Analisis Produktivitas Proses Produksi Bass String Menggunakan Metode OMAX Untuk Meningkatkan Target Produksi DI PT. YAMAHA INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.32493/jitmi.v4i2.y2021.p91-97Keywords:
OMAX, Produktivitas, Indeks.Abstract
Bass String hasil produksi PT. Yamaha Indonesia dalam proses pembuatannya mengalami banyak masalah seperti halnya cacat produksi yang disebabkan oleh mesin. Akibat dari masalah dalam proses produksi ini maka akan timbul kerugian bagi perusahaan yang diakibatkan banyaknya cacat produksi yang terjadi. Analisis dengan metode OMAX dimana setiap proses dilakukan dengan perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dan jelas, dilakukan evaluasi dan analisa data yang akurat, serta dapat memberikan gambaran mengenai perkembangan produktivitas perusahaan dan memberikan perbaikan yang menuju pada peningkatan produktivitas dimasa yang akan datang. Cara meningkatkan produktivitas proses senar bass dengan menggunakan metode OMAX (Objective Matrix) yaitu dengan meningkatkan hasil prosentase yang masuk dalam kategori buruk. Analisis ini menemukan empat kategori buruk dengan rasio 1 dipengaruhi oleh kurangnya manajemen yang tepat saat menambahkan peralatan listrik. Administrator didorong untuk meninjau kembali keputusan yang dibuat sehubungan dengan penggunaan energi listrik. Minimalkan penambahan. Karyawan untuk mengatasi produk cacat. Rasio 3 merekomendasikan agar perusahaan yang terkena target produksi lebih meningkatkan koordinasi antar PPIC (Planning Product Inventory Control). Rasio 6 dipengaruhi oleh ketidakhadiran. Jika 100% hadir untuk jangka waktu kurang dari 1, beri perhatian lebih kepada pekerja dengan memberi penghargaan. 6 bulan dari tahun.
References
Adianto, A. S. (2014). Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Performance Prism dan Scoring Objective Matrix (OMAX) pada PT. Bpas. Sinergi. 61-70.
Agustina, F. &. (2011). Analisis Produktivitas dengan Metode Objective Matrix (OMAX) di PT. X. Teknik Dan Manajemen Industri. 150-158.
Avianda, D. E. (2013). Strategi Peningkatan Produktivitas di Lantai Produksi Menggunakan Metode Objective Matrix. 202-213.
Sudiman, S., & Fahrudin, W. A. (2021). Perancangan Efektivitas dan Efisiensi untuk Peningkatan Produktivitas Lini Produksi Wellhead dengan Metode Objective Matrix. Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 7(1), 15-22.
Gita Destriana Rahmi, A. B. (2013). Analisis Peningkatan Pro
duktivitas Di Lantai. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, 33-40.
Hamidah, N. H. (2013). Analisis Produktivitas menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX): Studi Kasus pada Bagian Produksi Sari Roti PT Nippon Indosari Corpindo, TBK. 215-222.
Julianto, B. &. (2014). Pengukuran Produktivitas Dan Risiko Pada Produksi Rokok Sigaret Kretek Mesin (Skm)(Studi Kasus Pada PT. Cakra Guna Cipta Malang). Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Industri, 600-612.
Kholil, M. (2016). Analisa Pengukuran Produktivitas Model Objective Matrix pada Departemen Produksi Pabrik Furniture Garden PT. QUARTINDO SEJATI FURNITAMA, Skripsi. Universitas Mercu Buana Jakarta. Jakarta.
Mardalis. (2012). Metode Penelitian (Suatu. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Nikita Hanugrani, N. W. (2015). Pengukuran Performansi Supply Chain Dengan Menggunakan Supply Chain Operation Reference (Scor) Berbasis Analytical Hierarchy Process (Ahp) Dan Objective Matrix (Omax). Program Studi Teknik Industri, 70-78.
Nurdin, R. (2018). Pengukuran dan Analisis Produktivitas Lini Produksi PT. XYZ Dengan Menggunakan Metode Omax. Surabaya.
Nurdin, R. (n.d.). Pengukuran dan Analisis Produktivitas Lini Produksi PT. XYZ Dengan Menggunakan Metode Omax.
Nurmaydha, A. (2017). Analisis Produktivitas Pada Bagian Produksi Gondorukem dan Terpentin Menggunakan Metode Objective Matrix (Omax)(Studi Kasus Di Pgt Sukun Ponorogo Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Non Kayu (KBM-INK) Perum Perhutani Unit II Jawa Timur). Agroindustrial Technology Journal,, 43-55.
Purwanti, A. (2014). Analisis Produktivitas dengan Menggunakan Metode Marvin E. Mundel (Studi Kasus di UD. Sabar Jaya Malang). Malang: Universitas Brawijaya.
Setiowati, R. (2011). Analisis pengukuran produktivitas departemen produksi dengan metode Objective Matrix (OMAX) pada CV. Jaya Mandiri. . Jurnal Teknik dan Manajemen Industri, 150-158.
Silalahi A., A. R. (2014). Usulan Strategi Peningkatan Produktivitas Berdasarkan Hasil Analisis Pengukuran Objectiv Matrix (OMAX) Pada Departemen Produksi Transformer (Studi Kasus PT XYZ),. Jurnal Online Istitut Teknologi Nasional, 84-95.
Sinungan. (2015). Produktivitas, Apa dan Bagaimana, Penerbit BumiAksara. Jakarta: Bumi Aksara.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
JITMI : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, JITMI : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.