8. Pahlevi, R. (2022). Ini Produk yang Paling Banyak Dibeli di E-Commerce. Databoks.Katadata.Co.Id. https://databoks.katadata.co.id/teknologi-telekomunikasi/statistik/073910217a50d17/ini-produk-yang-paling-banyak-dibeli-di-e-commerce
9. Palupi, G. A. (2022, August). Shopee Masih Jadi E-Commerce Pilihan Utama Masyarakat Indonesia. Goodstats.Id. https://goodstats.id/article/jakpat-shopee-masih-rajai-e-commerce-pilihan-masyarakat-indonesia-tahun-2022-scYdn
10. Schiffman, L. G., & Wisenblit, J. (2019). Consumer Behaviour (Twelfth). Pearson Education.
11. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Alfabeta.
12. Sukmawati, N., & Ekasasi, R. (2020). Pengaruh Gaya Hidup, Kualitas Produk, dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Produk Makanan Sehat Soyjoy. 1(1). http://journal.stimykpn.ac.id/index.php/cb
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Albiena Fatwa Alam, Irmayanti Hasan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta artikel dan menyerahkan kepada jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah di bawah persyaratan Atribusi 4.0 Internasional (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).