Peningkatan Kualitas Proses Produksi Beng-Beng diline 8 PT. Mayora Indah, Tbk dengan Pendekatan Six Sigma
DOI:
https://doi.org/10.32493/jitmi.v1i2.y2018.p107-116Keywords:
Defect Produk, Six Sigma DMAIC, Kualitas Proses.Abstract
Industri fast moving consumer goods (FMCG) di Indonesia tumbuh mengesankan yakni mencapai hingga 15% pertahun, sektor ini menjadi incaran pemain global. Indonesia menjadi salah satu Negara di Asia dengan tingkat pertumbuhan industri FMCG. Hal ini mendorong para produsen untuk berlomba-lomba memasarkan produknya tidak sekedar menggunakan cara yang konservatif tetapi melalui berbagai cara yang inovatif dan inspirasional, mengamati tingkat proses periode Juli- Juni 2015 presentase defect proses yang terjadi sepanjang proses produksi defect produk Beng-Beng rata-rata 17.45%. Untuk mengetahui hasil pendekatan Six Sigma dalam meningkatkan kualitas proses produksi Beng-Beng di Line 8 maka perlu dilakukan analisa faktor penyebab, dan melakukan improvement untuk meningkatkan level sigma. Penelitian ini menggunakan metode Six Sigma DMAIC dalam menurunkan tingkat defect produk. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa, defect jenis packing dan potongan kasar mendominasi tingkat defect sebesar 57% dari defect yang ada, hasil pendekatan Six Sigma dalam meningkatkan kualitas proses produksi Beng-Beng di Line 8 nilai DPMO proses produksi Beng-Beng sebesar 24,929 level sigma 3,46 sigma, dan dilakukan perbaikan dengan mengukur nilai RPN dari defect yang ditimbulkan dengan metode 5W + 1H. Dari penelitian ini kemampuan proses dapat ditingkatkan dari level sigma 3,46 sigma menjadi level sigma 3.57 sigma.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
JITMI : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, JITMI : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.