Hexagon Model: Financial Statement Fraud (Evidence Indonesian Health Company)

Authors

  • Hendy Satria STIE Pembangunan Tanjungpinang
  • Rachmad Chartady STIE Pembangunan Tanjungpinang, Kepulauan Riau
  • Zulfadhia Nurililah STIE Pembangunan Tanjungpinang, Kepulauan Riau

DOI:

https://doi.org/10.32493/jiaup.v12i2.40442

Keywords:

Fraud, Fraud Hexagon Model, Financial Statement Fraud

Abstract

This research aims to determine the effect of the fraud hexagon model on financial statement fraud in healthcare companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2019-2022 period. This research used a sample of 16 companies using a sampling technique, namely purposive sampling. The method used in this research is a quantitative descriptive method. The object of this research is a healthcare company listed on the Indonesian Stock Exchange. Data collection techniques were carried out using documentation and literature study methods. The results of this research are based on the results of the t-test or partial test which shows that pressure, capability, and rationalization affects fraudulent financial statements. Opportunity, arrogance, and collusion do not affect financial statement fraud. The results of the f test or simultaneous test show that pressure, capability, opportunity, rationalization, arrogance, and collusion together simultaneously influence financial statement fraud. It can be concluded that the results of the coefficient of determination test with a McFadden R-squared value of 0.2313, which means that the variables pressure, capability, opportunity, rationalization, arrogance, and collusion influence financial statement fraud by 23.13% while the remaining 76.87% is influenced by other external variables from the research studied.

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Fraud hexagon model terhadap Financial Statement Fraud pada perusahaan health care yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2022. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 16 perusahaan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Objek penelitian ini adalah perusahaan jasa kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian ini berdasarkan hasil uji t atau uji parsial yang menunjukkan bahwa tekanan, kapabilitas, dan rasionalisasi berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Peluang, arogansi, dan kolusi tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Hasil uji f atau uji simultan menunjukkan bahwa tekanan, kapabilitas, peluang, rasionalisasi, arogansi, dan kolusi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Dapat disimpulkan bahwa hasil uji koefisien determinasi dengan nilai McFadden R-squared sebesar 0,2313 yang berarti variabel tekanan, kapabilitas, peluang, rasionalisasi, arogansi, dan kolusi mempengaruhi kecurangan laporan keuangan sebesar 23,13% sedangkan sisanya 76,87% dipengaruhi oleh variabel eksternal lain dari penelitian yang diteliti.

Kata kunci: Fraud, Fraud Hexagon Model, Financial Statement Fraud

References

Dechow, P. M., Ge, W., Larson, C. R., & Sloan, R. G. (2011). Predicting Material Accounting Misstatements. Contemporary Accounting Research, 28(1),17–82. https://doi.org/10.1111/j.1911-3846.2010.01041.x

Dewi, R., & Luthan, E. (2023). Analisis Kecurangan Laporan Keuangan dalam Perspektif Teori Fraud Hexagon pada Perusahaan Industri Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2022. Al-Kharaj : Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 5(5), 2680–2696. https://doi.org/10.47467/alkharaj.v5i5.5349

Faradiza, S. A. (2019). Fraud Pentagon Dan Fraud Hexagon pada Kecurangan Laporan Keuangan. Ekbis: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 2(1), 1. Https://Doi.Org/10.14421/Ekbis.2018.2.1.1060

Ghozali, I. (2020). 25 Grand Theory. Yoga Pratama.

Hambrick & Mason (2023). Corporate Governance, Financial Stability Dan Ineffective Monitoring Terhadap Fraud in Annual Report. 2(1), 268–276.

Janah, N., Rachmawati, L., & Widaninggar, N. (2022). The Effect of Fraud Hexagon Model on Fraud Financial Statements in Companies in the Financial Sector. Assets : Jurnal Ilmiah Ilmu Akuntansi, Keuangan Dan Pajak, 6(2), 64–76. https://doi.org/10.30741/assets.v6i2.844

Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (2019). Theory of the firm: Managerial behavior, agency costs and ownership structure. In Corporate governance (pp. 77-132). Gower.

Julia, J., & Yunita, A. (2022). The Effect of Hexagon Fraud in Detecting Fraud Financial Statements (Empirical Study on Financial Sector Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange 2017-2021). International Journal of Multidisciplinary: Applied Business and Education Research, 3(10), 2112–2124. https://doi.org/10.11594/ijmaber.03.10.23

Kismawadi, E. R., Al Muddatsir, U. D., & Hamid, A. (2020). Fraud pada Lembaga Keuangan dan Lembaga Non Keuangan (Cetakan Pe). PT RajaGrafindo Persada.

