FORMULASI EKSTRAK DAUN PEPAYA JEPANG SEBAGAI BIOPESTISIDA UNTUK PENGENDALIAN HAMA ULAT GRAYAK PADA TANAMAN BAWANG MERAH
DOI:
https://doi.org/10.32493/jitk.v3i2.3543Keywords:
daun pepaya jepang, formulasi, pestisida nabati, tanaman bawang merah, ulat grayakAbstract
Salah satu program pemerintah terkait bidang pertanian adalah meningkatkan produksi tanaman. Produktivitas tanaman yang dihasilkan sebaiknya memiliki mutu yang baik. Untuk menjaga mutu tersebut maka tanaman dijaga dari gangguan hama perusak dan penyakit tanaman. Upaya yang dilakukan untuk mengendalikan hama tersebut yaitu dengan menggunakan pestisida. Selama ini pestisida yang digunakan berasal dari bahan kimia yang berbahaya, sehingga perlu upaya untuk menggantikan pestisida jenis ini dengan pestisida alami. Jenis pestisida ini dinamakan dengan pestisida nabati.
Salah satu hama/hewan perusak tanaman yang merugikan bagi petani adalah jenis ulat grayak (Spodoptera litura). Ulat grayak ini dapat menghabiskan daun hanya dalam waktu satu malam saja. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari alternatif tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati yaitu salah satunya adalah tanaman pepaya jepang (Carica papaya) yang digunakan sebagai pestisida nabati untuk pengendalian hama pada tanaman bawang merah.
Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non-faktorial yang meliputi 4 perlakuan konsentrasi ekstrak daun pepaya Jepang yaitu 55%, 65% ,75% dan 85%. Sampel hasil ekstrak penelitian ini menggunakan 4 sampel yang diujikan pada masing-masing konsentrasi sebanyak 10 ulat grayak (Spodoptera litura) untuk melihat tingkat mortalitasnya. Hasil penelitian ini didapatkan ulat yang mati pada hari ke-14 dengan konsentrasi 55% ekstrak daun pepaya Jepang, dari hasil pengamatan ulat grayak yang mati sebanyak 6 ekor (tingkat mortalitasnya 60%), pada konsentrasi 65% ekstrak daun pepaya Jepang, hasil pengamatan ulat grayak yang mati sebanyak 6 ekor (tingkat mortalitasnya 60%), pada konsentrasi 75% ekstrak daun pepaya Jepang, hasil pengamatan ulat grayak yang mati sebanyak 7 ekor ( tingkat mortalitasnya 70%) dan pada perlakuan konsentrasi 85% ekstrak daun pepaya Jepang, hasil pengamatan ulat grayak yang mati sebanyak 8 ekor (tingkat mortalitasnya mencapai 80%).Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Jurnal Ilmiah Teknik Kimia have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, Jurnal Ilmiah Teknik Kimia recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Jurnal Ilmiah Teknik Kimia is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
YOU ARE FREE TO:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.