Analisis Keefektifitasan Mesin Bubut Konvensional Sebagai Usulan Perbaikan dalam Penerapan Total Productive Maintenance di PT. Xintai Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.32493/jitmi.v1i2.y2018.p180-188Keywords:
Keefektivitasan Mesin Bubut Konvensional, OEE, TPM, Diagram Sebab Akibat.Abstract
PT. Xintai Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur wellhead dan X-Mastree yang telah menerapkan Total Productive Maintenance. Kerugian dalam proses produksi sering dengan dikenal Six Big Losses. Untuk penerapan Total Productive Maeintenance, Sig Big Losses ini harus dihilangkan dalam pencapaian kinerja dalam produksi. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa keefektifitasan Mesin Bubut Konvensional dengan menghilangkan kerugian-kerugian yang ada dalam Sig Big Losses tersebut sebagai usulan perbaiakan dalam penerapan Total Produktive Maintenance. Hasil setelah dilakukan penelitian keempat mesin bubut konvensional memiliki keefektifitasan 79,52% s/d 82,28% dalam periode satu tahun September 2014 sampai Agustus 2015. Kondisi ini menunjukan bahwa keempat mesin bubut tersebut masih dibawah ideal nilai keefektivitasan berdasarkan standar nilai Overall Equipment Efectiveness sebesar ≥80%. Analisa selanjutnya menggunakan diagram sebab akibat untuk mengetahui permasalahan dan perbaikan yang harus dilakukan pada perusahaan kususnya pada bagian produksi melalui faktor penyebab diantaranya adalah faktor manusia, biaya, metode, dan lingkungan. Hasil analisa faktor manusia yang paling dominan dalam pencapaian penerapan Total Productive Maintenance.Perusahaan harus melakukan perubahan dengan memberikan pelatihan terhadap operator dalam kepedulian terhadap merawat mesin, identifikasi sebelum adalanya kerusakan, dan dibuatkan kembali prosesdur dalam pemakaian mesin-mesin yang akan digunakan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
JITMI : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, JITMI : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.