Lestari, U. P., & Jayanti, F. D. (2021). Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Analisis Fraud Pentagon. Jurnal Proaksi, 8(1), 38–49. https://doi.org/10.32534/jpk.v8i1.1491

Melati, D. P. A., Kirana, D. J., & Lastiningsih, N. (2020). Determinasi Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan dengan Fraud Diamond dan Family Ownership Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, 2(2), 15. https://doi.org/10.31599/jmu.v2i2.762

Miftahul Jannah, V., Andreas, A., & Rasuli, M. (2021). Pendekatan Vousinas Fraud Hexagon Model dalam Mendeteksi Kecurangan Pelaporan Keuangan. Studi Akuntansi Manajemen Dan Keuangan Indonesia, 4(1), 1–16. https://doi.org/10.21632/saki.4.1.1-16

Novarina, D., & Triyanto, D. N. (2022). Pengaruh Fraud Hexagon Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2020. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 10(2), 183. https://doi.org/10.29103/jak.v10i2.7352

Nurhakim, A. L., & Harto, P. (2023). Fraud Pentagon: Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Pada Badan Usaha Milik Negara. E-Jurnal Akuntansi, 33(2), 311. https://doi.org/10.24843/eja.2023.v33.i02.p03

Octani, J., Dwiharyadi, A., & Djefris, D. (2021). Analisis Pengaruh Fraud Hexagon Terhadap Fraudulent Financial Reporting Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Selama Tahun 2017-2020. Jabei, 1(1), 36–49. https://akuntansi.pnp.ac.id/jabei

Pratiwi, A. S., Fanny Camelia Chanafi, N., & Satyabrata, P. (2022). Pengaruh Fraud Pentagon dan Kepemilikan Institusional Dalam Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan. Jurnal Ekonomi Trisakti, 2(2), 251–260. https://doi.org/10.25105/jet.v2i2.14050

Priantara, D. (2023). Fraud Auditing & Investigation. Mitra Wacana Media.

Riyanti, A., & Theresia, T. (2021). The Effect of Hexagon Fraud on the Potential Fraud Financial Statements with the Audit Committee as a Moderating Variable. International Journal of Social Science and Human Research, 04(10), 2924–2933. https://doi.org/10.47191/ijsshr/v4-i10-36

Rizkiawan, M., & Subagio, S. (2022). Fraud Hexagon And Corporate Governance Analysis On The Potential Fraud In Financial Statements. Integritas : Jurnal Antikorupsi, 8(2), 269–282.

Sari, T. P., & Lestari, D. I. T. (2020). Analisis Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Financial Statement Fraud : Prespektif Diamond Fraud Theory. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis Dan perpajakan, 20(2), 109–125. https://doi.org/10.29040/jap.v20i2.618

Septriani, Y., & Handayani, D. (2018). Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan dengan Analisis Fraud Pentagon. Jurnal Akuntansi, Keuangan Dan Bisnis, 11, 11–23. https://doi.org/10.32534/jpk.v8i1.1491

Setiawati, E., & Baningrum, R. M. (2018). Deteksi Fraudulent Financial Reporting Menggunakan Analisis Fraud Pentagon : Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listed Di BEI Tahun 2014-2016. 3(1953), 91–106.

Skousen, C. J., Smith, K. R., & Wright, C. J. (1953). Detecting And Predicting Financial Statement Fraud: The Effectiveness Of The Fraud Traingle And SAS No. 99. 99, 53–81.

Sukmadilaga, C., Winarningsih, S., Handayani, T., Herianti, E., & Ghani, E. K. (2022). Fraudulent Financial Reporting in Ministerial and Governmental Institutions in Indonesia: An Analysis Using Hexagon Theory. Economies, 10(4). https://doi.org/10.3390/economies10040086

Utami, E. R., & Pusparini, N. O. (2019). The Analysis Of Fraud Pentagon Theory And Financial Distress For Detecting Fraudulent Financial Reporting In Banking Sector In Indonesia (Empirical Study Of Listed Banking Companies On Indonesia Stock Exchange In 2012-2017). 102(Icaf), 60–65. https://doi.org/10.2991/icaf-19.2019.10

Utami, R. R., Murni, Y., & Azizah, W. (2022). Pengaruh Financial Target, Ineffective Monitoring, Pergantian Auditor, dan Perubahan Direksi Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan. Widyakala: Journal of Pembangunan Jaya University, 9(2), 99. https://doi.org/10.36262/widyakala.v9i2.572

Wahyuni, W., & Budiwitjaksono, G. S. (2017). Fraud Triangle Sebagai Pendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi, 21(1), 47. https://doi.org/10.24912/ja.v21i1.13

Downloads

Published

2024-07-18