Penerapan Sistem Manajemen Pemasaran Pada Usaha Kecil Menengah Di Kabupaten Bogor
DOI:
https://doi.org/10.32493/fb.v1i1.2019.22-31.2264Abstract
Perkembangan teknologi dan informasi yang cepat dan persaingan usaha yang semakin ketat telah mendorong banyak organisasi untuk mendalami dan menerapkan Sistem Management Pemasaran (SMP) dan berkembangnya studi tentang hal tersebut. Namun, kebanyakan studi cenderung biasa dilakukan pada organisasi atau perusahaan besar. Studi ini difokuskan pada hal-hal yang terkait dengan persepsi usaha kecil dan menengah terhadap SMP, pengaplikasian dan pengembangan SMP, serta penerapan manajemen pada pengusaha UKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif wawancara mendalam (in-depth interview) dan obeservasi langsung. Dari studi kasus usaha kecil menengah (ukm) yang berlokasi di kabupaten Bogor, studi ini menemukan bahwa pelaksanaan SMP pada usaha kecil menengah (ukm) yang diteliti masih dilakukan secara informal dan tradisional. Walaupun setiap usaha kecil menengah (ukm) telah memiliki keinginan dan kesadaran akan pentingnya penerapan SMP dan mampu mengidentifikasi pengetahuan yang dapat membantu mereka mewujudkan perencanaan strategis, masih terdapat beberapa hambatan yang menyulitkan mereka untuk menerapkan SMP tersebut. Studi ini juga mengidentifikasikan beberapa factor penting yang dapat membantu menerapan SMP pada usaha kecil menengah (ukm): (1) Dukungan dan kepemimpinan manajemen, (2) Budaya Sharing Ilmu, (3) Tekhnologi informasi, (4) Strategi dan tujuan Perusahaan, (5) Fasilitas, (6) Proses dan aktivitas, dan (7) pendidikan dan pelatihan.
Kata kunci: Sistem Management Pemasaran (SMP); Usaha kecil Menengah (UKM); Pendekatan Kualitatif
References
Alavi, M., & Leidner, D. E.,February 1999. Knowledge Management System: Issues, Challenges and Benefits. Journal Communication of The Association for Information System. Volume 1
Alawneh, A. A., Abuali, A., & Almarabeh, T. Y., 2009. The Role of Knowledge Management in Enhancing the Competitiveness of Small and Medium-Sized Enterprises (SMEs). Communications of the IBIMA Volume 10, ISSN: 1943-7765
r ssler, P., 1999.―Knowledge Management at a Software Engineering Company – An Experience Report‖,
Workshop on Learning Software Organizations, LSO'99, Kaiserslautern, Germany, pp. 163- 170.
Chan, I., & Chao, C. K. 2008. Knowledge management in small and medium-sized enterprises. Communications of the ACM, 51(4), 83-88..
Daud, Salina, and Wan Fadzila Wan Yusuf. (2008). ―An empirical Study of Knowledge Management Processes in Small and Medium Enterprisesâ€.Communication of the IBIMA, Volume 4.
Davenport, T. and L. Prusak. 1998. Working knowledge: How organizations manage what they know. Harvard Business School Press.
David, W., & Fahey, L. 2000. Diagnosing cultural barriers to knowledge management. The Academy of management executive, 14(4), 113-127..
Edvardsson I.R and Durst, S. 2013. The Benefits of Knowledge Management in Small and Medium Sized Enterprises. Procedia-Social and Behavioural Sciences no.81. Elsevier.
Nguyen T.H.H. 2011. Knowledge Management in Small and Medium Sized Enterprises in Developing Countries (Case Study: Vietnam). Thesis. Thomas Bata University. Czech Republic.
Okunoye, A. and Karsten, H. (2002), ―Where the global needs the local: variation in enablers in the knowledge management process‖, Journal of Global Information Technology Management, Vol. 5 No. 3, pp. 12-31.
Tiwana, A. (2000), The Knowledge Management Toolkit: Practical Techniques for Building a Knowledge Management System, Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas karya awalnya publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.