Pengaruh Variasi Temperatur Terhadap Struktur Mikro Dan Kekerasan Komponen Sproket Sepeda Motor Tipe X Dan Produk Lokal

Authors

  • Romi Suhargani Program Studi Teknik Mesin, Universitas Pamulang, Jl. Surya Kencana No.1, Tangerang Selatan
  • Jaim Jaim Program Studi Teknik Mesin, Universitas Pamulang, Jl. Surya Kencana No.1, Tangerang Selatan
  • Nur Rohmat Program Studi Teknik Mesin, Universitas Pamulang, Jl. Surya Kencana No.1, Tangerang Selatan

DOI:

https://doi.org/10.32493/jiptek.v3i1.24710

Keywords:

Sproket, Muffle Furnace, Quenching, Kekerasan, Struktur Mikro

Abstract

Dalam berkendara kenyamanan sangatlah diutamakan, baik kenyamanan pada mesin kendaraan maupun faktor pendukung lainnya seperti rangka dan kelistrikan serta beberapa komponen lainnya. Penelitian ini akan meneliti proses pemindahan tenaga dari mesin ke roda belakang memerlukan beberapa komponen yang sangat erat keterkaitannya satu sama lain. Sehingga keterkaitan tersebut dapat menggerakan dari diam menjadi berjalan. Dengan proses tersebut dibutuhkan pengaitnya, seperti sproket (gear) dan rantai atau juga menggunakan van belt dan seperangkatnya. Penggunaan sproket mempunyai keunggulan dan kekuatan masing-masing baik produk asli maupun produk lokal. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian nilai keunggulan dari produk asli dan lokal, maka didapatkan hasil nilai kekerasan dari masing-masing produk dari kwalitas 1 dan kwalitas 2. Dan hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan nilai kekerasan pada sproket kwalitas 1 nilai kekerasan tertinggi sebesar 34,63 HRC dengan nilai pantulan 0,0713 m/s ada pada spesimen yang diquencing air coolant dengan suhu pemanasan 700ºC. dan nilai kekerasan tertinggi sebesar 28,66 HRC didapat pada spesimen A kwalitas 2 dengan quenching oli. hanya mempunyai nilai tertinggi 1 pada spesimen A dengan media quenching oli pada suhu hardening sebesar 700ºC sebesar 0,0590 m/s. Dapat dijelaskan bahwa sproket kwalitas 2 ini semakin keras semakin getas. Lalu pada proses perlakuan panas 800ºC didapatkan hasil sebesar Nilai kekerasan tertinggi sebesar 35,26 HRC dengan nilai pantulan 0,0727 m/s pada spesimen B kwalitas 1.pada kwalitas 2 tertinggi sebesar 29,56 pada spesimen A dengan nilai pantulan 0,0608 m/s. Semakin nilai panas dinaikan semakin alot kekuatan sproket tersebut dan hasil uji hasil pengujian struktur mikro struktur yang dimiliki ditentukan oleh kadar karbonnya. Pada baja karbon sedang dengan kadar karbon 0,2% - 0,5% maka struktur didominisi oleh Martensite (berwarna terang). Bentuk dan ukurannya tersusun dengan rapih serta beraturan. Baja karbon sedang akan mengalami perubahan fasa cair menjadi ferrite ketika pembekuan berlangsung terus menjadi martensite dan akhirnya menjadi ferrite (hitam) dan perlite (abu-abu). Semakin banyak kadar besi dan semakin sedikit kadar karbon maka ferrit akan semakin banyak sedangkan perlite hanya sedikit bahkan bisa tidak ada perlite, pada daerah raw ini terdapat perlite hanya sedikit dan ada ferrite yang terputus – putus.

References

G. S. Cole and A. M. Sherman, “Lightweight Materials for Automotive Applications,†Mater. Charact., vol. 35, no. 1, pp. 3–9, 1995, doi: https://doi.org/10.1016/1044-5803(95)00063-1.

Z. T. Bieniawski, “Estimating the Strength of Rock Materials,†J. South. African Inst. Min. Metall., vol. 74, no. 8, pp. 312–320, 1974, doi: https://hdl.handle.net/10520/AJA0038223X_382.

M. Suratman, Servis dan Teknik Reparasi Sepeda Motor. Bandung: CV Pustaka Grafik, 2003.

W. F. Smith, Principles of Materials Science and Engineering, 2nd edition. New York: McGraw-Hill, 1990.

Daryanto, Teknik Sepeda Motor. Bandung: Yrama Widya, 2004.

Downloads

Published

2022-10-01

How to Cite

Suhargani, R., Jaim, J., & Rohmat, N. (2022). Pengaruh Variasi Temperatur Terhadap Struktur Mikro Dan Kekerasan Komponen Sproket Sepeda Motor Tipe X Dan Produk Lokal. Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (JIPTEK), 3(1), 37–41. https://doi.org/10.32493/jiptek.v3i1.24710