Analisis Masalah Proses Produksi Sablon Tas Spundbond dengan Metode Sevent Tools
DOI:
https://doi.org/10.32493/jitmi.v6i1.y2023.p%25pKeywords:
Pengedalian cacat, Seventool, Tas SpundbondAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi efektivitas penggunaan metode Seventool dalam penilaian pengendalian cacat produksi tas spundbond di Unit Produksi Teknik Industri. Metode Seventool merupakan suatu pendekatan yang mengintegrasikan tujuh alat pengukuran yang berbeda, termasuk Pareto Chart, Fishbone Check Sheet, dan sebagainya. Penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data primer dengan melakukan survei kepada operator produksi tas spunbond. Data cacat produksi dikumpulkan selama periode beberapa kali produksi dilakukan selama sepuluh periode dan dianalisis menggunakan metode Seventool. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Seventool efektif dalam mengendalikan cacat produksi. Pemilihan jenis cacat yang tepat memungkinkan fokus pada cacat yang memiliki dampak paling signifikan terhadap kualitas produk tas spunbond. Dari hasil penelitian diperoleh jenis kecacatan produk Tas Spundbond,Jenis cacat yang sering terjadi pada produk tasspundbond Produksi Sablon adalah Tinta Berlebih dengan persentase sebesar 65.65%, sablon kurang rapi dan tinta kurang dengan persentase sebesar 32.06%, posisi sablon miring dengan persentase sebesar 2.29%. Dan dari data yang didapatkan dapat disimpulkan cacat yang paling dominan adalah benang berlebih atau kurang rapi. Diagram pareto membantu mengidentifikasi penyebab utama cacat produksi yang perlu ditangani. Analisis regresi membantu menentukan hubungan antara karakteristik proses dengan cacat produksi, sehingga dapat dilakukan perbaikan pada proses produksi. Penerapan metode Seventool berhasil mengurangi jumlah cacat produksi secara signifikan. Biaya produksi yang semula tinggi karena pembuangan produk cacat dapat dikurangi, sementara kualitas produk yang dihasilkan meningkat. Unit Produksi juga mendapatkan manfaat jangka panjang dengan adanya pengendalian cacat yang efektif, seperti peningkatan reputasi dan kepercayaan pelanggan.
References
Aprina, B. (2021). Design of Finished Goods Inspection Acceleration With Qcc Method and Seven Tools To Increase Productivity. 15(1), 43–50. https://doi.org/10.24853/sintek.15.1.43-50
Bagaskoro, A. Y., Yusuf, M., & Wisnubroto, P. (2020). Analisis Faktor Penyebab produk Cacat Pakaian Dengan Statistical Quality Control dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di CV. Yusuf & CO. Jurnal Rekavasi, 8(1), 44–51. https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/rekavasi/article/view/2791
Candra, A. (2022). ANALISA RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) MESIN SABLON DIGITAL. Tekmapro: Journal of Industrial Engineering and Management, 17(2), 37-48.
Ervina, T., Candra, A., & Mulyono, A. (2021). Analisis Produktivitas Kapal Limin Kst 41 Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness Dengan Pendekatan Prinsip Total Productive Maintenance Di Pt Limin Kst.
Fatimah, S., & Wahyuni, H. C. (n.d.). Product Quality Control Using Six Sigma Methods and Seven Tools in the PDL Shoes Industry. 06(1), 2023. https://doi.org/10.36456/tibuana.6.1.6174.12-22
Matondang, T. P., & Ulkhaq, M. M. (2018). Aplikasi Seven Tools untuk Mengurangi Cacat Produk White Body pada Mesin Roller. Jurnal Sistem Dan Manajemen Industri, 2(2), 59. https://doi.org/10.30656/jsmi.v2i2.681
Munandar, M. A., Supriyadi, E., & Syahabuddin, A. (2022). Perbaikan Kualitas Defect Spin On Oil Filter Pada Proses Painting Menggunakan Metode Seven Tools dan Fault Tree Analysis di PT Selamat Sempurna Tbk. 128–146.
Nurmutia, S., Candra, A., & Shobur, M. (2020, July). Analysis improvement production process of making joint care air filter mitsubishi (CJM) with overall equipment effectiveness and six big losses. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 852, No. 1, p. 012106). IOP Publishing.
Novita, D., Dewiyana, D., & Irawan, H. (2022). Analisis Pengendalian Kualitas Crumb Rubber Dengan Menggunakan Metode Seven Tools Di Pt. Batanghari Tebing Pratama. Jurnal Industri Samudra, 3(1), 8. https://doi.org/10.55377/jis.v3i1.5869
Nurmutia, S., Candra, A., & Shobur, M. (2020). Analysis improvement production process of making joint care air filter mitsubishi (CJM) with overall equipment effectiveness and six big losses. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 852(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/852/1/012106
Supriyadi, E., Effendi, R., & Taufik. (2021). Pengendalian Kualitas Cacat Scrap Blown Ban Tbr 11R22.5 dengan Metode QCC dan Seven Tools pada PT. Gajah Tunngal Tbk. Jurnal Polimesin, 19(1), 22–27.
Wisnubroto, P., Oesman, T. I., & Kusniawan, W. (2018). Pengendalian Kualitas Terhadap Produk Cacat Menggunakan Metode Seven Tool Guna Meningkatkan Produktivitas di CV. Madani Plast Solo. IEJST (Industrial Engineering Journal of The University of Sarjanawiyata Tamansiswa), 2(2), 82–91.
Wisnubroto, P., & Rukmana, A. (2015). Pengendalian Kualitas Produk Dengan Pendekatan Six Sigma Dan Analisis Kaizen Serta New Seven Tools Sebagai Usaha Pengurangan Kecacatan Produk. Jurnal Teknologi, 8(1), 65–74.
Xyz, P. T., & Fadila, R. R. (2023). Pengendalian Kualitas Colored Fiber Dengan Metode Seventools. 2(1), 14–20.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
JITMI : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri have CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work.
In developing strategy and setting priorities, JITMI : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.