PENGARUH SUHU PADA HIDROLISIS KOLAGEN DARI LIMBAH KULIT SAPI (SPLIT) MENJADI LEM KAYU DENGAN BERKATALISATOR HClPENGARUH SUHU PADA HIDROLISIS KOLAGEN DARI LIMBAH KULIT SAPI (SPLIT) MENJADI LEM KAYU DENGAN BERKATALISATOR HCl
DOI:
https://doi.org/10.32493/jiptek.v1i2.6223Abstract
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi limbah penyamakan kulit sapi (split) hasil dari industri rumahan dan menengah dengan cara merubah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kulit sapi (split) yang mengandung kolagen berpotensi sebagai bahan baku perekat seperti perekat kayu dengan metode hidrolisis kolagen dengan katalisator HCl 10% pada variasi suhu 60, 70, 80 0C dalam tangki berpengaduk selama 2 jam. Adapun rendemen terbesar yang didapatkan ada pada perlakuan 600C sebesar 23,47% sedangkan perlakuan 700C, dan 80 0C hanya 22,75% dan 22,6%. Selain itu, didapatkan pula nilai kadar air 10,18% dengan pH 5,13 dan viskositas 3,28 cp untuk perlakuan 600C. Sedangkan untuk perlakuan 700C, 80 0C berturut-turut adalah 6,87% dan 3,4% untuk kadar air, 5,54 dan 5,7 untuk PH, dan 3,72 dan 3,75 untuk viskositas.
References
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Barang kulit, Karet, dan Plastik, 1979, Cara-cara Pembuatan Lem Dari Kulit Mentah dan Cheveraux, Yogyakarta.
Fessenden, (1984), Kimia Organik, Jilid 2, halaman 407 – 409, Erlangga, Jakarta.
Gustavson, K.H., (1956), The Chemistry and Reactivity of Collagen, 282-291, Academic Press Inc, New York.
Groggins, P.H., 1958, Unit Processes in Organic Synthesis, 5 ed, pp. 753 -- 772, McGraw Hill Kogakusha, Ltd,Tokyo.
Hastiningrum, Sri. Desember 2009. " Pemanfaatan Limbah Kulit Split Industri Penyamakan Kulit Untuk Glue Dengan Hidrolisis Kolagen". Jurnal Teknologi, Vol. 2, No.2.